Pokok Permasalahan Menentukan Lokasi Penelitian

17

1.2 Pokok Permasalahan

Untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas yang dapat mengaburkan penelitian, maka penulis membatasi masalah yang diteliti, yaitu: 1. Bagaimana pengelolaan yang diterapkan oleh Panggung Indie Medan? 2. Bagaimana gaya musik oleh kelompok-kelompok band yang ditampilkan oleh Panggung Indie Medan? 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan yang diterapkan di Panggung Indie Medan. 2. Untuk mengetahui gaya musik oleh kelompok-kelompok band yang ditampilkan oleh Panggung Indie Medan.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan skripsi adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan masukan kepada Panggung Indie Medan dalam penerapan manajemen. 2. Sebagai bahan pengetahuan tentang keberadaan dan eksistensi Panggung Indie Medan yang mewadahi band-band Medan dalam menyalurkan ekspresi. 18 3. Sebagai salah satu bahan refrensi dan acuan bagi peneliti berikutnya yang memiliki keterkaitan dengan topik penelitian.

1.4 Konsep dan Teori

1.4.1 Konsep

Konsep merupakan rancangan ide atau pengertian yang diabstrakan dari peristiwa konkret Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2005, hal 588. Dalam proposal ini, konsep yang akan penulis uraikan antara lain: 1 Panggung 2 Indie, 3 Panggung Indie Medan 4 kajian, 5 pengelolaan, 6 musik, dan 7 gaya musik. Berikut penulis akan memaparkan pengertian-pengertian di atas: 1 Panggung adalah bangunan yang lebih tinggi dari lantai biasa, yang dipergunakan untuk melakukan pertunjukan musik, drama dan lain sebagainya Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online. 2Indie adalahIstilah indie berasal dari kata dalam bahasa Inggris, Independent, yang artinya merdeka, bebas, dan mandiri. Istilah ini cenderung dipelesetkan menjadi indie. Indie lebih merujuk pada sistem produksi yang dilakukan oleh musisi indie, yaitu membuat sendiri musiknya, merekam, kemudian mendistribusikan atau memasarkan hasil karya musiknya tersebut. Dalam hal ini musisi indie harus melalui proses kreatif, dari mulai membuat karya lagu sampai pada pendistribusian album secara mandiri di luar jalur ‘mainstream’ seperti halnya yang dilakukan oleh major label Fauzi Abdullah, 2011: 32. 3Panggung Indie Medan atau yang sering disingkat PIM adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang bergerak dibidang kesenian musik, yang menjadi 19 wadah buat band-band lokal agar dapat mengapresiasikan bakat-bakat mereka. Dimana Panggung Indie Medan menyediakan panggung pertunjukan musik kepada band-band yang sudah memenuhi syarat untuk tampil. 4 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua 1995:37, kajian atau analisis adalah penguraian suatu pokok permasalahan atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Kajian yang dimaksud penulis pada tulisan ini adalah penguraian atau deskripsi tentang bagaimana manajemen Panggung Indie Medan. 5 Pengelolaan atau manajemen artinya mengatur, mengurus, mengelola. Menurut Teryy dan Reu 2000:1 manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen yang dimaksud dalam tulisan ini adalah bagaimana cara yang digunakan agar tercapainya visi dan misi Panggung Indie Medan. 6 Musik adalah kejadian bunyi atau suara dapat dipandang dan dipelajari jika mempunyai kombinasi nada, ritem, dan dinamika sebagai komunikasi secara emosi estetika atau fungsional dalam suatu kebiasaan atau tidak berhubungan dengan bahasa Malm dalam terjemahan Takari 1993: 8. 7 Gaya musik adalah jenisragam, atau aliran musik yang di usung oleh satu permainan musik. Dengan kata lain gaya musik sering disebut genre musik atau aliran musik. Gaya musik yang dimaksud dalam tulisan ini adalah penyajian musik yang dominan di Panggung Indie Medan Amran Hutahaean, 2011: 8. 20

