Rantai Makanan Hubungan antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

Bab 6 Saling Ketergantungan Antarmakhluk Hidup

57 Tumbuhan mampu berfotosintesis karena mempunyai zat hijau daun atau klorofil. Sedangkan manusia dan hewan tidak berklorofil sehingga tidak mampu berfotosintesis. Jadi hewan dan manusia harus mengambil atau memakan hasil dari produsen. Makhluk yang memakai hasil dari produsen disebut sebagai konsumen. Jadi dari contoh rantai makanan tadi, yang berperan sebagai produsen adalah rumput. Belalang, burung, dan ular berperan sebagai konsumen.

2. Akibat Perubahan Lingkungan Bagi Komponen Ekosistem

Makhluk hidup memerlukan lingkungan dan makhluk hidup lain. Bila lingkungan berubah, makhluk hidup juga terpengaruh. Pengaruh perubahan lingkungan pada makhluk hidup bermacam-macam. Bila perubahan itu menguntungkan, maka makhluk hidup akan semakin berkembang. Bila perubahan lingkungan itu merugikan, makhluk hidup harus bertahan. Dengan kata lain ia harus mampu menyesuaikan diri atau melakukan adaptasi. Tidak semua makhluk hidup dapat bertahan terhadap perubahan lingkungan itu. Bagi yang tahan dan berhasil, akan semakin berkembang. Bagi yang gagal akan pindah atau mati. Perubahan-perubahan lingkungan itu merupakan faktor seleksi. Karena seleksi tersebut terjadi secara alamiah maka disebut seleksi alam. Salah satu contoh perubahan lingkungan adalah perubahan musim. Pada musim hujan air melimpah. Tumbuhan tumbuh dengan subur. Pada musim kering, air sangat sedikit. Tanah menjadi kering dan gersang. Banyak tumbuhan mati kekeringan. Tetapi ketika musim hujan tiba lagi, tumbuhan bersemi kembali. Dari mana mereka berasal? Ternyata banyak tumbuhan yang selama musim kemarau tampak mati, mempunyai bagian tubuh yang tetap hidup. Bisa berupa biji atau bagian tertentu tubuh tumbuhan. 58 Ilmu Pengetahuan Alam 4 Rumput-rumputan, menyim- pan batangnya di bawah tanah tetap hidup selama musim kemarau. Ketika musim hujan, tunas muncul dari ruas-ruas batang di bawah tanah tersebut. Batang yang tersimpan dalam tanah tersebut disebut rhizoma. Beberapa tanaman umbi- umbian, menyimpan umbinya dalam tanah selama musim kemarau. Pada musim hujan, dari umbi tersebut muncul tunas baru. Mereka tumbuh berkembang selama musim hujan. Perubahan lingkungan tidak hanya ada di darat. Perubahan juga terjadi di lingkungan perairan. Banyak penyebab perubahan lingkungan di perairan. Perubahan yang paling umum adalah masuknya bahan beracun ke dalam perairan, misalnya deterjen. Pembuangan sisa air cucian dan mandi ke sungai membawa deterjen. Deterjen dalam jumlah sedikit, dapat dinetralkan oleh air sungai. Deterjen yang terlalu banyak, dapat mematikan ikan-ikan di sungai. Dengan memahami adanya rantai makanan di ekosistem sungai, kalian dapat memperkirakan akibatnya bila ikan-ikan di sungai itu mati. Bahan pencemar yang bersifat racun, sangat berbahaya bila masuk ke perairan. Bahan tersebut dapat terkumpul pada makhluk hidup di perairan. Salah satunya adalah ikan. Bila ikan dimakan manusia, maka racun akan berpindah ke manusia. Bila jumlah racun yang masuk ke manusia semakin banyak, manusia bisa keracunan. Itulah bahayanya bila kita tidak menjaga lingkungan kita. Akibatnya kita sendiri yang akhirnya sengsara. Oleh karena itu, mari kita syukuri nikmat Tuhan berupa lingkungan yang nyaman ini dengan menjaganya tetap lestari. Sumber: i76.photobucket.com Gambar 6.11 Ubi jalar