Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Teknik Pengumpulan Data

1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Bukit Kemiling Permai Perum BKP Blok L Kec, Kemiling Bandar Lampung 2. Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan mulai dari tanggal 03 januari sampai dengan 03 maret 2012 setiap jam pelajaran penjaskes, hari senin dan hari sabtu.

E. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK 1. Model Sistem

a Penelitian Putaran Pertama Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. 1. Melakukan gerakan roll kedepan 2. Melakukan gerakan kayang 3. Melakukan berdiri dengan tangan hand stand 4. Melakukan gerakan jalan kepiting 5. Melakukan gerakan kip. Masing-masing melakukan gerakan berdasarkan kelompoknya, setiap kelompok melakukan gerakan selama 10 menit, setelah 10 menit pertama selesai masing-masing kelompok bertukar melakukan gerakan. Kel E kip Kel B Kayang guru Kel A Roll depan Gambar 5. Guru Memberi Tugas Pada Murid-Murid Berlatih Melakukan Gerakan Sesuai Dengan Kelompoknya. Adopsi dari Metode Pembelajaran Evektif, Dra.Sumiati. CV Wahana Prima Bandung Keterangan gambar: a. Guru memberi tugas pada murid- murid untuk berlatih melakukan gerakan sesuai dengan kelompoknya. b. Setelah 10 menit guru meroling kegiatan apa yang dikerjakan kelompok A dikerjakan kelompok B, dan apa yang di kerjakan kelompok B dikerjakan kelolompok C, dan apa yang dikerjakan kelompok C dikerjakan kelompok D, dan apa yang dikerjakan kelompok D dikerjakan kelompok E.begitu seterusnya sehingga waktu 50 menit cukup untuk setiap kelompok melakukan semua gerakan. b Penelitian Putaran Kedua Jika hasil penelitian putaran pertama menunjukkan peningkaan hasil belajar siswa, maka putaran kedua guru akan membagi siswa menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok A,B dan C. Kelompo A melakukan gerakan kayang. Kelompok B melakukan gerakan neck kiip. Kelompok C melakukan guling depan dengan diganjal bantal. Masing-masing kelompok di berikan waktu 20 menit untuk melakukan gerakan, setelah 20 menit kemudian diroling apa yang dikerjakan Kel D Jalan kepiting Kel C Hand stand kelompok A dikerjakan oleh kelompok B dan yang dikerjakan kelompok B dikerjakan oleh kelompok C. Begitu seterusnya seterusnya sehingga masing-masing kelompok mendapat gilirannya. Gambar 6. Guru Memberi Tugas Pada Murid-Murid Berlatih Melakukan Gerakan Sesuai Dengan Kelompoknya. Adopsi Dari Metode Pembelajaran Evektif, Dra.Sumiati. CV Wahana Prima Bandung. Keterangan Gambar: a. Guru memberi tugas pada murid- murid untuk berlatih melakukan gerakan sesuai dengan kelompoknya. b. Setelah 20 menit guru meroling kegiatan apa yang dikerjakan kelompok A dikerjakan kelompok B, dan apa yang di kerjakan kelompok B dikerjakan kelolompok C, dan apa yang dikerjakan kelompok C. seterusnya sehingga waktu 60 menit cukup untuk setiap kelompok melakukan semua gerakan.

