xiii
4.27 Kondisi displacement dengan pengurangan panjang sheet pile 98
4.28 Kondisi strain pada lereng dengan pengurangan panjang sheet pile 98 4.29 Displacement pada sheet pile
99 4.30 Displacement pada Geogrid
100 4.31 Kondisi lereng dengan geogrid yang sebidang
102
4.32 Tahap Perhitungan 103
4.33 Deformation Mesh 104
4.34 Kondisi displacement dengan geogrid yang sebidang 104
4.35 Kondisi strain pada lereng dengan geogrid yang sebidang 105
4.36 Displacement pada sheet pile 106
4.37 Displacement pada Geogrid 106
xiv
DAFTAR TABEL
No. Judul
Hal
3.1 Data Tanah 66
3.2 Data geogrid yang digunakan 67
3.3 Parameter Geogrid 67
3.4 Data Sheet Pile yang digunakan 67
3.5 Parameter Sheet Pile 68
4.1 Deskripsi tanah
78 4.2
Perbandingan lereng terhadap beban counterweight 90
4.3 Perbandingan lereng berdasarkan panjang sheet pile
101 4.4
Perbandingan lereng berdasarkan pemasangan geogrid 107
xv
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
A luas bidang
b
i
L -L
p
garis keruntuhan sesuai dengan bidang longsor Rankine c
kohesi Cu
koefisien keseragaman F
gaya yang bekerja tegak lurus terhadap potongan
��
���−��������
faktor keamanan terhadap kelongsoran lereng tanah non-tulangan ��
��������
faktor keamanan terhadap kelongsoran lereng tanah bertulangan geogrid
H tinggi dinding penahan
HDPE High Density Polyethelene
K koefisien tekanan tanah lateral
Ka koefisien tekanan tanah aktif
Ko koefisien tekanan tanah dalam keadaan diam
Kp koefisien tekanan tanah pasif
L panjang tulangan
M
D
jumlah momen guling akibat gaya horizontal M
g
momen stabilitas OCR
overconsolidation ratio PE
Polyethylene P
Eh
tekanan tanah aktif horisontal akibat berat sendiri tanah PI
Indeks Plastis PM
Polyamide
xvi
PS Polyester
PP Polypropylene
Pq resultan tekanan tanah horisontal akibat beban surcharge
P
qh
tekanan tanah aktif horizontal akibat beban q q
beban surcharge SF
Safety Factor T
maks
gaya tarik maksimum geogrid untuk setiap lapisan V
volume total Va
volume udara Vs
volume butiran tanah Vv
volume pori Vw
volume air W
berat total tanah Ws
berat butiran tanah Ww
berat air W
berat struktur dinding penahan Z
kedalaman ∑ �
�
jumlah momen penahan guling ∑ �
�
jumlah momen penyebab guling �
berat isi tanah γ
dry
berat isi kering tanah γ
wet
berat isi jenuh δ
b
sudut geser tanah antara tanah dasar dan dasar dinding σ
tegangan normal
xvii
ø sudut geser dalam tanah
σv tegangan normal
μ koefisien geser tampak
τ tegangan geser
∆�
ℎ
gaya horisontal per meter lebar pada dinding setinggi ∆H
jumlah dari jarak setengah tinggi tanah bagian atas dan setengah tinggi tanah bagian bawah
σ x tegangan normal yang bekerja pada bidang x
σ y tegangan normal yang bekerja pada bidang y
σ z tegangan normal yang bekerja pada bidang z
τ xy tegangan geser yang bekerja pada bidang normal x dalam arah y
τ xz tegangan geser yang bekerja pada bidang normal x dalam arah z
τ yx tegangan geser yang bekerja pada bidang normal y dalam arah x
τ yz tegangan geser yang bekerja pada bidang normal y dalam arah z
{ε} matrik kolom regangan
{u} matriks kolom berisi perpindahan translalasi dan rotasi nodal
elemen. {
σ} vektor tegangan
{F} matriks kolom gaya dan momen pada nodal elemen
[d] matrik operator dengan peralihan
[E] matriks elastisitas elemen
[K] matriks kekakuan elemen.
ii
ABSTRAK
Kelongsoran pada lereng yang disebabkan karena menurunnya kekuatan geser tanah sehingga tidak dapat memikul beban kerja yang terjadi dapat
diperbaiki dengan menggunakan dinding penahan tanah sheet pile atau dengan perkuatan geogrid. Pada kasus jalan Kota Pematang Siantar dengan Parapat di
Km. 171 badan jalan mengalami kelongsoran sehingga diperlukan penanganan untuk kasus ini.
Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh counterweight di belakang sheet pile, pengaruh kedalaman penanaman sheet pile dan pengaruh
letak geogrid terhadap stabilitas lereng menggunakan Metode Elemen Hingga dengan Program Plaxis.
Dari hasil perhitungan diperoleh lereng tanpa counterweight memiliki faktor keamanan sebesar 1,16 sedangkan lereng dengan counterweight memiliki
faktor keamanan sebesar 2,29. Maka lereng dengan counterweight memiliki faktor keamanan yang lebih besar. Lereng dengan penambahan panjang sheet pile
memiliki faktor keamanan sebesar 2,41 sedangkan lereng dengan pengurangan panjang sheet pile memiliki faktor keamanan sebesar 2,23. Maka lereng dengan
penambahan panjang sheet pile memiliki faktor keamanan yang lebih besar. Lereng dengan pemasangan geogrid yang sebidang memiliki faktor keamanan
sebesar 2,10 sedangkan lereng dengan pemasangan geogrid tidak sebidang memiliki faktor keamanan sebesar 2,29, maka geogrid yang tidak sebidang
memiliki faktor keamanan yang lebih besar daripada geogrid yang sebidang.
Kata Kunci : sheet pile, geogrid, counterweight, metode elemen hingga, faktor keamanan lereng
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH