kedua pihak tersebut dikarakteristikkan dengan adanya risiko yang tinggi Fletcher Clark, 2001.
Bad dan Pavlou 2002 mendefinisikan kepercayaan sebagai penilaian hubungan individu dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu,
sesuai dengan harapan orang yang dipercayai dalam sebuah lingkungan yang penuh ketidakpastian. Sehingga kepercayaan akan muncul ketika seseorang
yakin dengan integritas dari orang yang dipercaya Morgan Hunt, 1994. Berdasarkan beberapa definisi tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan adalah keyakinan dalam diri individu dalam kondisi yang rentan bahwa orang yang dipercayai trustee akan menunjukkan perilaku yang
konsisten, jujur, bisa dipercaya, perhatian terhadap kepentingan orang yang mempercayai truster, mengupayakan yang terbaik bagi truster melalui sikap
menerima, mendukung, sharing, dan bekerja sama.
2.1.2. Dimensi Kepercayaan
Hall, Dugan, Zheng, dan Mishra 2001 menyatakan bahwa dasar teori empiris mengenai kepercayaan dalam setting medis pada umumnya
dikonseptualkan dalam 5 dimensi, yaitu;
a. Fidelity yaitu menekankan kepentingan pasien dan tidak
memanfaatkan keadaan pasien yang rentan untuk kepentingan pribadi. Hal ini dapat dilihat melalui ekspresi dokter seperti; kepedulian,
respon, membela, dan menghindari konflik kepentingan. b.
Competence berarti upaya untuk menghindari kesalahan dan menghasilkan perolehan hasil terbaik. Hal ini berarti bahwa dokter
Universitas Sumatera Utara
berupaya untuk tidak melakukan kesalahan ketika melakukan pekerjaannya memeriksa pasien dan menegakkan diagnosa penyakit
dalam artian dokter bekerja dengan baik dan bagus untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Contohnya adalah kemampuan dokter dalam
praktek kerja, keterampilan interpersonal dokter yang bagus, dokter mampu membuat keputusan yang benar, dan menghindari kesalahan
ketika memeriksa pasien. c.
Honesty yaitu berkata benar dan menghindari kebohongan atau ketidakjujuran. Hal ini berarti bahwa dokter jujur, terbuka, dan jelas
memberitahukan kondisi dan informasi medis kepada pasien. d.
Confidentiality yaitu melindungi dan menggunakan informasi yang sensitif ataupun informasi yang bersifat privasi sebagaimana
mestinya. Ini berarti bahwa bagaimana dokter menjaga informasi penting tentang pasien.
e. Global trust yang merupakan dimensi terakhir, menyajikan dua
fungsi. Pertama, berfungsi sebagai pusat dimensi yang sangat berhubungan dengan dimensi lainnya dan tidak bisa berdiri sendiri.
Maksudnya, kepercayaan memiliki komponen yang tidak terpisahkan, yang disebut juga sebagai soul of trust. Kedua, dimensi kepercayaan
global mencakup dimensi kepercayaan secara holistik.
2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan
Universitas Sumatera Utara
Hall, Dugan, Zheng, dan Mishra 2001 mengklasifikasikan tiga faktor
yang mempengaruhi kepercayaan pasien terhadap dokter, yaitu; a.
Karakteristik pasien patient characteristics
Usia menengah memiliki hubungan yang positif dengan kepercayaan yang muncul dari sejumlah interaksi pasien dengan dokternya
Pescosolido, Tuch, and Martin, 2001. Faktor demografi lainnya yang berhubungan dengan kepercayaan yaitu ras dan pendidikan
Wholey and Sommers, 2001 serta gender, pendapatan, dan status kesehatan Doescher, Saver, Franks, dan Fiscella, 2000.
b. Karakteristik dokter characteristic phycisian
Karakteristik dokter yang sangat mempengaruhi kepercayaan pasien adalah kepribadian personality dan perilaku dokter, seperti gaya
komunikasi dokter dan interpersonal skills dokter Hall, Zheng, Dugan, Camacho, Kidd, Mishra, dan Balkrishnan, 2002b.
Karakteristik demografi dokter dan karakteristik dokter kurang mempengaruhi kepercayaan pasien jika demografi antara dokter
dengan pasien berbeda Hall, Dugan, Zheng, dan Levine, 2000. c.
Faktor hubungan dan situasi relationship or situasional factors Faktor yang sangat mempengaruhi kepercayaan pasien yaitu apakah
pasien merasa punya cukup pilihan dalam memilih dokter, dan alasan yang mendasari pasien dalam memilih dokter, apakah pasien memilih
dokter karena rekomendasi seseorang atau keinginan sendiri recommendation personal vs convenience Hall, Zheng, Dugan,
Universitas Sumatera Utara
Camacho, Kidd, Mishra, dan Balkrishnan, 2002b. Kekuatan hubungan dokter dan pasien ataupun jumlah kunjungan pasien
memiliki korelasi yang lemah dengan kepercayaan Thom, Ribisl, Stewart, dan Luke, 1999.
2.1.4. Konsekuensi Kepercayaan