disimpulkan bahwa, kepercayaan adalah atribut dari nilai-nilai instrinsik dalam hubungan medis sehingga pengukuran kepercayaan dinyatakan sebagai alat baru
yang penting dalam memonitor kinerja pelayanan dari tenaga kesehatan secara individual dan general Hall, Camacho, Dugan, dan Balkrishnan, 2002a. Sarafino
2006 juga menjelaskan bahwa kerjasama antara pasien dan dokter harus dijaga agar terciptanya hubungan yang baik antara pasien dan dokter untuk menunjang
proses kegiatan medis. Namun, jika kerjasama tersebut tidak tercipta maka akan menyebabkan pasien berhenti menggunakan jasa pelayanan medis dan bahkan
memutuskan mencari yang lain. Selain itu, kepercayaan pasien terhadap dokter secara umum juga berdampak pada hubungan baru yang terbentuk. Ini karena,
kepercayaan interpersonal pada hubungan baru didasarkan pada sikap pasien terhadap image dokter ataupun fitur-fitur mengenai dokter dan juga pengalaman
masa lalu pasien dengan dokter sebelumnya. Sehingga Hall, Camacho, Dugan, dan Balkrishnan 2002a menyatakan bahwa pasien akan lebih memilih dokter
yang sangat dipercayainya.
2.5. HIPOTESA PENELITIAN
Berdasarkan uraian teoritis diatas, maka dapat ditarik sebuah hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
1. Ada perbedaan kepercayaan pasien terhadap dokter lokal dan dokter di
luar negeri 2.
Ada perbedaan kepercayaan pasien terhadap dokter lokal dan dokter di
luar negeri berdasarkan interpersonal trust
Universitas Sumatera Utara
3. Ada perbedaan kepercayaan pasien terhadap dokter lokal dan dokter di
luar negeri berdasarkan institusional trust
Universitas Sumatera Utara
PARADIGMA BERFIKIR
BAB III
Individu sakit
mencari pelayanan medis berobat ke luar negeri
mencari pelayanan medis berobat di Indonesia
Faktor eksternal Faktor internal
Kepercayaan
Institutional Trust Interpersonal Trust
Kepercayaan Pasien Terhadap Dokter Lokal Dan Dokter Di Luar Negeri
Universitas Sumatera Utara
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif. Pembahasan dalam metode penelitian meliputi identifikasi variabel penelitian, defenisi
operasional, subjek penelitian, prosedur penelitian dan metode analisis data Hadi, 2000.
3.1. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: Variabel Tergantung : Kepercayaan pasien
Variabel Bebas : Dokter, dibedakan menjadi:
dokter lokal dan dokter di luar negeri
3.2. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
Defenisi operasional adalah defenisi yang memiliki arti tunggal dan dapat diterima secara objektif bilamana indikator variabel yang bersangkutan tersebut
tampak Azwar, 2009.
3.2.1. Variabel Kepercayaan Pasien
Kepercayaan pasien yang dimaksud pada penelitian ini adalah keyakinan pasien atau pandangan pasien terhadap dokter bahwa dokter akan
menampilkan perilaku yang berdampak positif baginya. Pasien dikatakan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi jika memiliki skor yang tinggi pada
Universitas Sumatera Utara
skala dan pasien dikatakan memiliki tingkat kepercayaan yang rendah jika memiliki skor yang rendah pada skala.
3.2.1.1 Interpersonal Trust
Interpersonal trust adalah keyakinan pasien terhadap seorang dokter
yang muncul karena adanya interaksi antara pasien dan dokter atau dengan kata lain, pasien pernah berinteraksi langsung dengan seorang dokter.
3.2.1.2 Institutional Trust
Institutional trust adalah keyakinan pasien terhadap dokter secara
lebih umum yang muncul karena pengaruh informasi media mengenai dokter atau fitur-fitur dokter pada umumnya, seperti: dokter menggunakan
jas putih dan membawa peralatan medis. Kepercayaan pasien terhadap dokter dilihat dari 4 empat dimensi
kepercayaan, yaitu: fidelity adalah kepedulian dokter terhadap kepentingan dan kesejahteraan pasien dan dokter juga menghindari adanya konflik kepentingan
terhadap pasien; competence adalah kemampuan praktek kerja dokter yang baik, keterampilan interpersonal dokter yang bagus, dan dokter membuat keputusan
yang benar dan menghindari kesalahan; honesty adalah dokter mengatakan yang sebenarnya dan menghindari ketidakjujuran; dan global trust atau soul of trust
adalah dimensi yang menggabungkan unsur-unsur dari beberapa atau dari semua dimensi yang terpisah.