1.4.2 Teori

Teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka 2005:1177. Sesuai dengan permasalahan yang ada pada penelitian ini, maka penulis menggunakan teori-teori yang relevan. Untuk meneliti manajemen Panngung Indie Medan ini, penulis menggunakan teori Pendekatan Operasional yang dikemukakan oleh George R. Terry 2000 yang ditulis kembali oleh Muhammad Takari dalam bukunya yang berjudul Manajemen Seni, yang mengkaji titik pandang apa yang diperbuat oleh seorang manajer yang memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi dasar manajemen. Fungsi manajemen antara lain perencanaan, pengorganisasian, penentuan SDM, pengarahan, dan pengawasan. Panggung Indie Medan mempunyai banyak kegiatan. Baik saat event saat reguler maupun event diluar reguler. Semua kegiatan itu dilakukan atas dasar kesepekatan bersama. Gaya musik yang disajikan di Panggung Indie Medan didukung oleh banyak band dengan genre yang berbeda antara satu komunitas dengan komunitas lainnya. Hasil dari pengamatan penulis, pada setiap acara yang dilakukan pada hari Rabu malam, pengisi acara bisa terdiri dari 4 sampai 5 kelompok. Namun band-band yang mengisi acara tersebut didominasi oleh band yang beraliran: hard sepertipunk, rock, danmetal. Hal ini disebabkan karena banyaknya fans dari band- bandpunk, rock, metal yang selalu meramaikan acara tersebut. Jenis lirik yang dibawa baik dalam Bahasa Indonesia maupun bahasa asing. Dalam menganalisis aspek etnomusikologisnya, terutama struktur pertunjukan musikband, maka penulis akan menggunakan teori weighted 21 scaleyang dinyatakan oleh Malm 1977:8 bahwa dalam menganalisis karakter atau struktur suatu musik, maka harus dikaji tangga nada, wilayah nada, nada dasar, jumlah masing-masing nada, interval, pola kadensa, formula melodi, dan kontur. Namun untuk lebih mewakili analisis terhadap gaya-gaya musik yang disajikan oleh band-band yang dikelola oleh Panggung Indie Medan, penulis juga akan mengkaji aspek-aspek musik lainnya seperti garapan akord; hubungan antara melodi, harmoni, bass dalam konteks pertunjukan, instrumentasi, teks dan makna-maknanya jika yang disajikan berupa nyanyian, serta gaya penampilan panggung, aliran musik, dan hal-hal sejenis. Dalam halini, penulis akan mengambil tiga sampel musik yang sering ditampilkan di Panggung Indie Medan.

1.5 Metode Penelitian

Metode ilmiah adalah segala jalan atau cara dalam rangka ilmu tersebut, untuk sampai kepada kesatuan pengetahuan Koentjaraningrat 1980:41. Sedangkan penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu menurut kamus Webster’s New International dalam Moh. Nazir 1988:13. Jadi, metode penelitian adalah cara kerja yang dipakai untuk menyelidiki fakta atau kenyataan yang ada dalam rangka memahami objek penelitian yang bersangkutan. Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang mengutamakan kualitas data. Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat dan datanya adalah data sekunder seperti terlibat atau participant observation M. Sitorus 2003:25. Melalui dokumen dan dalam 22 penelitian-penelitian yang menggunakan metode pengamatan metode ini diharapkan data yang didapat di lapangan adalah data ril, nyata, dan lebih objektif. Adapun pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini antara lain sebagai berikut.

1.5.1 Studi Kepustakaan

Hal pertama yang penulis lakukan adalah melakukan studi kepustakaan dengan cara mempelajari tulisan-tulisan yang berhubungan dengan objek pembahasan. Penulis mencari dan mengumpulkan informasi dan referensi dari jurnal, majalah, surat kabar. Selain mempelajari bahan-bahan yang diperoleh dari skripsi yang telah ada, antara lain: 1 Amran Hutahaean, 2011. Penggunaan Dan Fungsi Serta Gaya Musik Keyboard di Jalan Setia Budi Medan, Studi Kasus Dias Food Court Jalan Setia Budi No.272-G Medan. Skripsi Sarjana Departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Pada skripsi ini penulis memedomani dalam hal gaya musik. Walaupun pengertian gaya musik yang didapat masih sangat minim, namun dapat membantu penulis. 2 Jefry Hutagalung, 2011. Sumatera Incidental Music Di Taman Budaya Sumatera Utara: Deskripsi Pengelolaan, Pertunjukan, dan Struktur Musik. Skripsi Sarjana Departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Pada skripsi ini penulis memedomani tentang pengelolaan. 23 3 Fauzi Abdullah, 2011. Komunitas Musik Indie Deskriptif Mengenai Perilaku Kolektif Komunitas Musik Indie di Kota Medan. Skripsi Sarjana Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial Politik, Universitas Sumatera Utara. Pada skripsi ini penulis memedomani tentang terminologiindie.

