Hasil Wawancara PENYAJIAN DATA

82 Tabel IV.2.11 : Distribusi jawaban informan tentang pengenaan sanksi bagi wajib pajak yang belum melunasi pajak terutang sampai tanggal jatuh tempo No Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 1 Mengetahui 60 100 2 Kurang mengetahui - - 3 Tidak mengetahui - - Total 60 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2014 Berdasarkan tabel IV.2.11 di atas dapat diketahui bahwa informan yang mengetahui adanya pengenaan sanksi sebanyak 60 orang 100 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua informan di Kelurahan Tegal Sari Mandala II sudah mengetahui akan pengenaan sanksi jika tidak melunasi pajak bumi dan bangunan sampai tanggal jatuh tempo dimana sanksi berupa denda administrasi sebesar 2 setiap bulan dari jumlah pajak yang terhutang yang tidak dibayar.

IV.3 Hasil Wawancara

Data diperoleh melalui wawancara mendalam deep interview yang dilakukan kepada 5 orang informan kunci key informan yaitu Lurah Tegal Sari Mandala II, Sekretaris Lurah Tegal Sari Mandala II, Seksi Pembangunan Tegal Sari Mandala II, Sektim penagihpemungut PBB Kecamatan Medan Denai dan Kepala Lingkungan. Berikut hasil wawancara penulis dengan para informan yang dilakukan langsung di lokasi penelitian : Universitas Sumatera Utara 83  Hasil Wawancara dengan Bapak M. Zebua, SH selaku lurah Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai pada 22 Januari pukul 10.12 WIB 1. Menurut Bapak apakah wajib pajak di Keluraha Tegal Sari Mandala II sudah memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak bumi dan bangunan? “…. Sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya melaksanakan kewajiban sebagai wajib pajak sebab jelas tertulis dalam undang-undang bahwa semua orang yang menikmati manfaat dari bumi dan bangunan harus membayar pajak terutang yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Namun kenyataan nya masih banyak dari wajib pajak yang belum sadar dan patuh akan kewajibannya tersebut. Terutama dari Lingkungan 4-8 dan Lingkungan 14 daerah pinggiran rel kereta api. Kebanyakan dari antara mereka beralasan jika penghasilan atau pendapatan ekonomi mereka sangat rendah sehingga belum mampu untuk membayar pajak bumi dan bangunan padahal jika dilihat dari jumlah pajak yang dikenakan hanya sebesar Rp. 10.000,00 – Rp. 50.000,00 ….” 2. Bagaimana peran Bapak dalam hal peningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak bumi dan bangunan secara tepat waktu? “…. Sudah menjadi tanggung jawab penting serta peran dari saya selaku lurah di Tegal Sari Mandala II untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan. Karena salah satu tugas yang paling penting dan paling berat yaitu berupaya meningkatkan kesadaran masyarkat dalam membayar PBB demi terlaksananya pembangunan daerah seperti pembangunan sarana dan prasarana kepentingan umum. Saya sebagai lurah Universitas Sumatera Utara 84 selalu menghimbau kepada masyarakat agar memenuhi kewajiban mereka sebagai wajib pajak yakni melunasi pembayaran PBB sebelum tanggal jatuh tempo dimana himbauan ini saya lakukan ketika diadakan kegiatan kemasyarakatan di setiap lingkungan ….” 3. Apakah pernah diadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait masalah pajak bumi dan bangunan ? “…. Pernah diadakan sosialisasi mengenai pajak bumi dan bangunan. Dimana sosialisasi dilakukan dengan cara mengadakan pertemuan di Kantor Kelurahan, biasanya kepala lingkungan mengundang 5-10 wajib pajak dari setiap lingkungan. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai manfaat penting membayar pajak bumi dan bangunan bagi kelancaran pembangunan daerah, bahkan saat diadakan pertemuan untuk masalah lain sering juga disinggung tentang pajak bumi dan bangunan supaya masyarakat segera membayar pajak bumi dan bangunan. Namun masyarakat tetap saja belum sadar untuk memenuhi kewajibannya ….” 4. Adakah perlakuan yang berbeda yang diberikan oleh pihak Kelurahan apabila masyarakat belum melunasi pembayaran pajak bumi dan bangunan? “…. Secara aturan hukum tidak membolehkan adanya perlakuan yang berbeda kepada masyarakat. Tetapi, secara tidak langsung dengan adanya perlakuan yang berbeda terhadap masyarakat yang rajin membayar pajak bumi dan bangunan tepat waktu dari pada masyarakat yang kurang rajin membayar pajak bumi dan bangunan pada tepat waktu, seperti dalam pengurusan surat Universitas Sumatera Utara 85 menyurat pada kantor kelurahan diberikan kemudahan kepada masyarakat tersebut. Sedangkan kepada masyarakat yang kurang rajin dipertanyakan pembayaran pajak bumi dan bangunannya sebelum melakukan pengurusan. Cara ini dilakukan supaya pembayaran pajak bumi dan bangunan tersebut mencapai target yang telah ditetapkan. Cara yang dilakukan mengalami perubahan tetapi tidak sepenuhnya, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan kemudahan dalam pengurusan surat biasanya sudah melunasi pajak bumi dan bangunan mereka sebelum tanggal jatuh tempo, sebaliknya bagi wajib pajak yang memang kesadarannya kurang walaupun adanya perlakuan yang berbeda tetap melakukan hal yang sama dengan melunasi pajak bumi dan bangunan pas tanggal jatuh tempo, ada juga yang sesudah jatuh tempo ….” 