3.10 Kerangka Kerja
Penderita Rinosinusitis Kronis
Immunohistokimia Cyclooxygenase-2 COX-2
POSITIFOVEREKSPRESI Skor: 4 - 9
NEGATIF Skor: 0 - 3
Operasi BSEF
Mukosa Sinonasal CT Scan Sinus Paranasal
SinusJumlah Sinus yang terlibat Keluhan Utama
Umur Jenis Kelamin
Universitas Sumatera Utara
3.11 Cara Pengumpulan Data
Data diambil dari hasil pemeriksaan di Departemen THT-KL FK USU RSUP H. Malik Medan dan pemeriksaan immunohistokimia dilakukan di
Departemen Patologi Anatomi FK USU.
3.12 Cara Analisis Data
Analisa data dilakukan secara deskriptif melalui analisa univariat dengan penyajian dalam bentuk tabel frekuensi dari penderita rinosinusitis kronis
berdasarkan umur dan jenis kelamin, keluhan utama, rasa nyeri, jumlah sinus yang terlibat berdasarkan pemeriksaan CT scan sinus paranasal dan ekspresi COX-2
pada penderita rinosinusitis kronis, kemudian dilakukan analisa bivariat untuk menilai adanya perbedaan penderita rinosinusitis kronis berdasarkan variabel yang
diteliti melalui uji statistik dengan Fisher’s exact test dan t-test.
3.13 Keterbatasan Penelitian
Kemungkinan dijumpai adanya bias informasi dapat terjadi karena data hasil pemeriksaan imunohistokimia, akan tetapi untuk menghindari bias tersebut
pembacaan hasil pemeriksaan akan dilakukan 1 orang ahli patologi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan cara non probability consecutive sampling accidental sampling dimana sampel
diambil dari seluruh penderita yang didiagnosis rinosinusitis kronis, yang menjalani operasi sinus di divisi Rinologi Departemen THT-KL FK USURSUP
H. Adam Malik Medan sejak bulan Juli sampai dengan Desember 2011 terdapat 14 kasus penderita rinosinusitis kronis, dimana dijumpai sebanyak 3 orang
penderita unilateral dan sebanyak 11 orang penderita bilateral, sehingga dijumpai jumlah sampel yang dilakukan pemeriksaan imunohistokimia sebanyak 25
sampel.
4.1 Analisis Univariat