pelaksanaan pemantauan kebugaran jasmani anak sekolah, remaja dan pekerja, pelaksanaan penyuluhan pemanfaatan tanaman obat keluarga.
b. Upaya kesehatan lainnya sesuai dengan UKM Pengembangan berdasarkan
Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, pelacakan kasus kematian ibu dan bayi, autopsi verbal kematian ibu dan bayi.
c. Penyegaranrefreshing kader kesehatan.
d. Upaya kesehatan lainnya yang bersifat lokal spesifik.
3. Manajemen Puskesmas a.
Penyelenggaraan rapat lokakarya mini untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan RPK atau Plan of Action POA Tahunan
setelah Puskesmas menerima alokasi dana BOK dari kabupatenkota. b.
Penyelenggaraan rapat lokakarya mini bulanan atau tribulanan untuk membahas evaluasi kegiatan bulan sebelumnya dan menyusun rencana
kegiatan bulan yang akan datang. c.
Penyelenggaraan rapat-rapat yang diperlukan ditingkat desa untuk membahas pelaksanaan program kesehatan di tingkat desa.
d. Pelaksanaan pembinaansupervisi kegiatan kelapangan oleh kepala
Puskesmas dan koordinator programkegiatan. e.
Pelaksanaan konsultasi, pengiriman laporan, menghadiri undangan dan keperluan lainnya terkait dengan BOK ke kabupatenkota.
2.1.4 Pemanfaatan Dana BOK
Pemanfaatan dana BOK digunakan untuk dana manajemen dan dana operasional di Puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
1. Dana Manajemen
a. Dinas Kesehatan Provinsi
b. Dinas Kesehatan KabupatenKota
c. Puskesmas
Pemanfaatan dana BOK yang digunakan untuk dana manajemen di puskesmas, meliputi :
- Pembelian ATK untuk kegiatan pendukung
- Pembiayaan administrasi perbankan, apabila sesuai dengan ketentuan bank
setempat memerlukan biaya administrasi dalam rangka membuka dan mennutup rekening bank puskesmas.
- Pembelian materai
- Penggandaanfotocopy laporan
- Pengiriman suratlaporan
- Pembelian konsumsi rapat
2. Dana Operasional di Puskesmas Pemanfaatan dana BOK yang digunakan untuk dana operasional di
puskesmas, meliputi : a. Perjalanan dinas sampai dengan delapan jam yang digunakan untuk
membiayai transpor bagi petugas kesehatan dan kader kesehatan, tokoh masyarakat dan atau tokoh agama, dalam bentuk kegiatan sebagai berikut :
- Pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif ke luar gedung
- Pelaksanaan rapat lokakarya mini dan musyawarah di desa.
Universitas Sumatera Utara
b. Perjalanan dinas lebih dari delapan jam, yaitu membiayai transpor, uang harian petugas kesehatan dan biaya penginapan terkait BOK ke desa dengan akses
sulit wilayah kerja Puskesmas. c. Pembelian Barang
- Pembelian bahan Pemberian Makanan Tambahan PMT dan peyuluhan
- Pembelian konsumsi rapat
- Penggandaan pedoman dan mediabahan penyuluhan pada masyarakat.
2.1.5 Pengelola BOK Tingkat Puskesmas
Pengelola BOK di Puskesmas berdasarkan Surat Keputusan KPA terdiri dari Penanggung jawab BOK di Puskesmas adalah Kepala Puskesmas dan Pengelola
Keuangan BOK Puskesmas
2.1.6 Indikator Kinerja BOK
Untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelola BOK, maka perlu ditetapkan indikator kinerja sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi
pelaksana BOK. Tujuan penetapan indikator kinerja ini adalah untuk penilaian kinerja internal jajaran kesehatan setiap tingkatan dan untuk penilaian kinerja
eksternal Kementerian Kesehatan terkait dengan pengelolaan BOK dan transparansi publik. Indikator kinerja BOK meliputi aspek manajemen dan aspek
program. a. Aspek Manajemen di Puskesmas
Puskesmas mempublikasikan laporan pemanfaatan dana BOK di papan pengumuman Puskesmas atau kantor camat setiap 3 bulan.
Universitas Sumatera Utara
b. Aspek Program di puskesmas Cakupan pencapaian indikator program kesehatan, yang diselenggarakan oleh
Puskesmas yang berasal dari berbagai sumber biaya termasuk BOK. Target ditetapkan oleh masing-masing Puskesmas serta kabupatenkota. Laporan cakupan
program dikirimkan secara berjenjang dari Puskesmas kepada Dinas Kesehatan KabupatenKota, Dinas Kesehatan Provinsi dan seterusnya sampai ke tingkat
pusat. Pelaporan yang bersifat rutin menggunakan format dan mekanisme yang telah ditetapkan meliputi :
1. Laporan kegiatan puskesmas menggunakan format laporan yang selama ini
berlaku 2.
Laporan keuangan sesuai ketentuan Sistem Akuntansi Instansi, selain itu Dinas Kesehatan Kabupatenkota dan Provinsi juga menyususn laporan
yang diterima.
2.2 Promosi Kesehatan 2.2.1 Difinisi Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan di Puskesmas adalah upaya puskesmas untuk meningkatkan kemampuan pasien, agar dapat mandiri dalam mempercepat
kesembuhan dan rehabilitasinya, dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah kesehatan dan mengembangkan upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama mereka, serta didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan Hartono, 2010.
Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat
Universitas Sumatera Utara