3.10.5 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah analisis data yang paling penting karena berperan untuk menjawab rumusan masalah penelitian, dan membuktikan
hipotesis penelitian Juliandi, 2013:137. 1.
Uji secara Simultan atau Serempak Uji F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan serempak terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah
sebagai berikut: a.
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap
variabel terikat. b.
Ha:b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat. Kriteria penambilan keputusan adalah sebagai berikut:
a. H
diterima jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 Sig. 0,05.
b. H
ditolak jika nilai probabilitas yang dihitung ≤ probabilitas
yang ditetapkan sebesar 0,05 Sig. ≤ 0,05.
2. Uji secara Parsial atau Individual Uji t
Universitas Sumatera Utara
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial individual menerangkan
variasi variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:
a. H
: bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b. Ha : bi
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a.
H diterima jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas
yang ditetapkan sebesar 0,05 Sig. 0,05. b.
H ditolak jika nilai probabilitas yang dihitung
≤ probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 Sig.
≤ 0,05.
3.10.6 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinassi
R
2
semakin besar mendekati satu maka menunjukkan semakin kuat kemampuan variabel bebas menerangkan atau mempengaruhi variabel terikat,
dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka menunjukkan semakin lemah kemmapuan variabel bebas mempengaruhi
variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan merupakan rumah makan yang menyediakan makanan dengan bahan utama daging babi. RM Babi Panggang Karo
Heluya sudah berdiri sejak tanggal 04 April 2002 yang beralamat di Jl. Berdikari No 74 Pasar Satu, Padang Bulan, Medan. Ukuran rumah makan ini berkisar 5m x 35m
yang merupakan milik pemilik. Usaha RM Babi Panggang Karo Haleluya ini didirikan oleh sepasang suami istri
yang bernama Bapak Jamaleka Tarigan dan Ibu Panca Kerida Br Karo. Bapak yang kini berusia 45 tahun ini membangun usahanya karena berniat mengubah profesi
pekerjaan yang dulunya membawa bus, dengan berbagai pengalaman yang dirasakan beliau dipasaran membuatnya berniat untuk membuka usaha rumah makan babi
panggang karo. Dahulunya, Beliau sempat bekerja di rumah makan babi panggang karo. Melalui pengalaman tersebut serta dukungan sang istri, maka pasangan suami
istri ini pun membuka usaha rumah makan babi panggang karo. Pada mulanya beliau membuka usaha kedai kopi dan sang istri menjual pisang goreng, namun kemudian
usaha ini berkembang menjadi RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan dengan ukuran lokasi 4mx4m, yang masih menyewa tempat. Dengan jangka waktu tertentu
Universitas Sumatera Utara