1.5.2 Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan adalah semua kegiatan yang dilakukan penulis berkaitan dengan pengumpulan data di lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara, dan perekaman. Dalam penelitian lapangan ini, penulis melakukan observasi berulang-ulang kali, agar hasil yang didapatkan maksimal, dan wawancara langsung kepada orang-orang yang menurut penulis berkaitan dengan tulisan ini.

1.5.2.1 Observasi

Pengumpulan data dengan cara observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan. Metode observasi menggunakan kerja pancaindera mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindera lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit Burhan Bungin 2007:115. Observasi yang dilakukan penulis langsung ke lokasi pertunjukan PIM di lapangan merdeka, pendopo USU, kampus UMSU. Disamping mengamati jalannya pertunjukan, penulis juga menjalin komunikasi dengan orang-orang yang terlibat dengan acara tersebut. 24

1.5.2.2 Wawancara

Wawancara adalah salah satu metode yang dipakai untuk memperoleh data yang tidak didapat melalui observasi. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide atau panduan wawancara Moh. Nazir, 1988: 234. Dalam hal wawancara, penulis langsung mewawancarai informan kunci yaitu Jhon dan Ian yang merupakan ketua dan sekretaris dari PIM. Sebelum memulai wawancara, penulis sudah terlebih dahulu mempersiapkan pertanyaan- pertanyaan. Namun pada saat wawancara, banyak pertanyaan-pertanyaan yang berkembang tetapi tetap berkaitan dengan objek penelitian. Disamping merekam pembicaraan, penulis juga menggunakan alat tulis untuk mencatat data-data yang penting. Kemudian catatan tersebut menjadi acuan untuk penulisan ini.

1.5.2.3 Perekaman atau Dokumentasi

Untuk mendumentasikan data yang berhungan dengan Panggung Indie Medan, penulis menggunakan kamera digital merek canon ixus 135 untuk rekaman wawancara, foto, dan juga video. 25

1.5.3 Kerja Laboratorium

Keseluruhan informasi dan bahan yang dikumpulkan dan diperoleh dari studi kepustakaan dan hasil penelitian lapangan kemudian diolah, diseleksi, dan disaring dalam kerja laboratorium untuk dijadikan data sesuai dengan objek penelitian untuk penulisan skripsi. Data yang dipergunakan untuk penulisan skripsi ini adalah data-data yang sesuai dengan kriteria disiplin ilmu Etnomusikologi.

1.6 Menentukan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian terletak di terletak di Lapangan Merdeka Medan. Alasan penulis memilih lokasi ini karena pada saat ini setiap pertunjukan PIM dilaksanakan di tempat tersebut. Panggung utama yang terletak di center piece lapangan merdeka diantara banyaknya tempat makan, menjadi suatu hiburan juga bagi pengunjung-pengunjung yang datang. Selain itu penulis juga melakukan penelitian ke sekretariat Panggung Indie Medan di Jl. H.M. Yamin no 43D. Kemudian penulis melakukan penelitian ke beberapa kampus, dimana kampus tersebut Panggung Indie Medan pernah membuat acara. 26

BAB II SEJARAH DAN KEBERADAAN

PANGGUNG INDIE MEDAN

2.1 Sejarah Terbentuknya Panggung Indie Medan

Sebelum terlalu jauh membahas tentang sejarah Panggung Indie Medan, ada baiknya terlebih dahulu membahas indie atau musik indie secara istilah agar nanti tidak salah kaprah. Istilah indie berasal dari kata dalam bahasa Inggris, Independent, yang artinya merdeka, bebas, dan mandiri. Istilah ini cenderung dipelesetkan menjadi indie. Indie lebih merujuk pada sistem produksi yang dilakukan oleh musisi indie, yaitu membuat sendiri musiknya, merekam, kemudian mendistribusikan atau memasarkan hasil karya musiknya tersebut. Dalam hal ini musisi indie harus melalui proses kreatif, dari mulai membuat karya lagu sampai pada pendistribusian album secara mandiri di luar jalur ‘mainstream’ seperti halnya yang dilakukan oleh major label. Semangat kemandirian ini juga banyak menyebutnya dengan istilah D.I.Y. Do It Yourself. Asal mula musik indie dunia berawal dari industri musik indie muncul di Amerika, sejak tahun 1920an. Di masa itu ada beberapa label-label rekaman kecil, mencoba menandingi label-label besar. Sejarah musik selalu diwarnai oleh terobosan-terobosan baru, pada setiap jamannya. Terobosan-terobosan ini senantiasa berporos pada prinsip menghadirkan tawaran alternativetandingan musik dan budaya baru, terhadap budaya mainstream di setiap masanya.