4.3.3.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan serempak terhadap
variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: 1.
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap
variabel terikat. 2.
Ha:b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat. Kriteria dalam penilaian hipotesis pada Uji F, yaitu:
a. H
diterima jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 Sig. 0,05.
b. H
ditolak jika nilai probabilitas yang dihitung ≤ probabilitas yang
ditetapkan sebesar 0,05 Sig. ≤ 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
242.967 4
60.742 5.464
.001
a
Residual 1011.533
91 11.116
Total 1254.500
95 a. Predictors: Constant, faktor psikologi, faktor sosial, faktor kebudayaan, faktor pribadi
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 16.0 Maret, 2014 Hasil uji signifikansi simultan Uji F pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai
F dengan probabilitas Sig.
0,001 α0,05
. Maka kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tolak H
, yang berarti variabel bebas yang terdiri dari faktor kebudayaan X
1
, faktor sosial X
2
, faktor pribadi X
3
, dan faktor psikologi X
4
secara simultan serempak berkontribusi atau memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yakni keputusan pembelian Y.
4.3.3.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial individual menerangkan variasi variabel dependen.
Bentuk hipotesis yang digunakan dalam Uji t adalah sebagai berikut: 1.
H : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
2. Ha : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria penilaian hipotesis pada uji t adalah sebagai berikut: a.
H diterima jika nilai probabilitas taraf signifikan sebesar 0,05
Sig. 0,05. b.
H ditolak jika nilai probabilitas
≤ taraf signifikan sebesar 0,05 Sig.
≤ 0,05.
Tabel 4.19 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
23.916 2.967
8.060 .000
faktor kebudayaan .346
.173 .217
2.006 .048
faktor sosial .266
.218 .120
1.217 .227
faktor pribadi .026
.144 .020
.178 .859
faktor psikologi .596
.228 .267
2.617 .010
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 16.0 Maret, 2014 Pada tabel 4.19 menunjukkan bahwa hasil uji signifikanasi parsial masing-
masing variabel adalah: 1.
Nilai probabilitas sig dari variabel faktor kebudayaan X
1
adalah 0,048 sedangkan nilai taraf signifikan sebesar 0,05 0,048 0,05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa hasil uji signifikansi parsialsebesar 0,048 secara parsial individual berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan
pembelian Y.
Universitas Sumatera Utara
2. Nilai probabilitas sig dari variabel faktor sosial X
2
adalah 0,227 sedangkan nilai taraf signifikan sebesar 0,05 0,227 0,05. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa hasil uji signifikansi parsialsebesar 0,227 secara parsial individual berpengaruh rendah dan tidak signifikan terhadap variabel keputusan
pembelian Y. 3.
Nilai probabilitas sig dari variabel faktor pribadi X
3
adalah 0,859 sedangkan nilai taraf signifikan sebesar 0,05 0,859 0,05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa hasil uji signifikansi parsialsebesar 0,859 secara parsial individual berpengaruh rendah dan tidak signifikan terhadap variabel
keputusan pembelian Y. 4.
Nilai probabilitas sig dari variabel faktor psikologi X
4
adalah 0,010 sedangkan nilai taraf signifikan sebesar 0,05 0,010 0,05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa hasil uji signifikansi parsialsebesar 0,010 secara parsial individual berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan
pembelian Y.
4.3.4Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinassi R
2
semakin besar mendekati satu maka menunjukkan semakin kuat kemampuan variabel bebas
menerangkan atau mempengaruhi variabel terikat, dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka menunjukkan semakin lemah kemmapuan
Universitas Sumatera Utara
variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan tipe hubungan antar variabel:
Tabel 4.20 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.440
a
.194 .158
3.33403 a. Predictors: Constant, faktor psikologi, faktor sosial, faktor kebudayaan, faktor pribadi
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 16.0 Maret, 2014 Berdasarkan tabel 4.20 menunjukkan bahwa:
1. Nilai R Square sebesar 0,194 menunjukkan bahwa variabel bebas terdiridari
faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi mampu menjelaskan variabel terikat yakni keputusan pembelian sebesar 19,4 ,
sedangkan sisanya sebesar 80,6 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
2. Nilai Standart Error of the Estimate Standar Deviasi artinya mengukur
variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini, standar deviasi sebesar 3,33403dimana semakin kecil standar deviasinya maka model regresi ini
semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian