Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi Dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Handphone Merek Blackberry (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program S1 Ekstension FE USU)

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN

PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGIS

TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN

PRODUK

HANDPHONE

MEREK BLACKBERRY

(STUDI KASUS PADA MAHASISWA PROGRAM S1 EKSTENSION FE USU)

SKRIPSI

OLEH :

ROSALINA 070521065 MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara 2010


(2)

ABSTRAK

Rosalina (2010). Melakukan Penelitian yang berjudul Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk

Handphone Merek BlackBerry (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU). Dosen pembimbing Prof. Dr. Amrin Fauzi. Ketua Departemen Manajemen Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi. Dosen Penguji I; Dr. Endang S.Rini SE, MSi. Dosen Penguji II; Drs. Liasta Ginting, MSi.

Konsumen dalam melakukan keputusan pembelian dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang berasal dari diri konsumen maupun dari faktor luar konsumen. Pemasar harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi konsumen dan mengembangkan pemahaman bagaimana konsumen melakukan melakukan keputusan pembelian untuk meraih keberhasilan. Perilaku konsumen sangat dipengaruhi faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis dari konsumen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bahwa faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone merek BlackBerry pada mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU.

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yang terdiri dari uji regresi linier berganda dengan menggunakan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 15.00 for windows. Responden yang diteliti adalah mahasiswa Program S1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU pengguna HP bermerek BlackBerry berjumlah 73 responden yang diambil melalui metode purposive sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel budaya, sosial dan psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU, sedangkan variabel pribadi berpengaruh positif akan tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU dan dapat dilihat bahwa variabel sosial yang paling dominan diantara semua variabel independen.

Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan uji t dari keempat variabel bebas bahwa variabel sosial yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian produk handphone merek BlackBerry pada mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU. Analisis koefisien determinan (R2) dilihat dari Adjusted R2 sebesar 31,80% yang berarti variabel terikat yaitu keputusan pembelian dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel bebas yaitu variabel budaya, sosial, pribadi, dan psikologis sedangkan sisanya 68,20% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci: Keputusan konsumen, faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Handphone Merek BlackBerry (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU)”. Penulis mengucapkan terima kasih selama proses penyelesaian skripsi dan juga selama mengikuti pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yang mana penulis banyak menerima tuntunan, bantuan dan petunjuk serta motivasi dari berbagai pihak. Menyadari hal tersebut, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekretaris Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Prof. Dr. Amrin Fauzi, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran untuk memberikan pengarahan, bimbingan, saran yang berguna, dukungan moril dan proses penyusunan dan penyelesain skripsi ini.


(4)

5. Ibu Dr. Endang S.Rini SE, M.Si selaku Penguji I yang memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Liasta Ginting, M.Si selaku Penguji II yang memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Segenap dosen dan staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

8. Penulis mengucapkan terima ksaih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta Ayahanda dan Ibunda yang selain sumber inspirasi dan kekuatan bagi penulis, juga telah banyak memberikan dorongan moral dan materi serta kasih sayang dan perhatian yang tiada terhingga kepada penulis selama masa kuliah terlebih-lebih selama masa penyusunan skripsi ini di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

9. Buat my brother ”bg oby”, my sist ” bo Novi n Rina” & my twin “Echa” dan bg Riko. Terima kasih untuk dukungan dan doa kalian. Kalian adalah yang terbaik.

10.Kak Dani, Kak Vina selaku Staf Departemen Manajemen atas bantuan dan kerja samanya selama ini.

11.Buat sahabat-sahabat, teman-teman dan semua pihak yanga namanya tidak disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dan semangat selama ini.


(5)

Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada selama penulisan skripsi ini. Karena tidak ada gading yang tak retak. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak peneliti selanjutnya yang akan menulis topik yang sama demi perkembangan dan kelanjutan Civitas Akademika.

Medan, Juni 2010 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI………. v

DAFTAR TABEL………. vii

DAFTAR GAMBAR……… viii

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ………. 1

B. Perumusan Masalah……….. 6

C. Kerangka Konseptual……… 7

D. Hipotesis………... 9

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian………. 9

F. Metode Penelitian………. 10

1. Batasan Operasional………. 10

2. Definisi Operasional Variabel……….. 10

3. Skala Pengukuran Variabel……….. 13

4. Tempat dan Waktu Penelitian………... 13

5. Populasi dan Sampel………. 14

6. Jenis Data……….. 15

7. Teknik Pengumpulan Data……… 16

8. Uji Validitas dan Reliabilitas………. 16

9. Metode Analisis Data……….... 17

BAB II : URAIAN TEORETIS... 21

A. Penelitian Terdahulu……….. 21

B. Perilaku Konsumen……… 22

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ………. 24


(7)

