l.
Mayer’s Hematoxylin
m.
Mikroskop Olympus BH-2
n.
Aquadestillata. 3.6.2 Alat Penelitian
a. Alat untuk biopsi
Teleskop kaku, 4 mm, 0 dan 30
Nasal Forcep lurusbengkok b.
Alat untuk pemeriksaan immunohistokimia Sistem visualisasi immunohistokimia Envision kit
c. Mesin pemotong jaringan microtome
d. Silanized slide
3.7 Prosedur Pengambilan Spesimen Mukosa Sinonasal dengan Teknik
Bedah Sinus Endoskopi Fungsional BSEF
Dilakukan prosedur operasi dengan teknik BSEF, setelah tampak mukosa sinus, kemudian dilakukan pengambilan pada jaringan mukosa sinus yang
mengalami infeksi dengan menggunakan forcep yang dikontrol dengan teleskop. Jika terjadi rinosinusitis duplex, maka jaringan mukosa diambil dari kedua sisi
sinus. Jaringan mukosa sinus yang diambil kemudian dimasukkan kedalam pot
wadah yang berisi larutan Formalin 10 dan dikirim ke Departemen Patologi
Anatomi FK USU untuk pemeriksaan imunohistokimia.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Prosedur Pulasan Immunoperoksidase COX-2
1. Defarafinisasi Xylol I, Xylol II, Xylol III
5 menit 2.
Rehidrasi Alkohol Abs, Alkohol 96, Alkohol 80, Alkohol 70
4 menit 3.
Cuci dengan air mengalir 5 menit
4. Blocking Endogen Peroxide 0,5
Methanol 100 ml + H2O2 1,6 ml 30 menit
5. Cuci dengan air mengalir
5 menit 6.
Microwave : Antigen retrieval dengan Target Retrieval solution Dako
Cook 1 → Power Level 8
5 menit Cook 2
→ Power level 1 5 menit
7. Dinginkan ± 30 menit
8. Cuci dalam PBS pH 7,4
5 menit 9.
Blocking dengan Normal Horse serum 3 15 menit
10. Antibody Primer
60 menit 11.
Cuci dalam PBS pH 7,4 5 menit
12. Dako REAL En Vision
30 menit 13.
Cuci dalam PBS pH 7,4 + Tween 20 5-10 menit
14. DAB + Substrat Buffer Dako
2-5 menit 15.
Curi dengan air mengalir 10 menit
16. Counterstain dengan Hematoxylin
1-2 menit 17.
Cuci dengan air mengalir 5 menit
Universitas Sumatera Utara
18. Lithium Carbonat Jenuh 5 dalam aquadest
2 menit 19.
Cuci dengan air mengalir 5 menit
20. Dehidrasi Alkohol 80, Alkohol 96, Alkohol
Absolute, Alkohol Absolute 5 menit
21. Clearing Xylol I, Xylol II, Xylol III
5 menit 22.
Mounting + Cover glass
3.9 Skor Penilaian
0 : berarti negatif Skor luas dinilai :
1 : pewarnaan positif 10 jumlah sel 2 : pewarnaan positif 10-50 jumlah sel
3 : pewarnaan positif 50 jumlah sel
0 : berarti negatif Skor intensitas dihitung :
1 : lemah 2 : moderat
3 : kuat
Skor imunoreaktif :
Diperoleh dengan mengalikan skor luas dengan skor intensitas. Skor imunoreaktif dinilai negatif atau positif overekspresi COX-2.
Ekspresi COX-2 negatif : 0 – 3
Ekspresi COX-2 positif overekspresi : 4 – 9
Universitas Sumatera Utara
3.10 Kerangka Kerja