Pengertian Pengembangan Dakwah Radio Er-Dammah 107,7 FM sebagai media dakwah Islam

Dengan kelebihan ini, sebetulnya dakwah melalui radio dapat berkembang secara lebih efektif. Tapi persoalannya, apa yang di maksud dengan “berkembang”? apakah dalam arti perkembangan program kegiatannya? Perubahan arah dakwahnya? Ataukah efektivitasnya?

D. Pengertian Pengembangan Dakwah

Pengembangan secara bahasa bermakna proses, cara, perbuatan mengembangkan. Sedangkan mengembangkan sendiri adalah membuka lebar-lebar, membentangkan menjadikan besar, menjadikan maju, baik dan sempurna. 29 Kata yang semakna dengan “pengembangan” adalah “perkembangan.” Mengembangkan dakwah sama artinya dengan dakwah berkembang. Lantas, apa makna dari “pengembangan” atau “perkembangan” itu sendiri? Sebuah sekolah dikatakan berkembang jika bangunannya bertambah menjadi tiga atau empat gedung padahal sebelumnya hanya satu. Sekolah itu juga dikatakan berkembang jika siswa-siswanya mendapatkan penghargaan dalam kompetisi antar-sekolah padahal sebelumya belum meraih apa-apa. Gedung itu sebuah perkembangan secara fisik sedangkan prestasi adalah perkembangan secara non-fisik. Persoalannya adalah, jika demikian, maka “berkembang” dapat meliputi makna yang luas tergantung dari sudut pandang mana ia dilihat. Untuk itu, makna perkembangan semestinya dipahami dalam konteks yang searah dengan tujuan. Sebagai contoh sederhana, ada teori negara berkembang dan negara maju dalam kajian ekonomi-politik. Sebuah negara disebut masih berkembang atau sudah maju jika pendapatan perkapitanya sudah mencapai 29 . Depdikbud “kamus besar bahasa indonesia” jakarta:balai pustaka 1997 cet ke 9 h 414 standar tertentu. Jika sebuah negara yang masih berkembang mempunyai masyarakat yang religius, suka gotong royong, saling membantu, rajin beribadah dan bertakwa kepada Tuhan, negara itu tetap tidak dapat dikatakan maju, karena kemajuan dalam teori ini adalah kemajuan ekonomi, bukan kemajuan agama. Demikian halnya dengan dakwah. “Perkembangan” dalam konteks dakwah mempunyai ukuran yang tidak dapat diadopsi dari ukuran ekonomi, misalnya. Namun, karena paradigma mengenai dakwah itu sendiri amat beragam, maka teknik mengukur perkembangan dakwah juga ikut beragam. Sebagai misal, jika dakwah didefinisikan secara formal saja, maka mengukur dakwah mungkin dilakukan dengan mengukur jumlah majlis ta’lim yang bertambah atau frekuensi mengikti pengajian yang meningkat. Tapi jika dakwah didefinisikan secara luas, maka perkembangan dakwah dapat dilihat dari menurunnya angka kriminalitas, misalnya. Mengapa? Karena dakwah yang pertama dipahami sebagai kegiatan ustadz yang melakukan tabligh atau media massa berlabel “islam” yang menyiarkan program-program keislaman dan mengajak kepada format-format sholat, haji, sedekah, hukum agama, dan sebagainya, sedangkan dakwah yang kedua dipahami sebagai upaya masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup dan nilai-nilai kebajikan universal, seperti keadilan, persamaan, kesejahteraan, dan kemakmuran. Artinya, pengembangan itu sendiri sejalan dengan definisi dakwah yang digunakan. Di sini, makna perkembangan dakwah dipahami sebagai perkembangan dalam arti yang pertama, dakwah yang dipahami secara formal. Berangkat dari paradigma ini, maka perkembangan dakwah yang dimaksud berarti peningkatan jumlah kegiatan dakwah beserta pendengarnya, secara kuantitas, dan perubahan akhlak pendengarnya ke arah yang disarankan pendakwah, secara kualitas.

E. Radio Sebagai Media Pengembangan Dakwah

Dokumen yang terkait

Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus (Studi Kualitatif Opini Peserta Audisi Penyiar Tentang Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus)

0 37 133

Peranan radio Pamulang FM dalam pengembangan dakwah Islam di Pamulang

1 49 80

Analisis Isi Pesan Dakwah Program Hikmah Di Radio Jic 107,7 Fm Jakarta

3 19 90

Radio Komunitas Saka FM sebagai Media Dakwah di Yogyakarta

5 16 163

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

0 2 14

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

0 1 14

PENDAHULUAN Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

1 9 46

RADIO KOMUNITAS SEBAGAI RADIO DAKWAH Radio Komunitas Sebagai Radio Dakwah (Analisis Deskriptif Kualitatif Radio Bani Adam FM sebagai Radio Komunitas Dakwah di Boyolali).

0 1 14

PENDAHULUAN Radio Komunitas Sebagai Radio Dakwah (Analisis Deskriptif Kualitatif Radio Bani Adam FM sebagai Radio Komunitas Dakwah di Boyolali).

0 2 25

NASKAH PUBLIKASI Radio Komunitas Sebagai Radio Dakwah (Analisis Deskriptif Kualitatif Radio Bani Adam FM sebagai Radio Komunitas Dakwah di Boyolali).

0 3 15