5. Sejauh mana tingkat pendidikan mempengaruhi kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan? “…. Pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat tentunya memberikan pengetahuan yang lebih bagi wajib pajak sehingga mereka sadar akan pentingnya membayar pajak bumi dan bangunan. Sebagian pendidikan yang dimiliki oleh wajib pajak malah membuat mereka menjadi malas atau enggan untuk membayar pajak, disebabkan pemikiran mereka yang menganggap membayar pajak bumi dan bangunan itu merugikan mereka bukan menguntungkan. Pemikiran ini terjadi bukan karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak kelurahan maupun pemerintah daerah tapi memang kesadaran dari masyarakat itu sendiri memang kurang. Sedangkan masyarakat yang kurang atau tidak berpendidikan mereka tidak membayar pajak bumi dan Universitas Sumatera Utara 86 bangunan bukan karena malas atau berpikir bahwa pajak itu merugikan tetapi dikarenakan mereka memang kurang dalam hal penghasilan atau pendapatan sebab untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja mereka tidak mampu ….” 6. Hambatan yang sering Bapak temukan ketika menangih pajak bumi dan bangunan ? “…. Hambatan yang sering kami terima ketika hendak menagih pajak bumi dan bangunan yaitu adanya sebagian dari masyarakat yang tidak mengerti akan kewajibannya walaupun sudah diberikan penjelasan mengenai pajak bumi dan bangunan. Bahkan ada wajib pajak yang sengaja menutup rumahnya ketika mengetahui dari kejauhan akan kedatangan pihak kelurahan, selain itu banyaknya pengalihan tanah baik pengalihan hak maupun pengalihan pemanfaatannya seperti jual beli, gadai dan lain sebagainya tidak melaporkan kepada pejabat yang berwenang sehingga sering terjadi kesalahan nama pada SPPT ….” 7. Apakah wajib pajak merasa keberatan atas beban pajak yang tertera pada SPPT? “…. Masih ada sebagian dari masyarakat yang tidak terima atas beban pajak yang telah mereka terima, biasanya mereka datang melapor ke kantor kelurahan dan mengatakan bahwa mereka hanya memiliki sebidang tanah kosong tapi tarif atau beban yang dikenakan terlalu besar dan hampir sama dengan beban pajak sebuah bangunan namun untuk masalah seperti ini biasanya pihak Kelurahan menyarankan agar wajib pajak memperhatikan petunjuk yang tertera dibelakang SPPT dan segera melapor ke Dispenda dengan membawa Surat Pemberitahuan Pajak Terutang dan Surat Pemberitahuan Objek Pajak ….” Universitas Sumatera Utara 87 8. Bagaiaman cara Bapak memberikan kemudahan bagi wajib pajak terutama dalam hal pembayaran pajak bumi dan bangunan? “…. Saya selalu mengajak dan menghimbau aparatur kelurahan untuk memberikan kemudahan terhadap setiap kegiatan masyarakat termasuk dalam hal kemudahan membayar pajak bumi dan bangunan. Sebagai contoh, menghimbau kepada kepala lingkungan untuk membantu menyetorkan pajak bumi dan bangunan jika wajib pajak tidak mempunyai waktu untuk membayar ke bank sumut terdekat. Dan bagi kepala lingkungan yang berhasil menghimbau wajib pajak untuk segara melunasi PBB sebelum jatuh tempo serta dapat memenuhi target PBB yang ingin dicapai akan diberikan upah insentif ….” 9. Apakah realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Tegal Sari Mandala II sudah mencapai target yang ditetapkan? “…. Realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan untuk tahun 2013 ini belum mencapai target 100 dari rencana yang telah ditentukan oleh pihak Kelurahan dan Kecamatan namun setidaknya kami merasa senang sebab realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan saat ini mengalami peningkatan di tahun sebelumnya dimana pada tahun 2012 persentase penerimaan pajak bumi dan bangunan untuk Kelurahan Tegal Sari Mandala II hanya 54,95 serta berada jauh dibawah penerimaan pajak bumi dan bangunan diantara 5 kelurahan lainnya yang ada di Kecamatan Medan Denai. Tetapi pada tahun 2013 realisasi penerimaan meningkat menjadi 73,46. Peningkatan ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak kelurahan untuk selalu menghimbau Universitas Sumatera Utara 88 masyarakat agar senantiasa membayar pajak bumi dan bangunan sebelum tanggal jatuh tempo ….” 10. Upaya apa yang Bapak lakukan agar realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan mencapai peningkatan setiap tahunnya? “…. Saya senantiasa bekerja sama dengan pihak kelurahan untuk selalu menghimbau masyarakat agar memenuhi kewajiban mereka. Saya juga menugaskan kepala lingkungan setempat untuk menagih pajak bumi dan bangunan ke setiap rumah sebelum dan sesudah tanggal jatuh tempo. Bahkan terkadang saya turun lapangan atau door to door bersama dengan Sekretaris Kelurahan dan Kepala Lingkungan agar mayarakat terdorong untuk melunasi pembayaran pajak bumi dan bangunan. Dengan cara tersebut memang ada sebagian dari masyarakat yang terdorong untuk melunasi pajak bumi dan bangunan namun sebagian lagi belum sadar juga akan kewajibannya dan masih belum melunasi tunggakan di tahun sebelumnya dengan alasan belum memiliki penghasilan yang cukup untuk melunasi pajak terutang ….” Universitas Sumatera Utara 89  Hasil Wawancara dengan Bapak Syahipuddin selaku sekretaris Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai pada 21 Januari 2014 pukul 13.25 WIB 1. Menurut Bapak apakah wajib pajak di Keluraha Tegal Sari Mandala II sudah memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak bumi dan bangunan? “…. Masih banyak wajib pajak yang belum memenuhi dan melaksanakan kewajibannya terutama dalam hal membayar pajak bumi dan bangunan. Kesadaran masyarakat masih sangat rendah karena ada yang menganggap bahwa membayar pajak bumi dan bangunan tersebut merupakan suatu beban. Kebanyakan yang terjadi pada masyarakat sekarang ini hanya menuntut hak dan tidak menjalankan kewajiban sebagai warga negara yang baik. Selain itu masyarakat apabila tidak mendapatkan untung secara langsung tidak mau memenuhi kewajibannya, kita lihat saja jika diberikan bantuan seperti BLT, dan PNPM masyarakat berbondong-bondong mendatangi kantor kelurahan untuk menuntut hak mereka, sebaliknya dalam pembayaran pajak bumi dan bangunan yaitu kewajiban mereka jarang ada masyarakat yang rajin untuk melunasi pajak bumi dan bangunan jika tidak ditagih langsung bahkan ada yang masih belum melunasi tunggakan dari tahun 2008 sampai tahun 2013 ….” 