SEKILAS TENGAN RADIO ER-DAMMAH

BAB III SEKILAS TENGAN RADIO ER-DAMMAH

I. Latar Belakang

Ada dua alasan penting yang melatar belakangi berdirinya radio Er-Dammah. Pertama , dakwah merupakan panggilan bagi setiap muslim. Setiap muslim dipanggil Tuhan untuk menyampaikan yang hak dan mencegah yang batil, sesuai dengan pedoman Al-Quran dan sunnah Rasulullah. Dalam Al-Quran Surat Ali- Imran: disebutkan, “Dan hendaklah dari kalian ada segolongan ummat yang mengajak kepada kebaikan ” Dengan memahami kata “min” sebagai “setiap orang”, maka hukum wajibnya berdakwah jatuh pada setiap orang, hukumnya menjadi fardhu ‘ain, kewajiban bagi setiap individu. Inilah landasan pertama yang mendorong berdirinya Radio Komunitas Er-Dammah. Kedua , Radio dewasa ini menempati tempat yang penting, seperti halnya televisi dan internet. Sekalipun radio tak menyajikan gambar, tapi ia memiliki kelebihan yang tidak dimiliki televisi, antara lain sifatnya yang portable, dapat dibawa ke mana-mana dengan mudah. Dalam fungsinya sebagai media massa, radio mampu menyampaikan satu pesan kepada orang banyak yang tersebar luas secara geografis. Jika dakwah seorang ustad pada acara maulidan hanya didengar oleh sekitar 100 orang, maka dakwah yang sama dengan menggunakan teknologi radio dapat disimak oleh lebih dari 1000 orang. Dengan memahami karakteristik auditif dari radio—yang membedakannya dari televisi—dan dengan pengemasan yang menarik, maka dakwah yang disampaikan melalui radio memiliki kemungkinan efektif yang tinggi. Sebetulnya, karena dua landasan pemikiran itulah Radio Er-Dammah berdiri. Didorong oleh panggilan keimanan, dan pertimbangan media yang matang, maka kini Radio Er-Dammah telah mengudara dan menyampaikan pesan- pesan Islam. Radio Er-Dammah yang merupakan sebuah radio Komunitas berada di Kota Tangerang, sebuah kota di Indonesia yang terletak di lintasan garis khatulistiwa— berkisar antara 106 20’-106 43’BT dan 6 00’-6 20’ LS—merupakan sebuah kota yang luas, dan karena itu terbagi atas dua pemerintahan: Kabupaten Tangerang— terdiri dari 26 kecamatan dengan luas 1.110 K m 2— dan Kota Tangerang—terdiri dari 11 kecamatan dengan luas 164,54 Km 2 . Prediksi keberhasilan dakwah radio Er-Dammah didukung oleh statistik penduduk Tangerang yang berjumlah lebih dari 4.5 juta jiwa. Terlebih lagi, ternyata 96,6 darinya beragama Islam. Jumlah yang sangat besar ini tentunya merupakan lahan dakwah yang sangat efektif Karena besarnya persentase ini, maka dakwah yang disampaikan Er- Dammah tentunya bukan dakwah yang bentuknya mengkonversi orang non-Islam menjadi Islam, tapi lebih kepada dakwah yang melakukan “islamisasi-kembali” atas orang-orang Islam. Orang-orang Islam yang sudah lupa Tuhan diajak kembali untuk mengingat Tuhan, orang-orang Islam yang tidak tahu teknis berhaji diajarkan bagaimana caranya.

II. Rancangan Pengembangan Dakwah Islam Melalui Radio Er-Dammah

Inti dari segala bentuk siaran dakwah radio Er-Dammah adalah syiar Islam. Radio Er-Dammah menyiarkan hal-hal yang 100 persen Islami, tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang sekuler, tetapi tetap dilakukan secara ringan, santai, dan bermasyarakat, agar wajah Islam nampak lebih bersahabat. Jadi, kalau ada pemutaran lagu di radio Er-Dammah, pemutaran itu tidak berarti menjadikan radio ini sebagai institusi hiburan. Segala macam format program radio Er-Dammah seluruhnya ditujukan untuk syi’ar Islam. Hal itu tergambar dalam visi, misi, dan tujuan berdirinya radio Er-Dammah.

1. Tujuan Pendirian Radio Er-Dammah

Maksud pendirian radio Er-Dammah adalah tak lain seperti maksud berdirinya radio-radio yang lainnya. Layaknya sebuah radio berdiri dalam rangka menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh pasarnya, oleh pendengarnya. Informasi tersebut dapat bertujuan mendidik, menghibur, atau memberi informasi. Namun demikian, ketiga tujuan itu dilandaskan atas satu prinsip penting yang seringkali dilupakan banyak orang dewasa ini, yaitu suatu prinsip yang disebut Jalaluddin Rakhmat dalam Islam Aktualnya dengan prinsip “membangun jembatan”. 36 Prinsip ini dikenal dengan silaturrahmi. 36 Jalaluddin Rakhmat, Islam Aktual Bandung: Mizan, 1991 h. 45 Radio Er-Dammah membangun siarannya di atas prinsip silaturrahmi, sebab setiap personilnya menyadari bahwa sistem global masa kini mampu mengombang-ambingkan persahabatan dan persaudaraan, sampai-sampai segala hal mesti direduksi kepada tujuan-tujuan singkat yang sarat kepentingan dan sangat pragmatis. Belakangan kerap terdengar ujaran: “tak ada persahabatan yang sejati, yang ada hanyalah kepentingan.” Dalam suasana semacam ini, jalinan hubungan kasih dan persaudaraan menjadi amat sangat bernilai. Mendasarkan penyiaran berdasarkan prinsip ukhuwwah dan persaudaraan merupakan sebuah pilihan yang menghidupkan kembali kommitmen keislaman, komitmen untuk merapatkan barisan di tengah arus globalisasi yang menawarkan standard-standard nilai yang seringkali bertentangan dengan kebudayaan dan agama lokal. Dalam butir-butir tujuan berdirinya radio Er-Dammah disebutkan: ”Ikut memberikan kontribusi yang real dalam merajut tali ukhuwwah dan mencerdaskan ummah bersama radio-radio lainnya yang penyelenggaraannya berada di wilayah Tangerang, khususnya dan Banten pada umumnya. ”Ikut berpartisipasi dalam penyebaran informasi, pendidikan, dakwah, dan hiburan secara seimbang sebagaimana layaknya fungsi radio sebagai media elektronik yang berdaya guna.” 37 37 Dokumen Rancangan Pendirian Er-Dammah

2. Visi Radio Er-Damma

Visi atau cita-cita ke depan radio Er-Dammah sangat sarat akan nilai keislaman, yakni, “menjadi stasiun penyiaran terdepan yang mampu menyajikan ragam informasi dengan mengedepankan landasan syari’ah Islamiyah dalam mewujudkan tatanan masyarakat madani yang cerdas, intelektual, berintegrasi, harmonis, dan berwawasan keislaman .” Dan, tentunya visi itu tak lepas dari keinginan akan terwujudnya kualitas profesional sebagai sebuah stasiun penyiaran, yang mampu menyiarkan dakwahnya secara lebih efektif. Di wilayah Tengerang sendiri, sebetulnya, belum banyak radio komunitas Islam yang mengudara. Bahkan, yang baru mengantongi izin siaran secara resmi baru dua: Er-Bamba dan Er-Dammah ini. Radio-Radio dakwah lainnya masih terbilang jarang. Sampai saat ini, pendengarnya sudah cukup banyak dan memiliki semacam ketertarikan untuk senantiasa bersilaturrahmi dengan radio Er-Dammah. Dengan terjalinnya kontak yang intensif seperti yang selama ini tengah berlangsung, pewarisan nilai-nilai agama juga akan semakin intensif.

3. Misi Radio Er-Dammah

Misi radio Er-Dammah dirumuskan sebagai berikut: Menyelenggarakan siaran berkualitas yang bersifat edukatif, informatif, dan menghibur 1. Memberikan layanan yang bersahabat, bersahaja, dan kompetitif 2. Mengoptimalkan, mengembangkan potensi dan kompetensi sumber daya manusia 3. Menjalin kemitraan bisnis yang bersih, sinergis, dan islami 4. Mengokohkan ukhuwah Islamiyah.

BAB IV RADIO ER-DAMMAH RADIO DAKWAH AL-UMMAH 107.7 FM

Dokumen yang terkait

Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus (Studi Kualitatif Opini Peserta Audisi Penyiar Tentang Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus)

0 37 133

Peranan radio Pamulang FM dalam pengembangan dakwah Islam di Pamulang

1 49 80

Analisis Isi Pesan Dakwah Program Hikmah Di Radio Jic 107,7 Fm Jakarta

3 19 90

Radio Komunitas Saka FM sebagai Media Dakwah di Yogyakarta

5 16 163

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

0 2 14

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

0 1 14

PENDAHULUAN Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

1 9 46

RADIO KOMUNITAS SEBAGAI RADIO DAKWAH Radio Komunitas Sebagai Radio Dakwah (Analisis Deskriptif Kualitatif Radio Bani Adam FM sebagai Radio Komunitas Dakwah di Boyolali).

0 1 14

PENDAHULUAN Radio Komunitas Sebagai Radio Dakwah (Analisis Deskriptif Kualitatif Radio Bani Adam FM sebagai Radio Komunitas Dakwah di Boyolali).

0 2 25

NASKAH PUBLIKASI Radio Komunitas Sebagai Radio Dakwah (Analisis Deskriptif Kualitatif Radio Bani Adam FM sebagai Radio Komunitas Dakwah di Boyolali).

0 3 15