Belajar dalam hal ini memiliki makna adanya perubahan dalam diri seseorang menjadi lebih baik dan siswa dapat mengimplementasikan
pengetahuan yang didapat melalui belajar dalam kehidupan sehari-hari. Selain menghasilkan perubahan dalam aspek kognitif, aspek afektif dan psikomotor
siswa akan menjadi lebih baik. Sejalan dengan hal tersebut Sanjaya dalam Prastowo, 2013: 49 belajar
dimaknai suatu proses aktivitas mental seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya, sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku
yang bersifat positif, baik perubahan dalam aspek pengetahuan, afeksi, maupun psikomotorik.
Hal ini relevan dengan kurikulum 2013 di sekolah dasar yang mengutamakan tiga ranah yaitu, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diintegrasikan dalam suatu proses dan diimplementasikan dalam bentuk suatu tindakan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, peneliti menyimpulkan
bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk membangun suatu
pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan yang menyebabkan adanya perubahan pengetahuan, sikap, dan pola pikir yang dapat diamati dan diukur.
2. Pengertian Pembelajaran
Istilah pembelajaran telah dikenal oleh masyarakat luas, terlebih di dalam dunia pendidikan. Istilah pembelajaran mulai populer semenjak
lahirnya Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Menurut “Undang-undang ini, pembelajaran diartikan sebagai proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Menurut pengertian tersebut pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan serta pembentukan sikap dan keyakinan pada peserta didik.
Menurut “ Susanto 2013: 19 pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik”. Hal ini sejalan
dengan pendapat “Suprihatiningrum 2013: 75 bahwa pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan informasi dan lingkungan yang
disusun secara terencana untuk memudahkan siswa dalam belajar”. Lingkungan yang dimaksud dalam hal ini tidak hanya berupa tempat ketika
pembelajaran berlangsung, tetapi juga metode, media dan peralatan yang diperlukan untuk menyampaikan informasi.
Media peta puzzle merupakan sarana pembelajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Hal ini seperti yang diungkapkan “Gagne dalam Suprihatiningrum, 2013: 76 yang menyatakan bahwa, instruction is a set of
event that effect learners in such a way that learning is facilitated”. Oleh karena itu menurut Gagne, mengajar atau teaching merupakan bagian dari
suatu pembelajaran instruction, peran guru lebih ditekankan untuk merancang berbagai sumber, fasilitas dan media inovatif untuk digunakan
atau dimanfaatkan siswa dalam belajar. Peneliti simpulkan bahwa pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan pendidik untuk membantu
siswa agar dapat menerima pengetahuan dengan cara yang lebih mudah melalui metodecara dan media pembelajaran guna mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
3. Hasil Belajar
Setelah belajar, tujuan utama yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran adalah hasil belajar. Hasil belajar digunakan untuk mengetahui
sebatas mana peserta didik dapat memahami serta mengerti materi tersebut. Penilaian hasil belajar merupakan bagian dari proses pembelajaran dimana
siswa dapat mengetahui kemampuannya dan guru dapat mengevaluasi sejauh mana keberhasilan siswa.
Menurut “Susanto 2013: 5 hasil belajar merupakan perubahan- perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari belajar”. Pengertian tentang hasil belajar dipertegas oleh Nawawi dalam Susanto,
2013: 5 yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di
sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
Sedangkan menurut “Gagne dan Briggs dalam Suprihatiningrum, 2013: 37 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai
akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa learner’s performance”. Sejalan dengan pendapat tersebut “Reigeluth
dalam Suprihatiningrum, 2013: 37 juga berpendapat bahwa hasil belajar atau pembelajaran dapat juga dipakai sebagai pengaruh yang memberikan
suatu ukuran nilai dari metode strategi alternatif dalam kondisi yang berbeda”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat peneliti simpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut
melakukan kegiatan pembelajaran dengan melibatkan aspek kognitif, afektif