2. Bagaimana peran Bapak dalam hal peningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak bumi dan bangunan secara tepat waktu? “…. Peran dari kami sangat menentukan kesadaran dari masyarakat dalam hal membayar pajak bumi dan bangunan, dimana kami selalu melakukan menghimbau serta mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya Universitas Sumatera Utara 90 membayar PBB yakni untuk pembangunan infrastruktur, penerangan jalan dan lain sebagainya yang ada di setiap lingkungan. Terkadang kami juga memberi contoh serta panutan bagi masyarakat sebagai sesama wajib pajak. Bukan hanya itu saja kami juga sering turun ke lapangan dan melakukan door to door untuk menagih pajak terutang dari wajib pajak sebelum dan sesudah tanggal jatuh tempo. Biasanya pihak yang terlibat diantaranya Kasi Pembangunan, Kepala Lingkungan dan UPT dari Dispenda. Namun masih banyak ditemui wajib pajak yang belum sadar untuk melunasi pajak bumi dan bangunan karena alasan belum memiliki penghasilan yang cukup serta beban pajak terlalu mahal khusunya di lingkungan 4-8 dan lingkungan 14 ….” 3. Apakah pernah diadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait masalah pajak bumi dan bangunan ? “…. Kelurahan pernah mengadakan sosialisasi terkait masalah pembayaran pajak bumi dan bangunan serta rapat dengan pihak Kecamatan untuk membahas rencana penerimaan target pajak bumi dan bangunan di tahun yang akan datang. Saat diadakannya sosialisasi tersebut biasanya lurah memberikan pemahaman mengenai betapa pentingnya membayar pajak bumi dan bangunan tersebut bagi masa depan masyarakat itu sendiri dan generasi berikutnya. Namun kenyataannya belum memberikan hasil yang maksimal karena masih sangat rendahnya kesadaran masyarakat untuk melunasi pajak bumi dan bangunannya ….” Universitas Sumatera Utara 91 4. Adakah perlakuan yang berbeda yang diberikan oleh pihak Kelurahan apabila masyarakat belum melunasi pembayaran pajak bumi dan bangunan? “…. Perlakuan berbeda ada dilakukan dalam rangka memotivasi masyarakat untuk segera melunasi pembayaran pajak bumi dan bangunan., bukan maksud untuk mempersulit masyrakat. Namun jika tidak dilakukan hal seperti ini maka akan menyusahkan pihak kelurahan dalam pemenuhan target pajak bumi dan bangunan dari tahun ke tahun. Perlakuan berbeda tersebut seperti : masyarakat yang belum membayar pajak bumi dan bangunan dihimbau untuk melunasi pajak bumi dan bangunanya terlebih dahulu sebaiknya masyarakat yang patuh dan sudah melunasi pajak bumi dan bangunannya diberikan kemudahan dalam pengurusan surat-surat. Cara tersebut cukup memberikan pengaruh yang positif terhadap masyarakat sebagai sanksi moral supaya masyarakat sadar dan patuh untuk membayar pajak bumi dan bangunan. Namun ada pengecualian bagi masyarakat yang sedang mengurus Askes dan sedang dilanda musibah seperti kebakaran, kemalangan dan lain sebagianya ….” 5. Sejauh mana tingkat pendidikan mempengaruhi kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan? “…. Berpendidikan atau tidaknya seorang wajib pajak tidak mempengaruhi kesadaran masyarakat untuk membayar pajak bumi dan bangunan. Kesadaran serta partisipasi dari masyarakat tergantung pada pribadi masyarakat itu sendiri, terlebih moral masyarakat dimana masyarakat zaman sekarang tidak merasa malu jika belum melunasi utangnya. Ada sebagian dari Universitas Sumatera Utara 92 wajib pajak yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, lulus akademi ataupun sarjana tetapi masih kurang dalam melaksanakan kewajibannya serta mensukseskan pembangunan. Padahal membayar pajak bumi dan bangunan sebagian dari proses pembangunan nasional karena salah satu penerimaan terbesar negara berasal dari pajak sehingga seharusnya masyarakat yang berpendidikan ini sadar akan hal tersebut. Sebaliknya masyarakat yang hanya tamat SD dan SMP atau bahkan tidak pernah merasakan dunia pendidikan yang lebih sadar akan kewajibannya sebagai warga negara walaupun dalam pembayaran pajak bumi dan bangunan tidak selalu tepat waktu tetapi tetap memenuhi kewajibannya ….” 6. Hambatan yang sering Bapak temukan ketika menangih pajak bumi dan bangunan ? “…. Hambatan yang dihadapi ketika menangih pajak bumi dan bangunan anatara lain : wajib pajak sedang tidak berada dirumah atau sedang berada diluar kota, kebanyakan rumah yang ditempati masyarakat merupakan rumah sewaan dimana pemilik berada di luar Kota Medan sehingga menyulitkan pihak kelurahan untuk memungut pajak terutang, bahkan ada sebagian dari masyarakat yang belum terima atas kenaikan pajak bumi dan bangunan setiap tahun. Terkadang untuk mengatasi hal tersebut kami biasanya memberikan pemahaman dan pengertian yang lebih jelas lagi supaya masyarakat lebih mengerti akan pentingnya pajak bumi dan bangunan demia masa depan wajib pajak itu sendiri disamping sosialisasi yang diberikan kepada wajib pajak ….” Universitas Sumatera Utara 93 7. Apakah wajib pajak merasa keberatan atas beban pajak yang tertera pada SPPT? “…. Pastinya masih ada wajib pajak yang merasa keberatan atas beban pajak yang dikenakan namun jumlahnya tidak begitu banyak. Dan untuk masalah keberatan atas pajak bumi dan bangunan biasanya kami sudah memberikan pengarahan ketika diadakannya sosialisasi ataupun pertemuan di kelurah dan kecamatan diman bagi masyarakat yang merasa keberatan atas pajak terhutang segera melaporkan ke Dispenda sebab pihak Dispendalah yang memiliki kewenangan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan memang kebanyak masyarakat sudah mengetahu hal tersebut dari petunjuk yang tertera di belakang SPPT ….” 