4.2.2 Metode Analisis Data 4.2.2.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara untuk menguraikan dan menafsirkan data yang diperoleh. Analisis deskriptif yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan
untuk mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk table yang kemudian diterangkan dalam suatu penjabaran sehingga memperoleh gambaran yang jelas
tentang hasil penelitian tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pernyataan berupa kuisioner. Peneliti melakukan penelitian terhadap
kuisioner yang terdiri atas variabel bebas X yaitu faktor budaya X
1
sebanyak empat 4 butir pernyataan, faktor sosial X
2
sebanyak dua 2 butir pernyataan, faktor pribadi X
3
sebanyak empat 4 butir pernyataan, faktor psikologis X
4
sebanyak tiga 3 butir pernyataan, dan variabel terikat, keputusan pembelian Y sebanyak sepuluh 10 butir pernyataan. Sehingga keseluruhan pernyataan adalah dua
puluh tiga 23 butir pernyataan. Kuisioner disebar kepada 96 orang responden yang memenuhi criteria yang telah ditetapkan dan criteria yang dimaksud adalah pelanggan
yang telah melakukan keputusan pembelian sebanyak lebih dari 2 kali.
4.2.2.2 Analisis Deskriptif Identitas Responden
Karakteristik identitas responden meliputi data yang mencakup skala jenis kelamin, usia, pekerjaan, intensitas kunjungan untuk melakukan keputusan pembelian
Universitas Sumatera Utara
di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan, dan suku. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.6 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-Laki 58 60,41 Perempuan 38 39,59
Total 96 Responden
100
Sumber: Data Primer Diolah Peneliti Maret, 2014 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah berjenis kelamin laki
– laki yaitu sebanyak 58 orang responden 60,41, sedangkan jumlah responden yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 38 orang responden 39,59.
Mayoritas responden berjenis kelamin laki – laki lebih mendominasi melakukan keputusan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan dibandingkan
dengan responden berjenis kelamin perempuan, hal ini dikarenakan jenis produk yang ditawarkan pada rumah makan ini merupakan salah satu jenis makanan berat dimana
kebanyakan laki-laki lebih menyukainya dibandingkan perempuan karena perempuan cenderung akan lebih memilih makanan ringan.
Universitas Sumatera Utara
2. Identitas Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.7 Usia Responden
Skala Usia Frekuensi
Persentase
17 Tahun 6
6,25 17 – 25 Tahun
58 60,41
26 – 35 Tahun 17
17,70 36 - 45 Tahun
7 7,30
45 Tahun 8
8,34
Total 96 Responden
100
Sumber: Data Primer Diolah Peneliti Maret, 2014 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa urutan frekuensi usia responden dari yang
tertinggi hingga terendah dalam melakukan keputusan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan ialah skala usia 17 tahun – 25 tahun sebanyak 58
orang responden 60,41, skala usia 26 tahun – 35 tahun sebanyak 17 orang responden 17,70 , skala usia 45 tahun sebanyak 8 orang responden 8,34,
skala usia 36 tahun – 45 tahun sebanyak 7 orang responden 7,30, skala usia 17 tahun sebanyak 6 orang responden 6,25.
Skala usia 17 tahun – 25 tahun yang paling mendominasi dalam melakukan keputusan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan, hal ini
dikarenakan harga produk yang ditawarkan di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan relatif terjangkau.
Universitas Sumatera Utara
3. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.8 Pekerjaan Responden
Pekerjaan Frekuensi Persentase
Pelajar 18 18,75
Mahasiswa 44 45,84 PNS 14
14,58 Pegawai Swasta
11 11,46
Wiraswasta 9 9,37
Total 96 Responden
100
Sumber: Data Primer Diolah Peneliti Maret, 2014 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa urutan frekuensi pekerjaan responden dari yang
tertinggi hingga terendah dalam melakukan keputusan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan ialah mahasiswa sebanyak 44 orang responden
45,84, pelajar sebanyak 18 orang responden 18,75 , PNS sebanyak 14 orang responden 14,58, pegawai swasta sebanyak 11 orang responden 11,46,
wiraswasta sebanyak 9 orang responden 9,37. Pekerjaan responden sebagai mahasiswa yang paling mendominasi dalam
melakukan keputusan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan, hal ini dikarenakan lokasi RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan dekat dengan
Universitas Sumatera Utara salah satu universitas negeri di Medan.
Universitas Sumatera Utara
4. Identitas Responden Berdasarkan Intensitas Kunjungan
Tabel 4.9 Intensitas Kunjungan Responden
Skala Berkunjung Frekuensi
Persentase
2 – 4 Kali 30
31,25 5 – 9 Kali
32 33,34
≥ 10 Kali 34
35,41
Total 96 Responden
100
Sumber: Data Primer Diolah Peneliti Maret, 2014 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa urutan frekuensi intensitas kunjungan responden
dari yang tertinggi hingga terendah dalam melakukan keputusan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan ialah skala berkunjung
≥ 10 kali sebanyak 34 orang responden 35,41, skala berkunjung 5 – 9 kali sebanyak 32 orang responden
33,34 , skala berkunjung 2 – 4 kali sebanyak 30 orang responden 31,25. Skala berkunjung
≥ 10 kali yang paling mendominasi dalam melakukan keputusan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan, hal ini
dikarenakan pelanggan sudah merasa loyal terhadap produk yang ditawarkan di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan.
Universitas Sumatera Utara
5. Identitas Responden Berdasarkan Suku
Tabel 4.10 Suku Responden
Suku Frekuensi Persentase
Karo 28
29,17 Toba 51
53, 13
Simalungun 6 6,25 Pak – Pak
3 3,12
Angkola 3 3,12
Nias 5 5,21
Total 96 Responden
100 Sumber: Data Primer Diolah Peneliti Maret, 2014
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa urutan frekuensi suku responden dari yang tertinggi hingga terendah dalam melakukan keputusan pembelian di RM Babi
Panggang Karo Haleluya Medan ialah suku toba sebanyak 51 orang responden 53,13, suku karo sebanyak 28 orang responden 29,17 , suku simalungun
sebanyak 6 orang responden 6,25,suku nias sebanyak 5 orang responden 5,21, suku pak – pak sebanyak 3 orang responden 3,12 , suku angkola sebanyak 3
orang responden 3,12. Suku toba merupakan suku yang paling mendominasi dalam melakukan
keputusan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan, hal ini dikarenakan menu makanan yang di tawarkan di RM Babi Panggang Karo Haleluya
Medan merupakan makanan dengan bahan utama daging babi yang menjadi salah satu bahan utama pada menu makanan suku batak secara keseluruhan. Dalam hal ini
peneliti membagi suku responden dalam 6 suku dimana suku tersebut merupakan suku batak yang di jelaskan secara khusus. alasan dalam pemilihan suku batak
Universitas Sumatera Utara
tersebut mengingat rumah makan yang diteliti oleh peneliti merupakan salah satu rumah makan batak, secara khusus batak karo.
4.2.2.3 Analisis Deskriptif Jawaban Responden