d. lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, e. sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap
proses belajar dapat ditingkatkan. Dampak positif media yang diungkapkan oleh Kemp dan Dayton
menunjukkan bahwa proses pembelajaran akan lebih menarik dengan diterapkannya media pembelajaran, sebab pembelajaran menjadi lebih
interaktif sehingga sikap positif siswa dapat ditunjukkan pada saat proses belajar berlangsung.
2. Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran. Karena proses pembelajaran yang sesungguhnya adalah proses
komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang turut memengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Maka dari itu media pembelajaran harus
memiliki landasan bahwa media tersebut cocok digunakan dalam suatu pembelajaran.
Hal tersebut sejalan dengan ungkapan Ibrahim dalam Arsyad, 2013: 20 yang menjelaskan betapa pentingnya media pembelajaran karena media
pembelajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira bagi murid-murid dan memperbarui semangat mereka... membantu
memantapkan pengetahuan pada benak para siswa serta menghidupkan pelajaran.
Begitu pentingnya media pembelajaran, sehingga guru dituntut untuk dapan menggunakan media yang ada, bahkan lingkungan sekitar dapat
dijadikan media pembelajaran jika masih efektif untuk dimanfaatkan. Sebab penggunaan media pembelajaran tidak harus dengan mengeluarkan biaya,
namun guru dapat selektif dan kreatif dalam mengembangkan media sehingga siswa dapat termotivasi dalam belajar.
Selain itu menurut Hamalik yang dikutip dalam Rohman, 2013: 156 mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses
belajar-mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Pendapat para ahli semakin menunjukkan bahwa media pembelajaran memberi pengaruh positif terhadap tujuan pembelajaran. Adanya media
dalam proses pembelajaran tidak hanya memudahkan siswa dalam belajar, namun guru juga menjadi lebih mudah untuk menyampaikan pesan atau
materi yang akan disampaikan. Tidak berarti guru harus menggunakan media canggih, melainkan nilai efektivitas selama media tersebut dapat membantu
proses belajar sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Media tidak harus mahal, melainkan semakin guru dapat memanfaatkan dan mengembangkan
media pembelajaran yang sudah ada, nilai efektivitas media pembelajaran akan semakin tinggi. Begitu pentingnya media dalam proses pembelajaran,
sekolah selalu berupaya untuk memililki media pembelajaran untuk menunjang proses belajar.
Menurut “Levie, Lentz dalam Rohman, 2013: 157 mengemukakan bahwa ada emapat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu
a fungsi atensi, b fungsi afektif, c fungsi kognitif, dan d fungsi kompensatoris”. Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa
modelmetode yang digunakan dalam pembelajaran akan lebih bermanfaat dengan menggunakan media, serta pembelajaran yang diadakan akan lebih
efektif dengan menggunakan media yang berbeda secara berkelanjutan.
Maksudnya adalah pembelajaran akan lebih efektif jika penggunaan media pembelajaran tersebut tidak monoton, yaitu dibuat dengan lebih bervariasi
dan inovatif. Sesuai dengan fungsi dan manfaat media pembelajaran, maka media
pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah media peta puzzle. Media peta puzzle diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar
dan siswa dapat lebih mudah menerima materi pelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai yang dibuktikan hasil belajar yang meningkat.
3. Ragam Media Pembelajaran
Media pembelajaran sangat beraneka ragam. Berdasarkan hasil penelitian para ahli, media yang beraneka ragam itu hampir semua
bermanfaat. Menurut “Rohman 2013: 152 terdapat macam-macam media pembelajaran yaitu: a media visual, b media audio, c media proyeksi diam,
d media audio visual, dan e media cetakan”. Bertitik tolak pada pembagian macam-macam media pembelajaran
tersebut, maka peneliti mengelompokkan media peta puzzle ini pada media visual. Hal tersebut sejalan dengan pendapat “Arsyad 2013: 89 yang
menerangkan media visual image atau perumpamaan memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar”. Media Visual dapat menumbuhkan
minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Biasanya agar lebih efektif, media visual sebaiknya
ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual image untuk meyakinkan terjadinya proses informasi.