dibelinya. Dia kemungkinan akan kembali, akan loyal atau bahkan tidak segan-segan akan merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli
jika ditanya. Sebaliknya jika konsumen kecewa, maka dia cenderung akan bersikap negatif, menghentikan untuk pembelian berikutnya atau
menceritakan hal-hal yang tidak menyenangkan mengenai produk atau jasa yang dibelinya kepada konsumen lain. Akibatnya hal ini dapat
berdampak buruk pada promosi yang dilakukan perusahaan.
3.6 Defenisi Operasional
Defenisi operasional merupakan suatu konsep yang berisikan variabel-variabel yang akan ditelliti menjadi bersifat operasional yang akan digunakan peneliti dalam
melakukan pengukuran.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Defenisi Operasional
Variabel Indikator Sub
Indikator Skala
Variabel X
1
Faktor kebudayaan
Budaya Kelas Sosial
Makanan Khas Batak Pengunjung Dari Kalangan Atas
Menengah Likert
Variabel X
2
Faktor Sosial Kelompok referensi
Keluarga Direkomendasikan Keluarga
Kelompok Acuan Likert
Variabel X
3
Faktor Pribadi Keadaan Ekonomi
Gaya Hidup Pendapatan Relatif Tinggi
Menengah Kebiasaan Makan Diluar Karena
Adanya Acara Likert
Variabel X
4
Faktor Psikologis
Motivasi Persepsi
Merek Keagamaan Cita Rasa Makanan Yang Lezat
Anggapan Masyarakat Yang Positif
Likert
Variabel Y Keputusan
Pembelian Mengenali Kebutuhan
Rangsangan Eksternal Rangsangan Internal
Likert Mencari Informasi
Sumber Publik Likert
Mengevaluasi Alternatif
Manfaat Likert Mengambil
Keputusan Produk Yang Ditawarkan
Pelayanan Yang Diberikan Metode Pembayaran
Likert
Evaluasi Paskapembelian
Kepuasan Ketidak Puasan
Likert
Sumber : Diolah oleh Peneliti2014
3.7 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kajian teori yang telah dibahas sebelumnya yang kemudian disusun ke dalam defenisi operasional, maka peneliti dalam penelitian ini membuat alur
pemikiran yang menghubungkan teori-teori perilaku konsumen dan keputusan penelitian serta buku acuan yang dipakai dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Adapun yang menjadi kerangka pemikiran yang ingin dikembangkan oleh peneliti dalam penelitian ini disusun kedalam gambar sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran
Sumber: Diolah Oleh Peneliti 2014
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan informasi yang dapat mendukung penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Teknik pengumpulan data primer
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian. Penelitian dilakukan dengan beberapa cara
seperti :
Faktor Budaya X
1
Faktor Sosial X
2
Faktor Pribadi X
3
Faktor Psikologis X
4
Keputusan Pembelian Y
Universitas Sumatera Utara
a. Metode Kuisioner angket
Kuisioner adalah pertanyaan-pertanyaan yang disusun oleh peneliti untuk mengetahui pendapatpersepsi responden penelitian tentang
suatu variabel yang diteliti Juliandi, 2013:71. Dalam hal ini sumber data yang diberi angket adalah konsumen yang
berada di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan yang berjumlah 96 Orang.
b. Metode Wawancara
Metode Wawancara yaitu melakukan kegiatan Tanya jawab secara langsung kepada pihak yang berwenang pada RM Babi Panggang
Karo Haleluya Medanyang bertujuan untuk melengkapi data yang dibutuhkan berkaitan dengan penelitian.
2. Teknik pengumpulan data Sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan malalui studi dan bahan-bahan kepustakaan yang
diperlukan untuk mendukung data primer. Penelitian ini dilakukan dengan cara :
a. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku- buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan
masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
3.9 Teknik Pengukuran Skor