2. Implementasi di Kelas

Kel A Kayang Kel B neckkiip Kel C Guling depan GURU Pelaksanaan tes awal Pre test, tes siklus pertama, tes siklus kedua, dilakukan oleh guru peneliti, kaji tindak ini dilaksanakan dengan 12 kali tatap muka. Siklus Pertama 4 x pertemuan 1. Rencana; a. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk proses pembelajaran. Alatnya yaitu; gambar-gambar tentang rangkaian gerakan rollkip, matras, ruang yang akan digunakan dan insrumen yang akan digunakan untuk melakukan penilaian. b. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran siklus pertama dan sebagai pendahuluan siswa melakukan aktifitas kegiatan yang kegiatan yang bersifat lomba, dan ahirnya kegiatan yang bersifat menantang fisik anak, seperti kekuatan, kelentukan atau daya tahan. ketika anak melakukan pemanasan yang menarik, kita tentu dapat menduga bahwa secara fisik dan mental anak siap untuk mengikuti pelajaran. Aktifitas bermain sebagai pengganti gerakan pemanasan. 2. Tindakan; a. Guru menjelaskan tata cara dan urutan gerak dalam melakukan guling kedepan,hand stand, kiip, jalan kepiting, kemudian guru memberikan contoh cara melakukan gerakan berdasarkan kelompok masing- masing. b. Siswa diberi tugas gerak untuk berlatih gerakan sesuai dengan kelompok nya masing-masing secara berurut dan teratur sesuai barisanya. c. Siswa melakukan gerakan apa yang di berikan sesuai dengan instuksi dari guru. 3. Observasi Setelah tindakan dilakukan, lalu melakukan pengamatan, koreksi dan penilaian dengan menggunakan instrumen penilaian yang telah disusun, diberikan waktu pengulangan dievaluasi hasil pada siklus pertama. 4. Refleksi refleksi dapat dilakukan setelah pelaksanaan dan observasi. Siklus Kedua 4 x pertemuan Melihat dari hasil siklus pertama. 1. Rencana a. Mempersiapkan alat-alat yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan instrument yang diperlukan dalam mengevaluasi tindakan. b. Mempersiapkan Siswa untuk mengikuti pembelajaran siklus kedua pemanasan. 2. Tindakan a. Guru meroling gerakan yang akan dilakukan siswa berdasarkan kelompoknya. b. Siswa melakukan gerakan yang di berikan guru berdasarkan kelompoknya masing-masing. 3. Observasi Setelah tindakan dilakukan, lalu melakukan pengamatan, koreksi, penilaian dan dievaluasi hasil pada siklus kedua. 4. Refleksi Hasil observasi dapat disimpulkan, setalah pelaksanaan dan observasi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tes dan pengamatan observasi dan penilaian di lapangan untuk mengumpulkan informasi atau mengevaluasi hasil dari masing- masing siklus, data dikumpulkan melalui lembaran tes rollkip. Tabel 1. Format Penlaian Gerak Rollkip No Komponen Diskripsi Skor Jumlah 1 2 3 4 1. Awalan: Berdiri pada matras dalam sikap siap pandangan tertuju di matras; a. Sikap setengah jongkok kedua tangan menempel di mataras pandangan lurus kebelakang. b. Posisi tangan berbentuk segi tiga sama sisi antara telapak tangan dan kepala. c. Menempelkan tengkuk di matras antara kedua telapak tangan dagu menempel didada. 2. Tahap Pelaksanaan : a. Tolakkan kedua tangan dengan kuat di matras dan kaki lurus ke atas b. Lecutan kaki kedepan tubuh bagian atas terangkat. c. Posisi tubuh di udara setelah menolakkan tangan dan melecutkan kaki. 3. Gerak Ahiran Posisi tubuh setelah melecutkan mendarat dengan kedua kaki seimbang posisi jongkok kemudian berdiri seperti sikap awal. Untuk menetapkan skala penilaian dari intsrumen ini dibuatlah rentang nilai atau skor dari angka 1 sampai dengan angka 4, dengan keterangan angka 1 menunjukkan nilai kurang sekali KS, angka 2 menunjukan nilai kurang K, angka 3 menunjukan nilai baik B, dan angka 4 menunjukan nilai baik sekali BS. Adapun penilaian komponen kemampuan gerak rollkip adalah : 1. Komponen awal Nilai 4 : Apabila dari sikap awal mulai dari berdiri setengan jongkok meletakkan kedua tapak tangan di matras dagu merapat kedada. Nilai 3 : Apabila dari sikap awal mulai berdiri setengah jongkok Meletakkan kedua tapak tangan di matras dagu tidak merapat ke Dada. Nilai 2 : Apabila dari sikap awal berdiri setengah jongkok kedua tapak tangan terlalu melebar Nilai 1 : apabila dari sikap awal berdiri setengah jongkok kedua tapak tangan terlalu lebar dan pandangan nya kedepan. 2. Komponen pelaksanaan Nilai 4 : Apabila tengkuk menempel kematras dengan tolakan kedua tangan Sehingga kedua kaki melecut bagian tubuh dari punggung kekepala terangkat keatas posisi tubuh kayang di udara. Nilai 3 : Apabila tengkuk menempel kematras dengan tolakan kedua tangan Sehingga kedua kaki melecut bagian tubuh dari punggung kekepala terangkat keatas posisi kaki lurus. Nilai 2 : Apabila tengkuk menempel kematras dengan tolakan kedua tangan Sehingga kedua kaki melecut bagian tubuh dari punggung kekepala tidak ter angkat. Nilai 1 : Apabila tengkuk menempel kematras dengan tolakan kedua tangan Sehingga kedua kaki melecut lurus bagian tubuh dari pinggang ke kepala tidak terangkat. 3. Komponen posisi ahiran Nilai 4 : Apabila tengkuk menempel kematras dengan tolakan kedua tangan Sehingga kedua kaki melecut bagian tubuh dari punggung kekepala terangkat keatas sehingga mendarat dengan kedua kaki dalam posisi jongkok kemudian berdiri tegak. Nilai 3 : Apabila tengkuk menempel kematras dengan tolakan kedua tangan Sehingga kedua kaki melecut bagian tubuh dari punggung kekepala terangkat keatas . sehingga mendarat dengan kedua kaki dalam posisi jongkok kedua tangan menyentuh matras di belakang. Nilai 2 : Apabila tengkuk menempel kematras dengan tolakan kedua tangan Sehingga kedua kaki melecut bagian tubuh dari punggung kekepala terangkat keatas, mendarat tidak dengan dua kaki. Nilai 1 : Apabila tengkuk menempel kematras dengan tolakan kedua tangan Sehingga kedua kaki melecut bagian tubuh dari punggung kekepala tidak terangkat keatas, mendarat tidak dengan dua kaki.

