BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan cross sectional untuk menganalisis pengaruh faktor pengetahuan, sikap dan upaya
pencegahan terhadap kejadian iritasi kulit pada pekerja pengemasan ikan di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Alasan penelitian dilakukan di lokasi ini adalah:
1. Belum pernah dilakukan penelitian yang sejenis di Kecamatan Tanjung Tiram kepada pekerja pengemasan ikan.
2. Pada survei awal yang dilakukan oleh peneliti kepada beberapa orang pekerja disalah satu tempat pengemasan ikan yang ada di Kecamatan Tanjung Tiram,
terdapat beberapa pekerja pengemasan ikan yang mengalami gatal-gatal pada tangan yang merupakan gejala iritasi kulit dan apabila pekerja istirahat
beberapa hari, maka gejala tersebut hilang dan kambuh kembali apabila mereka bekerja kembali ke tempat yang sama sebelumnya.
3. Pekerja pengemasan ikan di Kecamatan Tanjung Tiram merupakan pekerja di sektor informal yang bekerja setiap hari terpapar dengan air, ikan dan es,
Universitas Sumatera Utara
sekitar 3-4 jam dalam satu kali proses kerja pengemasan ikan dengan hari kerja 7 hari dalam seminggu tanpa hari libur.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini membutuhkan waktu selama 6 enam bulan terhitung bulan Februari sampai dengan Juli 2012.
3.3. Populasi dan Sampel
Yang dimaksud dengan populasiobjek dari penelitian ini adalah semua pekerja diseluruh tempat pengemasan ikan yang ada di Kecamatan Tanjung Tiram
Kabupaten Batu Bara yang berjumlah 4 tempat pengemasan ikan. Lokasi pengemasan I memiliki 5 orang pekerja, lokasi II memiliki 3 orang pekerja, lokasi III
memiliki 11 orang pekerja dan lokasi IV memiliki 13 pekerja, jadi jumlah pekerja pengemasan ikan yang terdapat di Kecamatan Tanjung Tiram berjumlah 32 orang
pekerja dan sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui:
1. Diagnosis langsung oleh dokter spesialis kulit untuk mengetahui pekerja yang dengan iritasi kulit dan tanpa iritasi kulit.
2. Wawancara dengan menggunakan kuesioner yang didasarkan atas studi kepustakaan dan kondisi langsung di lapangan yang diberikan kepada para
pekerja pengemasan ikan.
Universitas Sumatera Utara
3. Observasi dengan mengamati tahapan-tahapan dalam satu kali proses kerja pengemasan ikan.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Kantor Kecamatan Tanjung Tiram setempat untuk mengetahui gambaran umum lokasi penelitian yang berada di wilayah
Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara
mengukur korelasi antara variabel dengan skor total variabel pada analisis reliability dengan melihat nilai correlation corrected item, dengan ketentuan jika nilai r hitung
r tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali
pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel Sugiyono, 2006. Nilai r Tabel dalam penelitian ini menggunakan critical value of
the product moment pada taraf signifikan 95, maka untuk sampel 15 orang yang diuji nilai r-Tabelnya adalah sebesar 0,514. Uji ini dilakukan pada pekerja
pengemasan ikan yang ada di Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara. Hasil uji validitas dan reliabilitas data untuk variabel upaya pencegahan
semula ada 24 item pertanyaan, akan tetapi setelah dianalisis ada 2 item pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
yang tidak valid dan reliabel yaitu “Petifiber tempat pengemasan ikan dilapisi dengan kantung plastik dan Petifiber tempat pengemasan ikan dibersihkan sebelum
dan sesudah dipakai” masing-masing r-hitungnya 0,226 dan 0,351 yang masih dibawah dari nilai r-tabel yaitu 0,514.
