F. Penjelasan Judul
1. Meningkatkan Menurut kamus besar bahasa Indonesia meningkatkan dapat di artikan
sebagai usaha untuk menaikan, mengangkat atau mempertinggi suatu hasil. Em Zul Fajri dan Ratu Aprilia Senja 2007
2. Pembelajaran Pembelajaran sudah dikenal luas dalam masyarakat terlebih setelah di
tuangkannya dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal I butir 20 Pembelajaran diartikan
3. Rollkip Rollkip adalah gerakan melentingkan badan ke depan dengan lemparan
kedua kaki dan tolakan kedua tangan. Yudi Setiadi dan Erwin Z 2011. 4. Model
Model merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh guru yang dimulai dengan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan
diakhiri dengan penilaian hasil belajar berdasarkan suatu konsep tertentu. Pendekatan mencakup strategi,metode dan teknik pembelajaran. Lukman
Hakim 2009 :43. 5. Pembelajaran Kelompok
Pembelajaran kelompok adalah serangkaian gerak yang dilakukan masing- masing kelompok teroganisir sehingga menghasilkan suatu rangkaian
gerak dasar. Agus Mahendra 2002.
PERNYATAAN
Bahwa saya yang bertandatangan dibawaah ini : Nama
: N U Z I L A L NPM
: 1013068039 Tempat,Tanggal Lahir: Lampung Barat 03 September 1978
Alamat : Perum BKP Blok Z No 202 Kemiling Bandar Lampung
Dengan ini menyatakan bahwa Upaya Meningkatkan
Pembelajaran Gerak Rollkip Dengan Model Pembelajaran Kelompok Pada Siswa Kelas V SDN 2 BKP Bandar Lampung Tahun Ajaran 20112012
Adalah benar hasil karya penulis berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 03 Januari sd 05 Maret 2012. Skripsi ini hasil karya sendiri.
Demikian pernyataan ini penulis membuat dengan sebenarnya dan apabila ternyata tidak benar saya bersedia menerima sangsi dan dituntut sesuai ketentuan
yang berlaku.
Bandar lampung, Juni, 2012
N U Z I L A L
PERSEMBAHAN
Sebagai wujud ungkapan rasa cinta kasih dan sayang serta bakti yang tulus kupersembahkan karya sederhana ini kepada :
Bapak dan Ibuku yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, keberhasilanku sehingga
menjadikan hidupku ini lebih berarti kini dan nanti. Istriku tercinta Ravita yang selalu setia mendampingiku, serta kedua putriku
waktu. Bapak Ibu dosen yang telah meluangkan waktu untuk memberikan Ilmu
pengetahuan kepadaku serta rekan-rekan mahasiswa penjaskes SI Guru dalam Jabatan angkaatan 2010.
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Nuzilal dilahirkan di Desa Muara Jaya Lampung Barat pada tanggal 03 september 1978. Merupakan putra pertama dari berpasangan Bapak
Abu Nizar dan Ibu Aisyah, dari lima bersaudara. Pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis antara lain: Sekolah Dasar SDN 2
Muara Jaya, Kecamatan Sumber Jaya Lampung Barat, diselesaikan tahun 1991. Sekolah Menengah Pertama SMP Muhammadiyah 3 Labuhan Ratu Bandar
Lampung. Diselesaikan Tahun 1994. Dan Sekolah Menengah Atas SMA Muhammadiah 2 Labuahan Ratu Bandar
Lampung, Diselesaikan tahun 1997. Pada tahun 1998 penulis diterima sebagai mahasiswa diploma 2 Program Studi
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Lampung Dan diselesaikan pada tahun 2001.
SANWACANA
Allham dulillahirobbilalamin. Penulis panjatkan puji sukur ke-Hadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Karena berkat Rahmat dan Ridonya Skripsi ini dapat
di selesaikan. Meningkatkan Pembelajaran Gerak Rollkip Dengan Model
Pembelajaran Kelompok Kelas V SD Negeri 2 Bukit Kemiling Permai Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung. 2. Bapak Drs.Baharudin, M.Pd. selaku ketua jurusan Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Drs.Wiyono, M.Pd. selaku ketua Program Studi SI Pendidikan Jasmaani dan Kesehatan.
4. Bapak Drs.Herman Tarigan, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing , Yang selalu membantu memberikan pengarahan, bimbingan, saran,dan pengertiannya dalam
penyusunan skripsi ini hingga terselesaikan. 5. Bapak Drs. Rahmat Hermawan, M.Kes. Sebagai Dosen penguji pada ujian skripsi.
