2. Difteri
Adalah penyakit akut saluran napas bagian atas yang sangat mudah menular. Penularannya melalui droplet ludah yang melayang-layang di udara
dalam sebuah ruangan dengan penderita atau melalui kontak memegang benda yang terkontaminasi oleh kuman diphteria dan melalui kontak dari orang ke
orang. Penyebab penyakit ini adalah bakteri Corynebacterium diphteriae. Kuman ini tahan beberapa minggu dalam air, suhu dingin es, susu, serta lendir yang
mengering. Manusia adalah natural host dari bakteri C. diphteriae. Penyakit ini ditandai dengan adanya pertumbuhan membran pseudomembran berwarna putih
keabu-abuan, yang berlokasi utamanya di nasofaring atau daerah tenggorokan, selain itu dapat juga di trachea, hidung dan tonsil Depkes RI, 2013.
Secara umum gejala penyakit difteri ditandai dengan adanya demam yang tidak terlalu tinggi, kemudian tampak lesu, pucat, nyeri kepala, anoreksia gejala
tidak mampu makan dan gejala khas pilek, napas yang sesak dan berbunyi Stridor. Untuk pencegahan penyakit ini, vaksin diberikan secara bersama
dengan vaksin pertusis dan tetanus toxoid, yang dikenal sebagai vaksin trivalen yaitu DPT difteri, pertusis, dan tetanus Depkes RI, 2013.
3. Pertusis
Penyakit yang dikenal sebagai penyakit batuk rejan, menyerang bronkhus yakni saluran napas bagian atas. Cara penularan melalui airborne jalan udara.
Penyakit ini dapat menyerang semua umur, namun terbanyak berumur 1-5 tahun. Penyebab pertusis adalah sejenis kuman yang disebut Bordetella pertussis. Gejala
awal berupa batuk-batuk ringan pada siang hari. Makin hari makin berat disertai
Universitas Sumatera Utara
batuk paroksismal selama dua hingga enam minggu. Batuk tersebut dikenal sebagai whooing cough, yaitu batuk terus tak berhenti-henti yang diakhiri dengan
tarikan napas panjang berbunyi suara melengking khas. Gejala lain adalah anak menjadi gelisah, muka merah karena menahan batuk, pilek, serak, anoreksia tidak
mau makan, dan gejala lain yang mirip influenza. Pencegahan penyakit ini dengan melakukan imuniasi DPT diteri, pertusis, dan tetanus Depkes RI, 2013.
4. Tetanus