8. Bagaiaman cara Bapak memberikan kemudahan bagi wajib pajak terutama dalam hal pembayaran pajak bumi dan bangunan? “…. Dari kelurahan pernah menyarankan kepada kepala lingkungan untuk memberikan kemudahan kepada wajib pajak dengan cara mencicil pajak terhutang setiap bulannya sebelum tanggal jatuh tempo dengan adanya tanda terima namun tidak semua masyarakat mengikuti cara tersebut karena mereka merasa kesulitan untuk membayarkan cicilan setiap bulannya. Dan bagi masyarakat khususnya orang tua atau pensiunan yang tidak bisa menyetorkan pajak bumi dan bangunan ke bank sumut terdekat bisa melalui staf kelurahan sehingga staf kelurahanlah yang nantinya membayarkan ke bank atau langsung ke kantor camat ….” Universitas Sumatera Utara 94 9. Apakah realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Tegal Sari Mandala II sudah mencapai target yang ditetapkan? “…. Ditahun 2013 realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan mengalami peningkatan meskipun belum mencapai 100 . Peningkatan tersebut memberikan kepuasan dan rasa semangat bagi kami untuk selalu menghimbau masyarakat membayar pajak bumi dan bangunan secara tepat waktu kalau bisa sebelum tanggal jatuh tempo ….” 10. Upaya apa yang Bapak lakukan agar realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan mencapai peningkatan setiap tahunnya? “…. Untuk mencapai peningkatkan penerimaan pajak bumi dan bangunan diperlukan usaha dan kerja sama yang baik baik antara staf kelurahan maupun wajib pajak itu sendiri dimana staf kelurahan berupaya untuk menagih pajak bumi dan bangunan dengan cara door to door apabila wajib pajak belum melunasi pajak terhutang sampai dengan tanggal yang telah tercantum di SPPT. Kemudian menghimbau dan mengingatkan wajib pajak dalam setiap kegiatan kemasyarakatan untuk secepatnya melunasi tunggakan dan membayar pajak bumi dan bangunan jangan sampai terkena denda sebesar 2 setiap bulannya ….” Universitas Sumatera Utara 95  Hasil Wawancara dengan Ibu Anlayli selaku Kepala Seksi KASI Pembangunan di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai pada 21 Januari 2014 pukul 10.00 WIB 1. Menurut Ibu apakah wajib pajak di Keluraha Tegal Sari Mandala II sudah memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak bumi dan bangunan? “…. Alhamdulilah sebagian besar wajib pajak sudah melaksanakan kewajibannya untuk membayar pajak bumi dan bangunan hal ini terlihat dengan meningkatnya penerimaan pajak bumi dan bangunan di tahun 2013. Peningkatan ini merupakan hasil kerja keras dari kelurahan bersama dengan kepala lingkungan dalam menghimbau masyarakat untuk melunasi pajak bumi dan bangunan Tetapi masih ada sebagian kecil dari wajib pajak yang belum menyadari kewajibannya meskipun sudah diberikan himbauan ….” 2. Bagaimana peran Ibu dalam hal peningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak bumi dan bangunan secara tepat waktu? “… Peran dari kami sangatlah penting bagi keberhasilan pembangunan khususnya dalam hal peningkatan kesadaran membayar pajak bumi dan bangunan. Karena pajak bumi dan bangunan merupakan kewajiban dari wajib pajak sebagai warga negara Indonesia maka kami selalu berusaha untuk menganjurkan, memotivasi dan memberi pengarahan kepada masyarakat supaya melaksanakan kewajibannya dengan cara melunasi pajak bumi dan bangunan ….” Universitas Sumatera Utara 96 3. Apakah pernah diadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait masalah pajak bumi dan bangunan ? “…. Sosialiasi dilakukan dengan mengadakan pertemuan dengan masyarakat setempat di kantor kelurahan ataupun di kantor kecamatan dan tidak rutin diadakan setiap tahunnya. Tetapi sosialisasi yang dilakukan kurang memberikan kesadaran bagi wajib pajak karena sosialisasi yang diadakan oleh pihak kelurahan dan kecamatan hanya perpanjangan tangan dari pemerintah Kota Medan sehingga infomasi yang diberikan kepada wajib pajak hanya bersifat umum saja tidak secara khusus contohnya tidak ada penjelasan dari pemerintah Kota Medan atas kenaikan pajak bumi dan bangunan setiap tahunnya, serta dasar dari kenaikan tersebut sehingga banyak menimbulkan penolakan dari masyarakat ….” 4. Adakah perlakuan yang berbeda yang diberikan oleh pihak Kelurahan apabila masyarakat belum melunasi pembayaran pajak bumi dan bangunan? “…. Kami selalu memberikan pelayanan yang sama rata bagi setiap masyarakat sehingga tidak ada perlakuan yang berbeda antara wajib pajak yang rajin membayar pajak dengan wajib pajak yang malas ataupun belum melunasi pajak terhutangnya. Namun di setiap dinding kantor jelas tertulis bahwa setiap masyarakat yang ingin mengurus surat harutu melengkapi persyaratan sebagai berikut :  Membawa Foto Copy Kartu Keluarga  Membawa Foto Copy Kartu Tanda Penduduk  Membawa Surat Pengantar dari Kepala Lingkungan yang bersangkutan Universitas Sumatera Utara 97  Membawa bukti lunas pembayaran pajak bumi dan bangunan atau foto copy surat tanda terima setoran STTS Namun bagi wajib pajak yang belum melunasi pajak bumi dan bangunan tetap kami berikan himbauan untuk segera membayarnya dengan tidak memperlambat kepengurusan surat dari wajib pajak ….” 