Terimakasih atas pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan dan penyelesaia skripsi ini.
6. Bapak dan ibu dosen yang telah memberikan illmu dan pengetahuan semasa penulis pelaksanakan studi di Unila.
7. Bapak dan ibu stap Tata Usaha Universitas Lampung yang telah bekerja sama dengan pelayanan nya sehingga terselesainya skrisi ini.
8. Ibu Hj. Siti Ikhwati A.Ma. selaku kepala sekolah SDN 2 Bukit Kemiling Permai, Bapak Ibu dewan guru serta Murid kelas V lima.
9. Rekan mahasiswa penjas angkatan 2010 semuanya.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jawuh dari kesempurnaan akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermaafaat bagi kita
semua. Amin.
Bandar Lampung, Juni, 2012
Penulis
N U Z I L A L
I. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik, terencana dan terarah yang
bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromoscular, perceptual, kognitif dan emosional dalam kerangka sistem
pendidikan nasional. Depdiknas 2003. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral pendidikan secara keseluruhan
yang mampu mengenbangkan anak individu secara utuh dalam arti mencakup aspek- aspek jasmaniah intlektual, emosional, moral, sosial dan rohani
spiritual yang dalam proses pembelajaranya mengutamakan aktifitas jasmani dan pembiasaan pola hidup sehat.
Sesuai dengan paradigma pendidikan jasmani yang lebih menekankan pada penembangan individu secara menyeluruh, dalam arti pengembangan
ketrampilan intlektual, sosial, moral dan spiritual. Pengembangan fisik dan kesegaran jasmani melalui aktifitas jasmani yang terselektif, terprogram dan
terarah. Atas dasr tersebut maka pendidikan jasmani disekolah tidak diarahkan untuk mahir menguasai cabang olahraga, namun lebih
mengutamakan proses perkembangan motorik siswa sebagai peserta didik. Pada ahirnya nanti, siswa diharapkan dapat menyenangi kegiatan- kegiatan
jasmani sepanjang hidupnya, yang sangat berguna bagi dirinya kini, esok dan
masa yang akan datang. Pendidikan jasmani dilaksanakan di sekolah oleh karena itu guru pendidikan pada umumnya melalui kegiatan jasmani yang
berupa permainan, senam, atletik, renang atau bela diri. Dalam Intrnational Charter of Phisical Education and Sport dari UNESCO disebutkan bahwa
pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang baik sebagai peorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar
dan sistematik, melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh peningkaan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan,
dan membentuk watak.
B. Tujuan Pendidikan Jasmani
Adapun tujuan pendidikan jasmani menurut stsndar kompetensi penjas Departeman Pendidikan Nasional 2003 adalah sebagai berikut;
1. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai dalam pendidikan jasmani.
2. Mengembangkan landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis dan
agama. 3. Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis melalui pelaksanaan tugas-
tugas ajar pendidikan jasmani. 4. Mengembangkan sikap disiplin, jujur, sportif, bertanggung jawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis melalui aktifitas jasmani, permainan dan olahraga.
5. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan berbagai macam permainan dan olahraga seperti; permainan dan olahraga, pengembangan
uji diri senam, aktifitas ritmik, akuatik aktifitas air, dan pendidika luar kelas.
6. Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup
sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olahraga. 7. Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan
orang lain. 8. Mengetahui dan memahami konsep aktifitas jasmani dan olahraga sebagai
informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup sehat. 9. Mampu mengisi waktu luang dengan aktifitas jasmani yang bersifat
kreatif.
C. Fungsi Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani dan kesehatan ialah mata pelajaran yang merupakan bagian dari pendidikan keshatan mengutamakan aktifitas jasmani dan
kebiasaan hidup sehat menuju kepada pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang selaras, serasi dan seimbang
Setandar Kompetensi Pendidikan Jasmani 2003. 1. Fungsi aspek organik
a. kerjasama,percaya diri dan demokratis melalui aktifitas jasmani, mampu memenuhi tuntutan lingkunganya secara memedai serta
memiliki landasan untuk mengembangkan keterampilan. b. Meningkatkan fleksibelitas, yaitu ; rentang gerak dalam persendian
yang diperlukan untuk menghasilkan gerakan yang efesien dan mengurangi cidera.