TXA2 dibentuk dari COX 1 menyebabkan agregasi platelet dan kontraksi otot polos vaskuler, produksi yang berlebihan dari TXA menyebabkan penyakit
kardiovaskular seperti angina pektoris, infark miokard dan strok. Stables dan
Gilroy, 2010.
Gambar 2.2.5 Proses metabolisme phospolipid Owens et al, 2006.
2.2.6 Peran Cyclooxygenase-2 COX-2 pada Proses Inflamasi
Enzim Cyclooxygenase COX mengkatalisis sintesis prostaglandin. Prostaglandin mempunyai peran yang penting dalam beberapa proses fisiologis
seperti pemeliharaan integritas gastrointestinal dan proses patologis seperti inflamasi dan neoplasia Zang et al, 2002; Guilemany et al, 2008; Pane et al,
2008. Phospholipids
Arachidonat
LOX COX-2
COX-1 5-HPETE
Cyclic Endoperoxides
LTA4 LTB4
Chemotaxis
TXA2
Stimulates platelet Aggregation,
Vasoconstriction
PGI2
inhibits platelet aggregation
hyperalgesia, vasodilator
LTC4
Brochoconstriction
Increase Vascular
Permeability
LTD4
PGF2 alfa
Bronchoconstriction
Myometrial contr. Hyperalgesia
PGE2
Vasodilator,
Hyperalgesia PGD2
Inhibits platelet Aggregation,
Vasodilator
LTE4 COX
Universitas Sumatera Utara
Beberapa mekanisme telah dikemukakan tentang perkembangan rinosinusitis kronis, tetapi pada akhirnya proses ini melibatkan epitel mukosa,
matriks dan inflamasi sel dan mediator, sedangkan sumber selular untuk aktivitas COX pada inflamasi akut dan kronis, seperti pada rinosinusitis kronis tidak
sepenuhnya dipahami Guilemany et al, 2008. Rinosinusitis adalah penyakit multifaktorial dimana elemen pentingnya
adalah patensi ostium. Masih kurang dipahami walaupun telah banyak hipotesis yang mengemukakan tentang penyebabnya. Rinosinusitis kronis telah menjadi
salah satu penyakit kronis yang paling umum, dengan penelitian melaporkan bahwa sampai dengan 6 dari populasi mengeluhkan nasal discharge dan 40
memiliki tanda-tanda pembengkakan mukosa lebih dari 3 mm pada pemeriksaan MRI Gordts et al, 1996; Kaliner et al, 1997; Guilemany et al, 2008.
Konsensus EPOS European Position Paper on Rhinosinusitis and nasal Polyps 2007 mendefenisikan rinosinusiris kronis dengan nasal poliposis sebagai
dua atau lebih gejala sinonasal. Salah satunya hidung tersumbat atau sekret di hidung dan nyeri wajah atau hilangnya penciuman dengan gejala yang menetap
lebih dari 12 minggu Fokkens et al, 2007; Guilemany et al, 2008.
Faktor yang berkontribusi untuk terjadinya rinosinusitis kronis termasuk penurunan fungsi mukosiliar, infeksi, alergi, dan udem mukosa, atau obstruksi
hidung yang disebabkan oleh variasi anatomi Slavin, 1997; Bhattacharyya, 2002; Zacharek dan Krouse, 2003; Guilemany et al, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.2.7 Peran Cyclooxygenase COX pada Rinosinusitis Kronis