G. Analisis Data

Setelah data terkumpul melalui tindakan dan observasi di setiap siklus selanjutnya data dianalisis, untuk melihat kualitas hasil tindakan di setiap siklus digunakan rumus yang dikemukakan Subagio dalam Surisman, 1997 100 x N f P Keterangan : P : Persentase keberhasilan F : Jumlah siswa yang melakukan gerak dengan benar N : Jumlah siswa yang mengikuti tes Untuk melihat keefektipan hasil tindakan pada PTK ini digunakan perhitungan yang dikemukakan oleh Goodwin dan Coates, dalam Surisman 1997 dengan rumus sebagai berikut; Hasil Pembelajaran Keterangan : E = Efektifitas hasil pembelajaran Xn = Rerata nilai akhir siklus ke tiga Xi = Rerata tes awal tes sebelum tindakan Bila hasil perhitungan meningkat 50 ke atas maka tindakan yang dilakukan dinyatakan efektif.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR MELUNCUR GAYA BEBAS DENGAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PELAMPUNG DALAM PEMBELAJARAN RENANG SISWA KELAS V SDN 5 SUKARAJA TAHUN AJARAN 2011/2012

4 72 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR CAKRAM MELALUI ALAT YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS VIII A DI SMP XAVERIUS 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

0 15 66

EFEKTIVITAS GERAK DASAR PASSING BAWAH DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 2 SUKAJAWA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

2 16 61

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENYUNDUL BOLA MELALUI MODIVIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV SDN 2 BERINGIN RAYA KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 56

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENYUNDUL BOLA MELALUI MODIVIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV SDN 2 BERINGIN RAYA KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 16 55

PAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK ROLLKIP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SDN 2 BUKIT KEMILING PERMAI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 26 68

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SHOOTING BOLA BASKET DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS V DI SDN I PENGAJARAN TELUK BETUNG UTARA, BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2010/2011

0 15 51

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR HAND STAND MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 TANJUNG GADING BANDAR LAMPUNG

0 12 49

MENINGKATKAN GERAK DASAR BOUNCE PASS MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK TINGKAT SD PADA SISWA KELAS VIB DI SDN 1 KARANG ANYAR KECAMATANJATI AGUNG, LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 52

UPAYA MENINGKATKAN LARI CEPAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN POLA BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKARAME BANDAR LAMPUNG

5 31 53