digelapkan dihitamkan tidak perlu diisi. Catatkan semua temuan selama kala empat persalinan pada tabel bagian bawah halaman dua partograf seperti pada
tabel di bawah ini.
Tabel 2.1: Pemantauan Kala Empat Persalinan Sumber: Depkes RI, 2008
6 Bayi Baru Lahir
Informasi yang perlu diperoleh dari bagian bayi baru lahir adalah berat dan panjang badan, jenis kelamin, penilaian bayi baru lahir, pemberian ASI,
masalah lain dan hasilnya Depkes RI, 2008.
C. Asuhan Persalinan Normal
1. Definisi Asuhan Persalinan Normal
Asuhan adalah hasil mengasuh, bimbingan, didikan KBBI, 2005. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi janin dan uri yang telah
cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan Manuaba, dkk, 2007.
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan 37–42 minggu, lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin Saifuddin, dkk, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Asuhan persalinan normal adalah asuhan kebidanan pada persalinan normal yang mengacu kepada asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan
setelah bayi lahir serta upaya pencegahan komplikasi. Fokus utama asuhan persalinan normal yaitu mencegah terjadinya
komplikasi selama persalinan dan setelah bayi lahir sehingga akan mengurangi kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir Depkes RI, 2008.
2. Tujuan Asuhan Persalinan Normal
Tujuan asuhan persalinan normal yaitu: a.
Mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan
lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat optimal.
b. Meningkatkan sikap positif terhadap keramahan dan keamanan dalam
memberikan pelayanan persalinan normal dan penanganan awal penyulit serta rujukan yang berkualitas dan sesuai dengan prosedur standar Depkes
RI, 2008. 3.
Sebab-sebab Persalinan Menurut Prawirohardjo 2008 sebab-sebab terjadinya persalinan sampai
kini masih merupakan teori-teori yang kompleks. Faktor-faktor hormoral, pengaruh prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh saraf dan
nutrisi disebut sebagai faktor–faktor yang mengakibatkan dimulainya persalinan. 4.
Tanda-tanda Persalinan Inpartu adalah seorang wanita yang sedang dalam keadaan persalinan
Prawirohardjo, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Tanda dan gejala inpartu adalah keluarnya lendir bercampur darah show melalui vagina, adanya penipisan dan pembukaan serviks, adanya kontraksi
uterus yang mengakibatkan perubahan serviks frekuensi minimal dua kali dalam sepuluh menit Depkes RI, 2008.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persalinan
Terdapat lima faktor yang mempengaruhi persalinan yaitu: a.
Kekuatan Ibu Power Kekuatan ibu power meliputi kekuatan his atau kontraksi uterus dan otot-
otot abdomen serta tenaga mengejan ibu. Bila terdapat kelainan pada salah satu dari kekuatan tersebut, maka persalinan akan mengalami kemacetan partus
lama Cunningham, dkk, 2006. b.
Jalan Lahir Passage Jalan lahir meliputi jalan lahir keras kerangka panggul serta jalan lahir
lunak otot-otot dasar panggul. Bila terjadi kesempitan ukuran panggul maupun kelainan bentuk panggul, maka bayi tidak bisa lahir secara normal
melalui jalan lahir dan harus dilakukan operasi seksio sesarea Walsh, 2007. c.
Janin Passenger Kondisi janin meliputi sikap janin dalam rahim, letak, posisi, presentasi
bagian terbawah serta besar kecilnya janin. Bila terdapat kelainan pada salah satu kondisi janin tersebut, maka dapat mengakibatkan terjadinya penyulit
dalam persalinan sehingga persalinan tidak dapat berlangsung secara normal dan harus dilakukan suatu tindakan seperti vacum maupun caesar
Cunningham, dkk, 2006.
Universitas Sumatera Utara
d. Psikis
Psikis Ibu sangat penting dalam kelancaran sebuah proses persalinan. Ibu yang dalam kondisi stress, otot–otot tubuhnya termasuk otot rahimnya
mengalami spasme yang dapat meningkatkan rasa nyeri persalinan sehingga menghambat proses persalinan menjadi lama atau macet Fraser dan
Margaret, 2009. Tenaga kesehatan umumnya tidak terlalu memperhatikan kondisi psikis
wanita pada saat persalinan. Mereka terlalu sibuk, lelah, dan tegang memperhatikan faktor fisik sehingga menganggap saat bayi sudah dilahirkan
dalam keadaan sehat dan kondisi ibu tidak ada kelainan, maka selesailah tugas mereka Suryani dan Hesti, 2009.
e. Penolong
Penolong persalinan terlatih yaitu orang yang secara khusus dibekali keterampilan kebidanan bidan , perawat, dan dokter yang telah dilatih untuk
menguasai keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani persalinan normal, menegakkan diagnosis, menangani, dan merujuk jika terjadi penyulit obstetrik
Fraser dan Margaret, 2009. Penolong persalinan memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena
itu, keberhasilan persalinan ditentukan oleh penolong yang terampil dan kompeten Hidayati, 2009.
6. Tahap-tahap Persalinan Normal
Persalinan normal terdiri dari empat tahap yaitu: a
Kala Satu
Universitas Sumatera Utara
Kala satu persalinan dimulai dari adanya tanda-tanda persalinan sesungguhnya pembukaan 1 cm sampai pembukaan lengkap 10 cm Oxorn
dan William, 2010. Menurut Prawirohardjo 2008, kala satu persalinan terdiri dari dua fase
yaitu: 1
Fase Laten Fase laten pada kala satu persalinan dimulai sejak awal kontraksi yang
menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap, berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4 cm, pada umumnya fase laten
berlangsung selama 8 jam. 2
Fase Aktif Fase aktif pada kala satu persalinan dimulai dari pembukaan 4 cm
menuju pembukaan lengkap 10 cm yang akan terjadi dengan kecepatan rata- rata 1 cm per jam nullipara atau primigravida dan 1 sampai 2 cm multipara
yang disertai adanya penurunan bagian terbawah janin, peningkatan frekuensi dan lama kontraksi uterus secara bertahap kontraksi dianggap
adekuat jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih Depkes RI, 2008.
b Kala Dua
Kala dua persalinan adalah kala pengeluaran janin. Dimulai pada saat pembukaan lengkap 10 cm dan ibu merasakan adanya dorongan untuk
mengejan dan berakhir ketika bayi lahir Fraser dan Margaret, 2009. Tanda dan gejala kala dua persalinan yaitu ibu merasa ingin meneran
bersamaan dengan terjadinya kontraksi, ibu merasakan adanya peningkatan
Universitas Sumatera Utara
tekanan pada rektum dan vagina, perineum menonjol, dan vulva membuka Depkes RI, 2008.
c Kala Tiga
Kala tiga persalinan adalah kala pengeluaran plasenta. Kala ini berlangsung dari lahirnya bayi sampai plasenta dan membran dikeluarkan Fraser dan
Margaret, 2009. d
Kala Empat Kala empat persalinan disebut juga kala pemantauan yang dimulai setelah
lahirnya plasenta dan berakhir 2 jam setelah itu Cunnningham, dkk, 2006.
D. Bidan