Pemanfaatan Dana BOK di Puskesmas Marike Tahun 2015 Pemanfaatan Dana BOK Dalam Program Pomotif dan Preventif di Puskesmas Marike

Tabel 4.7 Pendapat informan tentang kendala dalam penfaatan dana BOK No Informan Pendapat Informan Informan I Informan II Informan III Informan V Tidak da masalah....tidak ada kendala Ada, di puskesmas ini besar dana BOK yang diberikan kepada petugas kesehatan dalam melakukan kegiatan promotif preventif adalah sama. Padahal ada dua desa yaitu desa kaperas dan desa sulkam itu lebih jauh dibanding desa yang lainnya ditambah lagi letak geografis yang mendaki gunung dan jalan yang rusak dan susah dilalui apalagi saat musim hujan. Kendalanya pelaksanaan pomoti preventif oleh tenaga kesehatan jadi tidak tepat waktu. Terlakssana sih tetap terlaksana nya kegiatan itu, namun waktu pelaksanaannya menjadi mundur ataupun tidak tepat waktu. Masalahnya dana BOK yang kami terima dalam pelayanan kesehatan pukul rata semua,...padahal geografis setiap desa berbeda. Besar dana BOK yang dimanfaatkan petugas kesehatan dalam melakukan pelayanan masing-masing berbeda sesuai dengan jarak antar desa yang satu dengan desa yang lainnya. Masalah besaran dana yang diturunkan ke masing- masing petugas kesehatan, merupakan kebijakan dari puskesmas itu sendiri. Kendala nya di bulan januari sampai maret dana BOK tidak dibayar, karena DIPA belum turun dari kementerian keuangan. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa sebenarnya dana BOK digunakan untuk biaya transportasi petugas kesehatan sudah sesuai dengan jarak yang harus di tempuh pada masing-masing desa. Namun puskesmas marike menurunkan dana yang sama kepada petugas kesehatan untuk semua desa di wilayah kerja puskesmas marike. Hal ini mengakibatkan waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan terlaksana tidak tepat pada waktunya.n

4.4 Pemanfaatan Dana BOK di Puskesmas Marike Tahun 2015

Penggunaan dana BOK yang dimanfaatkan oleh Puskesmas Marike untuk kegiatan program kesehatan prioritas mendapat dana sebesar 66 disusul oleh Universitas Sumatera Utara kegiatan manajemen puskesmas sebesar 27 dan biaya program kesehatan lainnya sebesar 7. Dalam kegiatan program kesehatan prioritas yang mendapat urutan pertama dalam pemanfaatan dana BOK di puskesmas marike adalah KIA sebesar 40 dalam bentuk pengganti transport petugas puskesmas dan bidan desa dalam melaksanakan pelayanan program promotif preventif bagi ibu hamil dan melahirkan. Urutan kedua adalah pelayanan gizi berupa pembelian makanan tambahan bagi balita gizi kurang dan bantuan transport petugas dalam melakukan pelacakan kasus gizi buruk 14. Sementara itu kegiatan pelayanan kesling sebesar 12 menjadi urutan ketiga. Pemanfaatan dana BOK di Puskesmas Marike dapat dilihat seperti dalam tabel berikut ini: Tabel 4.8 Pemanfaatan Dana BOK di Puskesmas Marike No Kegiatan Persentase 1. Program Kesehatan Prioritas a. KIA b. Pelayanan Gizi c. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit d. Pelayanan kesling 40 14 - 12 2. Program kesehatan lainnya 7 3. Manajemen Puskesmas 27 Jumlah total kegiatan 1,2,3 100

