37
Dalam hitungan gaya horizontal yang harus didukung oleh tulangan, tekanan tanah lateral dianggap bervariasi secara linear, mengikuti distribusi Rankine.
Karena itu distribusi gaya tarik tulangan T juga akan bervariasi secara linear dengan nilai maksimum pada tulangan yang paling bawah.
Gambar 2.20 Gaya horizontal yang harus ditahan tulangan
2.6 Sheet Pile
Sheet pile sering digunakan untuk membangun sebuah dinding yang berfungsi sebagai penahan tanah, bisa berupa konstruksi berskala besar sampai
kecil. Oleh karena fungsinya sebagai penahan tanah, maka konstruksi ini digolongkan juga sebagai jenis lain dari dinding penahan tanah retaining walls.
Perbedaan mendasar antara sheet pile dan dinding penahan tanah terletak pada keuntungan penggunaan sheet pile pada kondisi tidak diperlukannya
pengeringan air dewatering. Beberapa jenis sheet pile yang umum digunakan dalam konstruksi yaitu kayu, beton dan baja.
Sheet pile dapat dibagi menjadi dua kategori dasar: a
Cantilever Stabilitas jenis ini sangat tergantung pada panjang penanaman tiang.
38
b Anchored
Sheet pile yang di angker, disamping ujung sheet pile tertanam, di sekitar ujung lainnya dipasang angker yang akan memberikan gaya tarik melawan
tanah.
2.6.1 Metode Konstruksi Sheet Pile
Terdapat dua macam metode konstruksi sheet pile, yaitu : 1
Backfilled Structure Struktur UruganTimbunan Urutan konstruksi untuk struktur ditimbun adalah sebagai berikut:
Langkah 1. Mengeruk tanah in situ di depan dan belakang struktur. Langkah 2. Turap dipancangkan
Langkah 3. Timbun sampai ke bagian angker dan tempatkan angker. Langkah 4. Timbun sampai ke atas tembok
Gambar 2.21 Metode konstruksi dari Backfilled Structure
39
2 Dregde Structure Struktur Galian
Urutan konstruksi untuk struktur Galian adalah sebagai berikut: Langkah 1. Turap dipancang ke dalam tanah
Langkah 2. Timbun sampai ke bagian angker dan tempatkan angker. Langkah 3. Timbun sampai ke atas tembok
Langkah 4. dilakukan penggalian di sisi depan dinding
Gambar 2.22 Metode konstruksi dari Dregde Structure
2.6.2 Desain Kedalaman Sheet Pile
Gambar 2.23 menunjukkan sheet pile yang ditanamkan di tanah lempung clay dengan tanah pasir di atas garis batas. Muka air tanah terletak
di kedalaman L
1
di bawah permukaan dinding. Di kedalaman yang lebih dari L
1
+L
2
untuk ø = 0, koefisien tekanan tanah aktif Ka= 1 dan untuk ø = 0, koefisien tekanan tanah pasif Kp= 1.
40
Maka, tekanan tanah aktif dari kanan ke kiri yaitu: σa = [γL
1
+ γ’L
2
+ γ
sat
z-L
1
-L
2
]- 2c 2.48
Tekanan tanah pasif dari kiri ke kanan yaitu: σp = γ
sat
z-L
1
-L
2
+ 2c 2.49
Maka, σ
6
= σa – σp = [γ
sat
z-L
1
-L
2
+ 2c]- [γL
1
+ γ’L
2
+ γ
sat
z-L
1
-L
2
]- 2c = 4c –
γL
1
+ γ’L
2
2.50 Di bagian bawah dari sheet pile, tekanan tanah pasif dari kanan ke kiri adalah:
σp = γL
1
+ γ’L
2
+ γ
sat
D + 2c 2.51
Tekanan tanah aktif dari kiri ke kanan adalah: σa = γ
sat
D- 2c 2.52
Maka total tekanan adalah: σ
7
= σp – σa = 4c + γL
1
+ γ’L
2
2.53 Untuk analisis keseimbangan, ΣF
H
= 0, yaitu luasan dari ACDE dikurangi luasan dari EFIB ditambah dengan luasan GIH = 0, atau
P
1
– [4c – γL
1
+ γ’L
2
] D + ½ L
4
[4c- γL
1
+ γ’L
2
+ 4c + γL
1
+ γ’L
2
] = 0 2.54
Dimana P
1
adalah luasan dari diagram tekanan ACDE. Setelah disederhanakan persamaan menjadi:
L
4
=
��4c – γL1 + γ’L2�−P1 4�
2.55 Dengan
mengambil momen di titik B ΣM
B
= 0 maka:
P
1
D + z
1
– [4c - γL
1
+ γ’L
2
]
D
2
2
+
1 2
L4 8c
L
4
3
= 0 2.56
41
Dengan menggabungkan persamaan diperoleh:
D
2
[4c - γL
1
+ γ’L
2
] – 2DP
1
-
P1 P1+12cz1 γL1 + γ’L2+ 2c
= 0 2.57
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menghitung D, yaitu kedalaman teoritis dari sheet pile di tanah lempung.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menentukan diagram tekanan, yaitu: 1.
Hitung Ka = tan
2
45- ø’2 untuk tanah dibelakang sheet pile 2.
Tentukan σ’
1
dan σ’
2
3. Hitung P
1
dan z
1
4. Gunakan Persamaan 2.57 untuk menentukan nilai teoritis dari D.
5. Gunakan Persamaan 2.55 untuk menghitung L
4.
6. Hitung σ
6
dan σ
7
dengan Persamaan 2.50 dan 2.53. 7.
Gambar diagram distribusi tekanan seperti pada Gambar 2.23 8.
Kedalaman penanaman aktual adalah D
aktual
= 1,4 sampai 1,6 D
teoritis
Gambar 2.23 Sheet pile pada tanah lempung
42
2.7 Geogrid