dengan batas-batas tertentu untuk mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang
mencakup jenis pelayanan, indikator dan nilai. Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung
tombak pembangunan kesehatan di Indonesia sehingga mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan SPM bidang kesehatan Sulaeman, 2014.
2.4 Kerangka Pikir
1. Bantuan Operasional Kesehatan BOK adalah bantuan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah untuk percepatan pencapaian target prioritas nasional
khususnya MDGs bidang kesehatan tahun 2015, melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta PoskesdesPolindes, Posyandu dan UKBM
lainnya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
2. Dana BOK dimanfaatkan sepenuhnya secara langsung oleh Puskesmas untuk pelayanan kesehatan masyarakat dan tidak dijadikan sumber pendapatan daerah
sehingga tidak boleh disetorkan ke kas daerah. Pemanfaatan dana BOK harus Dana Bantuan
Operasional Kesehatan -
Kegiatan Promotif
- Kegiatan
Preventif
Pencapaian SPM di bidang kesehatan
promotif dan preventif
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan hasil perencanaan yang disepakati dalam Lokakarya Mini Puskesmas yang diselenggarakan secara rutin periodik bulanantriwulanan. Satuan biaya
setiap jenis kegiatan pelayanan kesehatan yang dibiayai BOK mengacu pada ketentuan Peraturan Daerah Perda. Jika belum terdapat Perda yang mengatur hal
itu, maka satuan biaya tersebut ditetapkan melalui Peraturan BupatiWalikota atas usulan Dinas Kesehatan Kabupatenkota. Pelaksanaan kegiatan di Puskesmas
berpedoman pada prinsip keterpaduan, kewilayahan, efisien, dan efektif. 3. Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan atau serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan
terhadap suatu masalah kesehatanpenyakit. 4. Standar Pelayanan Minimal SPM adalah suatu standar dengan batas-batas
tertentu untuk mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang mencakup jenis
pelayanan, indikator dan nilai.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Deskriptif dengan menggunakan desain penelitian Kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh dan
lengkap tentang Pemanfaatan Analisis Dana Bantuan Operasional Kesehatan BOK Dalam Program Promotif Dan Perventif Puskesmas Marike Kecamatan
Kutambaru Kabupaten langkat Tahun 2015.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten langkat. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan ingin
menganalisis pemanfaatan dana BOK dalam program promotif dan preventif.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2015.
3.3 Informan Penelitian
Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penanggung jawab dari program Bantuan Operasional Kesehatan BOK pada puskesmas yaitu Kepala
Puskesmas, PengelolaBendahara Puskesmas dan juga beberapa penanggung jawab dari kegiatan pelaksanaan program yang dananya bersumber dari Bantuan
Operasional Kesehatan BOK di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru kabupaten Langkat.
Universitas Sumatera Utara