4.5 Pemanfaatan Dana BOK Dalam Program Pomotif dan Preventif di Puskesmas Marike

Tabel 4.9 Pemanfaatan Dana BOK Dalam Program Pomotif dan Preventif Upaya Kesehatan Jenis pelayanan Jenis Kegiatan Promotif Preventif 1. Kesehatan Ibu Anak KIA dan keluarga a. Pelayanan Antenatal bagi ibu hamil ANC - Promosi ASI Eksklusif dan IMD - Pendataan ibu hamil - Pemeriksaan Universitas Sumatera Utara Upaya Kesehatan Berencana KB Jenis pelayanan b. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Bulin Jenis Promotif - Promosi KB - Promosi ASI Eksklusif dan IMD kegiatan Preventif - kehamilan - Kunjungan rumah bumil - Pemantauna bumil resiko tinggi - Deteksi dini resiko tinggi - Pendampingan kelas bumil c. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas bufas d. Pelayanan KB e. Pelayanan kesehatan neonatus f. Pelayanan kesehatan bayi - - Pelayanan Nifas - Kunjungan rumah - Pemantauan ibu nifas resiko tinggi - Kunjungan rumah PUS yang tidak berKB atau drop out - Kunjungan neonatus - Pemantauan kesehatan neonatus termasuk neonatus risiko tinggi - Kunjungan rumah tindak lanjut screening hipothyroid kongenital SHK - Pendataan bayi - Pemantauan kesehatan bayi Universitas Sumatera Utara Upaya Kesehatan 2. Pelayanan Gizi 3. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit Jenis pelayanan g. Pelayanan kesehatan anak balita a. Pendidikan dan Perbaikan Gizi b. Penanggulanga n gizi kurang dan gizi buruk a. Pela2yanan pencegahan dan pengendalian penyakit HIVAIDS kegiatan Preventif - Kunjungan rumah - Deteksi dini resiko tinggi - Pendataan anak balita - Pemantauan kesehatan anak balita - Kunjungan rumah - Deteksi dini risiko tinggi - Pemantauan - status gizi - Pemberian makanan tambahan - Penggerakan kadarzi - Kunjungan rumahpendampi ngan - Pemberian makanan tambahan - Survelains dan pelacakan gizi buruk - Kunjungan rumah - Konseling dan pencegahan transmisi penularan penyakit - Pemantauan Universitas Sumatera Utara Upaya Kesehatan 4. Pelayanan kesehatan lingkungan Jenis pelayanan b. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit malaria dan tubercolosis TB Peningkatan akses masyarakat terhadap sumber air minum dan sanitasi dasar yang layak kegiatan Preventif - kepatuhan minum obat - Penemuan dan tata laksana kasus - Pendistribusian pemakaian kondom bagi populasi resiko tinggi - Konseling dan pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke oranglain - Pemantauan kepatuhan minum obat - Pengambilan spesimen TB dan malaria - Spot survei terhadap perindukan vektor - Pengendalian vektor - Pendistribusian kelambu pada kelompok berisiko Pemantauan kualitas air bersih dan air minum Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil wawancara informan menyatakan bahwa semua kegiatan promotif preventif diatas menggunakan dana BOK. Pemanfaatan dana BOK digunakan untuk membantu program kesehatan prioritas, program kesehatan lainnya dan untuk manajemen puskesmas. Upaya kesehatan ibu anak KIA dan keluarga berencana KB terdapat kunjungan ibu hamil K1 sebanyak 317 kunjungan dan kunjungan ibu hamil K4 sebanyak 270 kunjungan dari 351 ibu hamil yang ada, sementara peserta KB baru sebanyak 881 orang, peserta KB aktif sebanyak 1918 orang dari jumlah PUS yang ada sebanyak 2904 orang. Bayi yang diberi ASI Eksklusif sebanyak 45 orang dari jumlah bayi sebanyak 312 orang. Pelayanan gizi pada bayi dan balita berupa pemberian makanan tambahan dan pemberian vitamin A. Bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A sebanyak 71 bayi dari jumlah bayi sebanyak 156 bayi. Anak balita usia 1-4 tahun yang mendapat vitamin A sebanyak 731 dari jumlah balita sebanyak 926 anak. Kegiatan promotif dan preventif untuk pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit HIVAIDS untuk tahun 2015 beluam ada terlaksana namun di tahun 2014 ada dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dengan sasarannya adalah masyarakat setempat. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit malaria dan tubercolosis dengan suspek klinis sebesar 52 kasus. Dalam pemeriksaan dengan mengambil spuntum dahak kepada pasien yang berkunjung di Puskesmas didapat BTA positif sebesar 42 kasus. Pelayanan kesehatan lingkungan berupa peningkatan akses masyarakat terhadap sumber air minum dan sanitasi dasar yang layak maka rumah yang telah diperiksa kesehatannya sebanyak 4814 rumah, dengan rumahbangunan yang bebas jentik Nyamuk sebanyak 683 bangunan, Universitas Sumatera Utara keluarga yang diperiksa air bersihnya sebanyak 4330 keluarga, keluarga yang memiliki akses air bersih sebanyak 2090 keluarga, keluarga yang memiliki jamban sebanyak 3387 keluarga, dan keluarga yang memiliki tempat sampah sebanyak 2465 keluarga. Adapun kegiatan promotif yang dilakukan adalah promosi Air Susu Ibu ASI Eksklusif dan Inisisasi Menyusui Dini IMD, promosi KB, penyuluhan gizi dan Makanan Pengganti ASI MPASI, promosi Aku Bangga Aku Tahu ABAT, pemakaian kondom, pengetahuan komprehensif HIVAIDS dalam hal pelayanan pencengahan dan pengendalian penyakit HIVAIDS, promosi etika batuk dan Perilaku Hidup Bersih Sehat PHBS dalam hal pelayanan pencegahan dan pengendalian malaria dan tuberculosis, serta pendampingan penyusun rencana kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat STBM dan pemicuan stop buang air besar sembarangan pemberdayaan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan lingkungan. Selanjutnya kegiatan preventif yang dilakukan adalah pendataan ibu hamil, pemeriksaan kehamilan, kunjungan rumah ibu hamil, pemantauan bumil risiko tinggi, deteksi dini risiko tinggi, pendampingan kelas bumil, kunjungan rumah ibu nifas, pemantauan ibu nifas risiko tinggi, kunjungan rumah PUS yang tidak berKB, kunjungan neonatus, pemantauan kesehatan neonatus termasuk neonatus resiko tinggi, kunjungan rumah tindak lanjut Screening Hipothyroid kongenital SHK, pendataan bayi, pemantauan kesehatan bayi, kunjungan rumah dan deteksi dini risiko tinggi, pendataan anak balita, pemantauan kesehatan anak balita, Universitas Sumatera Utara kunjungan rumah dan deteksi dini resiko tinggi, pemantauan status gizi, penggerakan kadarzi, kunjungan rumah, surveilans dan pelacakan gizi buruk, konseling dan pencegahan transmisi penularan penyakit, pemantauan kepatuhan minum obat, pendistribusian pemakaian kondom bagi populasi risiko tinggi, konseling dan pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke oranglain, pemantauan kepatuhan minum obat, pendistribusian kelambu pada kelompok berisiko serta pemantauan kualitas air bersih dan air minum.

4.6 Pencapaian Indikator SPM Puskesmas Marike

Dokumen yang terkait

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 25 96

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 15

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 9

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 22

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 4 15

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 8