5. Sejauh mana tingkat pendidikan mempengaruhi kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan? “…. Tingkat pendidikan seorang wajib pajak mempengaruhi pengetahuan seseorang mengenai pajak bumi dan bangunan dan kesadaran dari mereka untuk membayar pajak bumi dan bangunan secara tepat waktu. Karena dengan adanya pengetahuan yang lebih diharapkan masyarakat lebih mengerti akan maksud dan tujuan dari pajak itu sendiri. Namun bagi mayarakat yang kurang atau tidak mempunyai pendidikan bukan berarti tidak mengerti maksud dan tujuan dari pajak bumi dan bangunan. Karena umumnya masyarakat Kelurahan Tegal Sari Mandala II hanya bisa mencap bangku SMP dan kebanyakan bekerja sebagai tukang becak sehingga faktor ekonomi yang menjadi alasan mengapa mereka belum memenuhi kewajiban untuk membayar pajak bumi dan bangunan. Dam ada juga dijumpai masyarakat berpendidikan dan berpenghasilan cukup tapi terkadang telat membayar pajak bumi dan bangunan. Semua tergantung dari moral dan mentalitas dari wajib pajak dalam hal memenuhi kewajibannya ….” Universitas Sumatera Utara 98 6. Hambatan yang sering Ibu hadapi ketika menangih pajak bumi dan bangunan ? “…. Hambatan dalam menagih pajak bumi dan bangunan kepada wajib pajak yang mengalami tunggakan dan belum melunasi pajak sampai tanggal jatuh tempo yaitu adanya kesalahan dalam pengukuran objek pajak sehingga wajib pajak merasa keberatan atas beban yang dikenakan dengan alasan pajak terlalu mahal, adaya kesalahan nama pada SPPT, dan ada juga wajib pajak yang melakukan penjualan tanah atau balik nama tetapi tidak melapor ke kantor pajak serta Dispenda ….” 7. Apakah wajib pajak merasa keberatan atas beban pajak yang tertera pada SPPT? “…. Saat kami bertugas untuk door to door ke setiap rumah wajib pajak yang belum melunasi pembayaran pajak bumi dan bangunan, sebagian dari wajib pajak merasa keberatan atas beban pajak. Mereka mengatakan bahwa tarif pajak mengalami kenaikan setiap tahunnya dan informasi kenaikan tarif tidak disosialisasikan kepada masyarakat. Dan ada juga wajib pajak yang merasa keberatan jika jumlah pajaknya hanya Rp. 20.000,00 setiap tahunnya, mereka mengatakan beban tersebut sangat mahal padahal rumah yang mereka tempati kecil. Hal ini terjadi karena rumah yang mereka tempati berada ditengah-tengah kota yang nilai jualnya tinggi sehingga menyebabkan pajak bumi dan bangunan yang ditetapkan oleh Dispenda juga tinggi ….” 8. Bagaiaman cara Ibu memberikan kemudahan bagi wajib pajak terutama dalam hal pembayaran pajak bumi dan bangunan? Universitas Sumatera Utara 99 “.... Biasanya bagi wajib pajak yang belum melunasi atau membayar tunggakan selama bertahun-tahun kami memberikan kemudahan dengan cara mencicil tunggakan tersebut supaya berkurang jumlahnya. Hal ini kami lakukan mengingat sebagian besar masyarakat berpenghasilan cukup rendah sehingga untuk membayar tunggakan secara keseluruhan sangatlah menyulitkan mayarakat dan kami tidak pernah memaksa masyarakat untuk membayar tunggakan sampai lunas dalam waktu yang telah ditentukan namun ada kalanya kami selalu menghimbau agar masyarakat membayar pajak bumi dan bangunan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari denda administrasi sebesar 2 dan tunggakan tidak bertambah banyak ….” 9. Apakah realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Tegal Sari Mandala II sudah mencapai target yang ditetapkan? “…. Sampai saat ini realisasi belum mencapai target yang diharapkan karena dari kelurahan target yang ditetapkan sebesar antara 85 -100 sedangkan realisasi penerimaan di tahun 2013 hanya berkisar 73,46 . Sebab masih ada masyarakat yang mengalami penunggakan pajak bumi dan bangunan dari tahun 2007 sampai dengan 2012 sebesar Rp. 572.727.889,00 dan belum juga dibayarkan sehingga penerimaan di tahun 2013 belum mencapai target 100 ….” 10. Upaya apa yang Ibu lakukan agar realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan mencapai peningkatan setiap tahunnya? Universitas Sumatera Utara 100 “…. Saya selalu menghimbau masyarakat yang datang mengurus surat ke kantor lurah untuk segera membayar pajak bumi dan bangunan tepat waktu supaya tidak dikenai denda sebesar 2 setiap bulannya. Berhubung juga ditahun 2010-2012 Kelurahan Tegal Sari Mandala II tidak pernah menduduki peningkatan target PBB dan berada jauh dari 5 Kelurahan lainnya di Kecamatan Medan Denai. Besarnya himbauan dan tagihan door to door yang selalu dilakukan oleh pihak Kelurahan dengan kepala lingkungan akhirnya memberikan hasil dimana pada tahun 2013 Kelurahan Tegal Sari Mandala II mengalami peningkatan target dan berada di peringkat ke 2 dengan persentase 73,46 setelah Kelurahan Tegal Sari Mandala III yang persentase penerimaan PBB nya mencapai 80,36 ….” Universitas Sumatera Utara 101  Hasil Wawancara dengan Bapak Irianto selaku Kepala Lingkungan pada tanggal 24 Januari 2014 pukul 08.00 WIB 1. Menurut Bapak apakah wajib pajak di Keluraha Tegal Sari Mandala II sudah memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak bumi dan bangunan? “…. Kesadaran masyarakat khususnya di lingkungan 5 dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak bumi dan bangunan bisa di bilang tinggi, bisa dibilang juga rendah dikatakan tinggi karena penerimaan akan pajak bumi dan bangunan mengalami peningkatan khususnya di tahun 2013 dimana masyarakat yang membayar pajaknya sebelum dan tepat di tanggal jatuh tempo sekitar 70 ….” 2. Bagaimana peran Bapak dalam hal peningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak bumi dan bangunan secara tepat waktu? “…. Saat membagikan SPPT PBB di pertengahan bulan Maret sampai dengan awal bulan April ke setiap rumah wajib pajak, saya tidak pernah lupa untuk menghimbau dan memberikan pengarahan kepada masyarakat agar melunasi pembayaran pajak bumi dan bangunan sebelum tanggal jatuh tempo dan bagi wajib pajak yang belum melunasi tunggakan ditahun sebelumnya untuk melunasi tunggakan terlebih dahulu ….” 3. Apakah pernah diadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait masalah pajak bumi dan bangunan ? “…. Memang pernah diadakan sosialisasi dalam rangka memberikan penjelasan akan tujuan membayar pajak bumi dan bangunan tetapi sosialisasi tersebut jarang dihadiri oleh masyarakat setempat dengan alasan sedang Universitas Sumatera Utara 102 menghadiri urusan keluarga dan bahkan ada yang mengatakan tidak penting menghadiri sosialisasi tersebut sebab tidak memberikan keuntungan apapun bagi masyarakat. Sehingga dapat dikatakan kalau sosialisasi tersebut belum memberikan manfaat yang maksimal terutama dalam peningkatan kesadaran masyarakat. Hal ini sangat jauh berbeda apabila diadakan nya pertemuan untuk membahas masalah pemberian bantuan seperti raskin, BLT, BLSM, askes, dan dana PKH ….” 