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian kuesioner dapat dilihat pada tabel 3.1. berikut ini:
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Penelitian Kuesioner di Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara
Pertanyaan Corrected I Item
Total Corelation Cronchbach’s
Alpha Item Delated
Valid dan Reliabel
Pengetahuan P1
P2 P3
P4 P5
P6 P7
P8 P9
P10 P11
P12 Sikap
S1 S2
S3 S4
S5 S6
S7 S8
S9 S10
0,722 0,689
0,831 0,702
0,820 0,799
0,764 0,898
0,829 0,831
0,897 0,795
0,917 0,669
0,791 0,646
0,750 0,669
0,811 0,709
0,769 0,853
0,958 0,959
0,955 0,959
0,955 0,956
0,957 0,953
0,955 0,955
0,953 0,956
0,927 0,939
0,933 0,940
0,935 0,939
0,932 0,937
0,934 0,930
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Lanjutan Upaya
Pencegahan UP1
UP2 UP3
UP4 UP5
UP6 UP7
UP8 UP9
UP10 UP11
UP12 UP13
UP14 UP15
UP16 UP17
UP18 UP19
UP20 UP21
UP22 0,830
0,822 0,721
0,771 0,738
0,771 0,754
0,704 0,769
0,875 0,813
0,751 0,797
0,704 0,830
0,916 0,738
0,738 0,754
0,754 0,875
0,754 0,972
0,972 0,973
0,972 0,973
0,972 0,973
0,973 0,972
0,972 0,972
0,973 0,972
0,973 0,972
0,971 0,973
0,973 0,973
0,973 0,972
0,973 Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1. Variabel Dependen
Variabel dependen yaitu kejadian iritasi kulit adalah gangguan kesehatan akibat kerja berupa kelainan kulit pada pekerja pengemasan ikan.
3.5.2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini meliputi : pengetahuan, sikap, dan upaya pencegahan pada pekerja pengemasan ikan.
Universitas Sumatera Utara
a. Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui responden tentang iritasi kulit, dan upaya pencegahannya.
b. Sikap adalah respons atau tanggapan responden tentang iritasi kulit, dan upaya pencegahannya.
c. Upaya Pencegahan adalah suatu upaya yang dilakukan atau bentuk tindakan pekerja pengemasan ikan dalam hal pencegahan iritasi kulit serta ketersediaan
fasilitas pekerjaan yang disediakan oleh pihak pemborong ikan sepeti sarung tangan, sepatu boots, wastafel dan sabun mandi.
3.6. Metode Pengukuran a.
Pengukuran Variabel Dependen
Pengukuran variabel dependen kejadian iritasi kulit didasarkan dari pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis kulit kepada pekerja pengemasan ikan
dengan hasil ukur iritasi kulit atau tidak iritasi kulit yang ditandai dengan gejala seperti kulit mengering, terasa nyeri, mengalami perdarahan, pecah-pecah, gatal-
gatal, kulit keras dan mengkerut serta merah pada kulit. Selanjutnya dikategorikan menjadi:
1. Iritasi kulitpositif 2. Tidak iritasi kulitnegative
Universitas Sumatera Utara
b. Pengukuran Variabel Independen
1. Variabel Pengetahuan Pengukuran variabel pengetahuan didasarkan dari 12 pertanyaan yang
diajukan dengan alternatif jawaban benar dan salah, dimana untuk setiap pertanyaan untuk setiap responden yang menjawab benar diberikan skor 1 dan salah diberikan
skor 0. Total skor berjumlah 12. Selanjutnya dikategorikan menjadi: 1. Baik, jika responden memperoleh skor
≥ median skor 6 2. Tidak Baik, jika responden memperoleh skor median skor 6
2. Variabel Sikap Pengukuran variabel sikap didasarkan dari 10 pertanyaan yang diajukan
dengan alternatif jawaban: a. Setuju diberi skor 1
b. Tidak Setuju diberi skor 0 Jadi total skor untuk variabel sikap adalah 10. Selanjutnya dikategorikan
menjadi: 1. Baik, jika responden memperoleh skor
≥ median skor 5 2. Tidak Baik, jika responden memperoleh skor median skor 5
3. Variabel Upaya Pencegahan Pengukuran variabel upaya pencegahan didasarkan dari 22 pertanyaan yang
diajukan dengan alternatif jawaban : a. Ya diberi skor 1
b. Tidak diberi skor 0
Universitas Sumatera Utara
Jadi total skor untuk variabel upaya pencegahan adalah 22. Selanjutnya dikategorikan menjadi :
1. Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median skor 11
2. Tidak Baik, jika responden memperoleh skor median skor 11
3.7. Metode Analisis Data