Universitas Sumatera Utara
Kepercayaan pasien diukur dengan mengadaptasi alat ukur Wake Forest Trust Scale WFTS. WFTS adalah alat ukur yang dikembangkan oleh Hall,
Balkrishnan, Zheng, Dugan, Camacho, Kidd, dan Mishra pada tahun 2002 untuk mengukur interpersonal trust yang diistilahkan sebagai interpersonal trust in a
phycisian dan mengukur intstitutional trust yang diistilahkan sebagai trust in doctors in generally. Model pengukuran ini didasarkan pada skor dimana semakin
tinggi skor yang didapat oleh subjek penelitian maka semakin tinggi pula kepercayaan yang dimiliki oleh subjek. Begitupun sebaliknya, semakin rendah
skor yang didapat oleh subjek penelitian maka semakin rendah pula kepercayaan yang dimiliki subjek.
3.2.2 Variabel Dokter 3.2.2.1 Dokter Lokal
Dokter lokal adalah individu yang memiliki paktek kerja di tiga institusi medis Indonesia dan juga merupakan anggota dari Ikatan Dokter
Indonesia yang bertugas untuk membantu dan mengobati pasien.
3.2.2.2 Dokter di Luar Negeri
Dokter di luar negeri adalah individu yang memiliki praktek kerja pada salah satu institusi medis di luar negeri yang bertugas untuk membantu
dan mengobati pasien.
Universitas Sumatera Utara
3.3. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL 3.3.1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan individu yang akan diselidiki dan mempunyai minimal satu sifat yang sama atau ciri–ciri yang sama. Sedangkan
sampel dalam penelitian ini adalah sebagian subjek yang diteliti Hadi, 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah Pasien di Sumatera Utara, dengan
karakteristik sampel berusia minimal 18 tahun, pernah berobat dengan dokter lokal di Indonesia dan dokter di luar negeri. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 159 orang pasien. Pasien dipilih karena pasien adalah individu yang terganggu kesehatannya ataupun individu sehat yang menderita
suatu penyakit yang membutuhkan pertolongan medis dari dokter Daldiono, 2006. Pemilihan usia minimal 18 tahun pada penelitian ini karena usia 18
tahun tergolong dewasa, dan sudah mampu berpikir secara matang dalam mengambil sebuah keputusan Hurlock, 1997.
3.3.2. Metode Pengambilan Sampel
Teknik sampling adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mengambil sampel. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik non probability sampling secara incidental, dimana setiap anggota populasi tidak mendapat kesempatan
yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Pemilihan sampel dari populasi didasarkan pada faktor kesedian dan kemudahan dijumpainya sampel
yang sesuai dengan karakteristik tertentu Hadi, 2000. Alasan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
teknik sampling ini adalah sulitnya dalam mendata jumlah pasien yang berobat ke luar negeri.
Teknik pengambilan sampel ini sesuai untuk penelitian mengingat jumlah populasi tidak memiliki jumlah data yang jelas, dalam arti tidak ada
sumber data yang pasti mengenai jumlah populasi penelitian. Besarnya sampel yang dipilih adalah berdasarkan pertimbangan ketepatan dan efisiensi biaya,
tenaga, waktu, dan kemampuan peneliti.
3.4. ALAT PENGUMPULAN DATA
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berbentuk skala Likert. Skala merupakan suatu bentuk pengukuran terhadap
performansi tipikal individu yang cenderung dimunculkan dalam bentuk respon terhadap situasi-situasi tertentu yang sering dihadapi Azwar, 2009. Kuesioner
berisi kumpulan pernyataan yang diajukan kepada responden untuk direspon
sesuai dengan situasi yang dimiliki oleh responden.
Hadi 2000 menyatakan bahwa kuesioner dapat digunakan dalam penelitian berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
1. Subjek adalah orang yang paling tahu mengenai dirinya sendiri,
2. Apa yang dinyatakan oleh subjek dalam penelitian adalah benar dan
dapat dipercaya, dan 3.
Interpretasi subjek mengenai pernyataan-pernyataan yang diajukan sama dengan yang dimaksudkan peneliti.
Universitas Sumatera Utara
WFTS dalam bentuk aslinya menggunakan lima pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju
STS dengan skor 5 hingga 1. Blue print dari masing-masing skala disediakan pada tabel 1 dan tabel 2.
Tabel 1 Blue Print Aitem Alat Ukur Interpersonal Trust Patient In A Phycisian
No Dimensi
Aitem Favorable
Aitem Unfavorable
Jumlah
1 Fidelity
1 2
2 2
Competence 4
3,8 3
3 Honesty
6 -
1 4
Global 5,7,9,10
- 4
Total
7 3
10
Tabel 2 Blue Print Aitem Alat Ukur Trust In Doctors In Generally
No Dimensi
Aitem Favorable
Aitem Unfavorable
Jumlah
1 Fidelity
1 2
2 2
Competence 3,4
- 2
3 Honesty
5,6 -
2 4
Global 8,9,10,11
7 5
Total 9
2 11
3.5. UJI COBA ALAT UKUR