4. Adakah perlakuan yang berbeda yang diberikan oleh pihak Kelurahan apabila masyarakat belum melunasi pembayaran pajak bumi dan bangunan? “…. Perlakuan yang berbeda terhadap masyarakat tidak ada tetapi tetap diberikan himbauan kepada masyarakat untuk segera membayar pajak bumi dan bangunannya ketika melakukan pengurusan surat-menyurat karena pembayaran pajak bumi dan bangunan tersebut merupakan kewajiban dari masayarakat yang telah menerima atau merasakan manfaat atas bumi dan bangunan. Namun ada pengecualian bagi wajib pajak yang memang sudah mengalami penunggakan atas pajak terutang selam kurang lebih dari 5 tahun biasanya kita berikan peringatan ketika hendak mengurus surat kepada kepala lingkungan setempat. 5. Sejauh mana tingkat pendidikan mempengaruhi kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan? “…. Tingkat pendidikan yang rendah tentunya akan mempengaruhi kesadaran masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan, karena Universitas Sumatera Utara 103 masyarakat yang kurang atau tidak memiliki pendidikan tentunya tidak akan mengetahui manfaat pajak bumi dan bangunan terutama dalam pembangunan. Antara masyarakat yang berpendidikan, kurang atau tidak berpendidikan menimbulkan pemikiran yang berbeda terhadap pembayaran pajak bumi dan bangunan secara tepat waktu dengan pembayaran pajak saat jatuh tempo. Bagi masyarakat yang kurang atau tidak berpendidikan mengatakan membayar pajak tepat waktu dengan saat jatuh tempo tidak ada perbedaanya sehingga terkadang wajib pajak lebih mendahulukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dari pada membayar pajak bumi dan bangunan yang hanya dibayarkan sekali dalam setahun. 6. Hambatan yang sering Bapak temukan ketika menangih pajak bumi dan bangunan ? “…. Sebagian besar masyarakat di Kelurahan Tegal Sari Mandala II bekerja sebagai penarik becak dimana jumlah pengahasilan mereka terkadang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga ketika saya melakukan tagihan door to door biasanya banyak dari wajib pajak yang mengatakan bahwa mereka belum memiliki uang untuk membayar pajak bumi dan bangunan beserta dengan jumlah denda yang dikenakan. Namun ada juga wajib pajak yang tidak berada di rumah atau sedang diluar kota ….” 7. Apakah wajib pajak merasa keberatan atas beban pajak yang tertera pada SPPT? “…. Masih banyak wajib pajak yang merasa keberatan atas beban pajak yang telah diberikan kepada mereka, contohnya saja ada masyarakat yang berpenghasilan tetap tiap bulan namun masih enggan melunasi pembayaran Universitas Sumatera Utara 104 pajak bumi dan banguna dikarenakan meraka merasa terbebani dengan pajak yang sangat mahal, padahal pajak bumi dan bangunan tersebut Cuma sekali dalam setahun, bila dibandingkan dengan pembelian rokok mereka jauh lebih besar uang yang mereka bayarkan untuk pembelian rokok dari pada membayar pajak mereka dalam setahun, selain itu ada wajib pajak yang merasa bahwa beban pajaknya naik setiap tahun sedangkan tetangganya tetap padahal luas tanah dan bentuk bangunan sama. Berbagai alasan datang dari wajib pajak yang merasakan keberatan atas beban pajak namun untuk mengatasi keberatan tersebut saya selalu menyarankan supaya mereka segera melaporkannya kepada Dispenda ….” 8. Bagaiaman cara Bapak memberikan kemudahan bagi wajib pajak terutama dalam hal pembayaran pajak bumi dan bangunan? “…. Ketika terpilih sebagai kepala lingkungan sudah seharusnya saya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Dimana selain memberikan pelayanan saya jga harus memberikan kemudahan bagi masyarakat terutama dalam hal pembayaran pajak bumi dan bangunan. Dipertengahan bulan Maret saya menyerahkan SPPT PBB ke setiap rumah wajib pajak dan saat itu juga saya memberikan pengarahan kepada masyarakat tentang tanggal jatuh tempo dan tempat pembayaran pajak bumi dan bangunan, hal ini saya lakukan supaya wajib pajak mengerti dan tidak mengalami kebingungan khusunya bagi wajib pajak yang kurang berpendidikan dan wajib pajak yang sudah tua. Terkadang saya juga menawarkan kepada wajib pajak untuk menyetor pajak mereka ke bank sumut terdekat jika sedang sibuk atau tidak memiliki waktu. ….” Universitas Sumatera Utara 105 9. Apakah penerimaan pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Tegal Sari Mandala II sudah mencapai target yang ditetapkan? “…. Penerimaan pajak bumi dan bangunan khusunya di tahun 203 belum mencapat target sebab dari Kelurahan menetapkan 100 untuk semua lingkungan sedangkan yang terealisasi hanya sekitar 70 . Meskipun begitu kami cukup bangga karena penerimaan pajak bumi dan bangunan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Dimana sebagian wajib pajak sudah sadar akan kewajibannya baik membayar pajak bumi dan bangunan sebelum tanggal jatuh temp maupun melunasi tunggakan di tahun sebelumnya ….” 10. Upaya apa yang Bapak lakukan agar realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan mencapai peningkatan setiap tahunnya? “…. Tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh Staf Kelurahan, saya selalu melakukan tagihan door to door baik sebelum dan sesudah tanggal jatuh tempo dimana ketika SPPT dibagikan bulan 3 maka di bulan 5 saya sudah mulai melakukan penagihan. Bahkan jika masyarakat sedang mengurus surat penting seperti : SKTM, Kartu Keluarga dan lain sebagainya saya selalu menghimbau masyarakat untuk segera melunasi pajak bumi dan bangunan. Intinya selaku kepala lingkungan kami harus berperan aktif agar penerimaan pajak bumi dan bangunan mencapai target 100 setiap tahunnya.