BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada penelitian ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap 30 orang penderita kusta yang dimulai dari bulan Maret 2012 hingga bulan Juni 2012.
Diagnosis kusta pada penelitian ini ditegakkan berdasarkan tanda kardinal. Seluruh penderita kusta pada penelitian ini telah dilakukan pemeriksaan kadar
antibodi IgM anti PGL-1 dengan uji ELISA dari sampel darah kapiler cuping telinga dengan kertas saring, sampel darah vena mediana kubiti dengan kertas
saring dan sampel darah vena mediana kubiti metode konvensional.
4.1 Karakteristik Subyek Penelitian
Karakteristik subyek pada penelitian ini ditampilkan berdasarkan distribusi jenis kelamin, kelompok usia, dan tipe kusta.
Tabel 3. Karakteristik subyek penelitian
Karakteristik Subyek penelitian
N Jenis Kelamin
Laki-laki 23
76,7 Perempuan
Total 7
30 23,3
100,0 Usia tahun
15-25 26-35
36-45 45
Total Tipe Kusta
Pausibasiler Multibasiler
Total 11
2 5
12 30
2 28
30 36,7
6,7 16,7
40 100,0
6,7 93,3
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 3 dari total 30 subyek penelitian didapatkan 23 orang 76,7 adalah laki-laki dan 7 orang 23,3 adalah perempuan. Hal
ini memperlihatkan bahwa jumlah pasien kusta berjenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
Berdasarkan data Departemen Kesehatan RI tahun 2007, sebagian besar negara di dunia kecuali di beberapa negara di Afrika menunjukkan
bahwa laki-laki lebih banyak terserang dari pada perempuan. Rendahnya kejadian kusta pada perempuan kemungkinan karena faktor lingkungan atau
faktor biologi. Tiwary et al. 2011 melaporkan penelitiannya pada 3569 pasien
kusta, jumlah pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak 2741 orang dibandingkan perempuan 945 orang.
2
Schuring et al. 2006 melaporkan penelitiannya pada 1025 pasien kusta, jumlah pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak 673
orang dibandingkan perempuan 352 orang.
39
Kumar et al. 2004 melaporkan penelitiannya pada 273 pasien kusta, jumlah pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak 183
orang dibandingkan perempuan 90 orang.
40
41
Butlin et al. 1997 melaporkan penelitiannya pada 192 pasien kusta, jumlah pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak 129 orang
dibandingkan perempuan 63 orang. Dari 30 subyek yang ikut dalam penelitian terbanyak adalah
kelompok umur 45 tahun berjumlah 12 orang 40 diikuti dengan
15
Universitas Sumatera Utara
kelompok 15-25 tahun berjumlah 11 orang 36,7 dan proporsi yang terendah adalah kelompok umur 26-35 tahun berjumlah 2 orang 6,7.
Berdasarkan data Departemen Kesehatan RI tahun 2007, kebanyakan penelitian melaporkan distribusi penyakit kusta menurut umur berdasarkan
prevalensi, hanya sedikit yang berdasarkan insiden karena pada saat timbulnya penyakit sangat sulit diketahui. Pada penyakit kronik seperti
kusta, informasi berdasarkan data prevalensi dan data umur pada saat timbulnya penyakit mungkin tidak menggambarkan resiko spesifik umur.
Kusta diketahui terjadi pada semua umur, namun yang terbanyak adalah umur muda dan produktif.
Dari total 30 subyek penelitian didapatkan 28 orang 93,3 adalah tipe multibasiler dan 2 orang 6,7 adalah tipe pausibasiler. Hal ini
memperlihatkan bahwa jumlah pasien kusta tipe multibasiler lebih banyak daripada tipe pausibasiler.
2
Menurut data profil kesehatan Indonesia tahun 2011, dari 19.731 kasus kusta di Indonesia, kusta tipe multibasiler lebih banyak 15.634
orang dibandingkan kusta tipe pausibasiler 3.737 orang.
6
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Bivariat