….” Universitas Sumatera Utara 106  Hasil Wawancara dengan Ibu Sri Meiliyanti Rangkuti, SH selaku sektim penagihpemunguta pajak bumi dan bangunan Kecamatan Medan Denai pada 27 Januari 2014 pukul 11.00 1. Berapa lama Ibu bertugas sebagai penagih atau pemungut pajak bumi dan bangunan? “…. Saya bekerja di Dinas Pendapatan Kota Medan sudah 20 tahun tetapi baru bertugas sebagai penagih atau pemungut pajak bumi dan bangunan selama kurang lebih 6 tahun dimana 5 tahun memungut pajak bumi dan bangunan untuk Kecamatan Medan Johor dan baru 1 tahun bertugas menagih pajak bumi dan bangunan untuk Kecamatan Medan Denai ….” 2. Menurut Ibu, apakah jumlah petugas pemungut atau pun penagih pajak bumi dan bangunan untuk setiap Kecamatan sudah cukup memadai? “…. Menurut saya, jumlah petugas pemungut pajak bumi dan bangunan untuk setiap Kecamatan belum memadai dimana setiap kecamatan terdiri atas beberapa kelurahan dimana jumlah petugas dari yang menagih tunggakan atas pajak bumi dan bangunan untuk setiap kelurahan hanya berjumlah 2 orang yakni 1 dari pegawai Dispenda dan 1 dari tenaga outsorsing UPT yang ada diwilayah kecamatan masing-masing. Sehingga petugas pemungut pajak bumi dan bangunan kurang maksimal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat khusunya dalam hal membayar pajak bumi dan bangunan agar tidak mengalami penunggakan setiap tahunnya ….” Universitas Sumatera Utara 107 3. Apakah pernah diadakan pembinaan, keterampilan atau keahlian terhadap ptugas penagih pajak bumi dan bangunan? “…. Dari Dispenda Kota Medan pernah diadakan pembinaan yakni berupa bimbingan teknis dalam melakukan penyuluhan ataupun sosialisasi serta penagihan pajak bumi dan bangunan di lapangan ….” 4. Fasilitas apa yang Ibu dapatkan dalam menjalankan tugas sebagai penagih atau pemungut pajak bumi dan bangunan? “…. Sejauh ini saya belum mendapatkan fasilitas dari atasan dalam menjalankan tugas yang dilimpahkan kepada saya. Dimana ketika hendak menagih setoran penerimaan pajak bumi dan bangunan untuk setiap Kecamatan saya hanya menggunakan fasilitas kendaraan bermotor sendiri atau pribadi begitu juga dengan teman ataupun penagih pajak bumi dan bangunan lainnya. Namun ada kalanya jika tunggakan dari setiap kecamatan berjumlah besar hingga sampai melibatkan aparat Kepolisian maka biasanya Kadispenda Kota Medan memberikan fasilitas berupa mobil khusus untuk menagih tunggakan pajak bumi dan bangunan ….” 5. Menurut Ibu, apakah wajib pajak di Kecamatan Medan Denai sudah menjalankan kewajibannya dengan baik? “…. Sebagian besar wajib pajak belum melaksanakan kewajibannya dengan baik, hal ini terlihat dengan masih banyaknya wajib pajak yang belum melunasi tunggakannya dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 dan belum mampu untuk membayar pajak bumi dan bangunan secara tepat wkatu sebab Universitas Sumatera Utara 108 sebagian dari masyarakat baru membayar pajak terhutang ketika batas tanggal jatuh tempo dengan alasan kondisi ekonomi yang tidak mendukung sehingga mereka lebih mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan hidup …” 6. Apakah Ibu merasa mampu untuk memberikan kesadaran bagi wajib pajak untuk segera melaksanakan kewajibannya membayar pajak bumi dan bangunan? “…. Saya merasa sudah menjalankan tugas dengan baik yaitu menagih setoran pajak bumi dan bangunan untuk setiap kecamatan dan menghimbau masyarakat untuk senantiasa melunasi tunggakannya serta mendatangi rumah wajib pajak yang belum melaksanakan kewajibannya sebagai wajib pajak bumi dan bangunan. Cara yang saya lakukan terkadang memberikan hasil dimana sebagian masyarakat ada yang terdorong untuk melunasi tunggakannya namun sebagian dari wajib pajak ada yang belum juga menyadari bahwa membayar pajak bumi dan bangunan adalah suatu kewajiban sebagai warga negara yang taat akan pajak adan hukum. Wajib pajak yang belum menyadari kewajibannya biasanya beralasan bahwa mereka belum memilki penghasilan yang cukup untuk membayar pajak padahal jika dilihat jumlah beban pajak yang dikenakan setiap tahunnya hanya berkisar antara Rp. 10.000,00 – Rp. 100.000,00. Jika dibagikan dengan per bulannya hanya sebesar ± Rp.5.000,00 – Rp.10.000,00. Dan ada juga masyarakat yang mengatakan pajak bumi dan bangunan mereka sangatlah mahal ….” Universitas Sumatera Utara 109 7. Apakah Ibu pernah menagih wajib pajak untuk segera melunasi tunggakan yang sudah berjalan selama bertahun-tahun? “…. Ya, saya pernah turun ke lapangan didampingi aparatur kelurahan, kepala lingkungan dan tenaga outsorsing UPT di Kecamatan untuk menagih dan menghimbau wajib pajak untuk secepatnya melunasi tunggakan yang belum dilunasi selama bertahun-tahun dengan peringatan jika tunggakan belum dibayarkan sampai batas ketentuan dari Pemerintah Kota Medan maka akan dilakukan penyitaan dan pelelangan secara paksa atas kekayaan wajib pajak sesuai dengan ketetapan yang tercantumkan dibelakang SPPT. Meskipun sudah dikenakan sanksi berupa Surat Paksa bagi wajib pajak namun masih banyak masyarakat yang belum sadar dan patuh akan kewajibannya sebagai subjek ataupun wajib pajak bumi dan bangunan ….” 8. Apa saja kendala atau hambatan yang dihadapi saat menjalankan tugas sebagai penagih pajak bumi dan bangunan? “…. Dalam menjalankan tugas sebagai penagih ataupun pemungut pajak bumi dan bangunan untuk Kecamatan Medan Denai terdapat berbagai kendala antara lain sebagai berikut :  Wajib pajak bumi dan bangunan tidak berada ditempat atau dirumah atau sedang diluar kota sedangkan objek pajak berupa tanah kosong.  Objek pajak sudah terpecah-pecah sedangkan objek pajak induknya masih ada tunggakannya sehingga pemiliknya sekarang tidak mau membayar tunggakannya. Universitas Sumatera Utara 110  Wajib pajak menyewakan bangunannya kepada masyarakat Kelurahan Tegal Sari Mandala II sehingga ketika dilakukan penagihan si penyewa mengatakan bahwa pemilik rumah atau bangunan tidak berada di Kota Medan.  Ketika dilakukan penagihan atas tunggakan pajak bumi dan bangunan masyarakat menutup rumahnya dan terkadang ada sebagian dari wajib pajak yang merasa beban yang dikenakan terlalu mahal padahal tanahnya tidak luas dan bangunannya sangat sederhana sehingga belum memenuhi kewajibannya. 9. Sanksi apa yang ditetapkan jika masyarakat belum memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak bumi dan bangunan ? “…. Bagi setiap wajib pajak yang belum membayar pajak bumi dan bangunan sampai tanggal jatuh tempo akan dikenakan denda administrasi sebesar 2 setiap bulan dari jumlah pajak terhutang yang tidak dibayar dan bila tunggakan sudah sangat banyak selama bertahun-tahun dapat dilakukan peringatan melalui surat resmi dilanjutkan dengan usaha tagihan paksa atau penyitaan dan pelelangan terhadap objek pajak tersebut. Pernyataan tersebut jelas tertera di belakang SPPT PBB sehingga tidak ada alasan dari wajib pajak tentang ketidak tahuan akan sanksi yang dikenakan jika tidak memenuhi kewajibannya. Berbagai upaya baik itu melalui Sosialisasi, himbauan, tagihan door to door serta penetapan sanksi kepada wajib pajak namun masih ada sebagian dari masyarakat yang belum sadar dan patuh untuk membayar pajak bumi dan bangunan ….” Universitas Sumatera Utara 111 10. Apakah dari Dispenda pernah melakukan sosialiasi kepada masyarakat terkait masalah pajak bumi dan bangunan? “…. Pihak Dispenda pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait masalah pajak bumi dan bangunan yakni manfaat penting membayar pajak bumi dan bangunan, prosedur pembayaran pajak dengan mudah, sanksi administrasi yang dikenakan jika wajib pajak belum membayar pajak terutang sampai dengan tanggal jatuh tempo yang sudah tertera di SPPT dan lain sebagainya. Sosialisasi tersebut diadakan di Kantor Kecamatan dengan menyuruh Kepala Lingkungan dari setiap Kelurahan untuk membawa warganya min 5 sampai 10 orang membayar pajak bumi dan bangunan langsung kepada petugas Dispenda. Upaya seperti ini dilakukan 1-2 kali dalam setahun jika target penerimaan pajak bumi dan bangunan masih sangat rendah atau belum mencapai 50 . Dalam pertemuan itu juga Dispenda menghimbau aparatur Kelurahan dan Kecamatan untuk selalu berperan aktif menagih pajak bumi dan bangunan masyarajat guna tercapainya target di tahun yang akan datang ….” 11. Langkah kongkret yang Ibu lakukan agar penerimaan pajak bumi dan bangunan dari Kecamatan Medan Denai dapat memenuhi target? “…. Langkah yang saya lakukan agar penerimaan pajak bumi dan bangunan dapat memenuhi target adalah sebagai berikut :  Melakukan penagihan secara langsung atau door to door yang didampingi oleh kepala lingkungan dan tenaga outsorsing UPT di Kecamatan. Hal ini saya Universitas Sumatera Utara 112 lakukan supaya masyarakat terdorong untuk melunasi tunggakan yang sudah sangat banyak dan belum juga dibayar selama bertahun – tahun.  Melakukan sistem opsir operasi sisir yang dilakukan setiap hari Kamis jadwal dari Dispenda bagi wajib pajak yang belum melunasi pajak bumi dan bangunannya sampai batas tanggal jatuh tempo.  Menugaskan setiap kepala lingkungan untuk melakukan penagihan kepada wajib pajak minimal 10 wajib pajak bumi dan bangunan per hari 12. Apakah pihak Dispenda pernah memberikan penghargaan kepada wajib pajak yang selalu tepat waktu membayar pajak bumi dan bangunan? “…. Pernah diberikan penghargaan bagi wajib pajak yang selalu patuh dalam memenuhi kewajibannya. Penghargaan ini diberikan kepada wajib pajak potensial dan dilakukan saat acara pertemuan di Kecamatan dimana wajib pajak potensial secara langsung membayar pajak bumi dan bangunan kepada Dispenda sebelum tanggal jatuh tempo. Penghargaan tersebut berupa sertifikat atau piagam dan ada juga pemberian lucky draw dengan jenis hadiah yang bermacam-macam seperti : setrikaan, kipas angin, rice cooker dan lain sebagainya ….” Universitas Sumatera Utara 113

BAB V ANALISA DATA

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sektor Perdesaan dan Perkotaan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi

2 92 74

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kelurahan Tanjung Sari Kota Medan

2 52 67

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

0 34 83

Evaluasi Pelaksanaan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sektor Perkotaan di Kecamatan Medan Selayang

5 85 116

Evaluasi Pelaksanaan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sektor Perkotaan di Kecamatan Medan Selayang

12 90 115

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN WAJIB PAJAK DAN KESADARAN HUKUM WAJIB PAJAK TERHADAP PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN WAJIB PAJAK DAN KESADARAN HUKUM WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) SEKTOR PEDESAAN DI KE

0 2 15

PENDAHULUAN PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN WAJIB PAJAK DAN KESADARAN HUKUM WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) SEKTOR PEDESAAN DI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN.

0 1 8

(ABSTRAK) PENGARUH PENGHASILAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI KELURAHAN TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 3

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat

0 0 11

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat

0 0 44