BAB III : GAMBARAN UMUM BLACKBERRY... 38

A. Sejarah Singkat BlackBerry... 38

B. Jenis-Jenis Produk BlackBerry... 41

C. Spesifikasi Jenis-Jenis BlackBerry……… 44

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN……….. 55

A. Uji Validitas dan Reliabilitas………. 55

1. Uji Validitas... 55

2. Uji Reliabilitas... 56

B. Analisis Deskriptif... 56

1. Identitas Responden... 57

2. Deskriptif Variabel... 60

C. Analisis Regresi Linear Berganda... 68

1. Uji Simultan (F)... 70

2. Uji Parsial (Uji-t)... 72

3. Koefisien Determinasi (R²)... 75

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN... 77

A. Kesimpulan... 77

B. Saran... 78

DAFTAR PUSTAKA... 79


(8)

ABSTRAK

Rosalina (2010). Melakukan Penelitian yang berjudul Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk

Handphone Merek BlackBerry (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU). Dosen pembimbing Prof. Dr. Amrin Fauzi. Ketua Departemen Manajemen Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi. Dosen Penguji I; Dr. Endang S.Rini SE, MSi. Dosen Penguji II; Drs. Liasta Ginting, MSi.

Konsumen dalam melakukan keputusan pembelian dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang berasal dari diri konsumen maupun dari faktor luar konsumen. Pemasar harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi konsumen dan mengembangkan pemahaman bagaimana konsumen melakukan melakukan keputusan pembelian untuk meraih keberhasilan. Perilaku konsumen sangat dipengaruhi faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis dari konsumen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bahwa faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone merek BlackBerry pada mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU.

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yang terdiri dari uji regresi linier berganda dengan menggunakan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 15.00 for windows. Responden yang diteliti adalah mahasiswa Program S1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU pengguna HP bermerek BlackBerry berjumlah 73 responden yang diambil melalui metode purposive sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel budaya, sosial dan psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU, sedangkan variabel pribadi berpengaruh positif akan tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU dan dapat dilihat bahwa variabel sosial yang paling dominan diantara semua variabel independen.

Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan uji t dari keempat variabel bebas bahwa variabel sosial yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian produk handphone merek BlackBerry pada mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU. Analisis koefisien determinan (R2) dilihat dari Adjusted R2 sebesar 31,80% yang berarti variabel terikat yaitu keputusan pembelian dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel bebas yaitu variabel budaya, sosial, pribadi, dan psikologis sedangkan sisanya 68,20% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci: Keputusan konsumen, faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis


(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi komunikasi informasi sepanjang tahun 2009 lebih banyak diwarnai dengan banyaknya produk yang mencari bentuk-bentuk baru untuk memudahkan kehidupan ini, baik untuk bekerja maupun untuk menghibur diri. Pertumbuhan pelanggan telepon seluler sampai dengan tahun 2009 sangat berfluaktif namun masih menunjukkan prospek yang baik. Telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi secara radikal di Indonesia. Sebuah ponsel tidak lagi hanya menjadi alat percakapan, tetapi juga untuk mengakses, e-mail, memotret, dan bahkan untuk menonton teve. (http://www.antara.co.id/analisis/pada industri telepon selular di indonesia, 27 April 2009)

Dinamika persaingan bisnis yang semakin ketat antara berbagai kegiatan dalam menghasilkan dan menjual produknya, memberikan pengaruh terhadap pandangan bahwa perusahaan harus memberitahukan dan memperkenalkan produknya agar konsumen terdorong untuk membeli produk perusahaan yang mereka promosikan. Persaingan yang terjadi saat ini tidak hanya terjadi pada segi produk saja, tetapi lebih ditekankan pada fungsi-fungsi atau fitur tambahan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan seperti model kemasan, layanan purna jual, pelayanan yang diberikan, iklan, promosi, dan fitur-fitur lainnya yang cukup dihargai oleh konsumen. Tingkat persaingan yang terjadi antar perusahaan-perusahaan handphone Global System For Mobile Communication (GSM) semakin ketat karena saat ini banyak perusahaan-perusahaan handphone GSM menawarkan produknya ke pasar. Merek ponsel yang telah memasuki pasar Indonesia antara lain : Nokia, BlackBerry, iPhone, Sony Ericsson, Motorola,


(10)

Samsung, Siemens, LG, Panasonic, Philips, Alcatel, dan merek lainnya. Masing-masing merek handphone tersebut berlomba melakukan inovasi produk denga tipe, model dan teknologinya masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan profesi, status, gaya hidup, dan hobi penggunaannya. Dengan semakin banyaknya merek ponsel yang beredar dipasar, hal ini akan membingungkan konsumen untuk memilih merek mana yang lebih baik.

Pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian handphone merek BlackBerry juga dipengaruhi oleh adanya kebutuhan mencari variasi. Kebutuhan mencari variasi merupakan komitmen secara sadar untuk membeli merek lain karena individu terdorong untuk menjadi terlibat, terdorong ingin mencoba hal baru, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal baru yang tujuannya adalah untuk mencari kesenangan atau untuk melepaskan kejenuhan dari merek yang biasa dipakainya (Setiyaningrum,2005 :2-7). Carpenter dkk mengatakan mengerti dan memahami seluk beluk perilaku konsumen penting untuk mencapai keunggulan kompetitif (Prasetijo & Ihalauw, 2005:5). Perusahaan yang mempunyai keunggulan kompetitif dapat mempengaruhi konsumen ataupun prospek (calon pelanggan) untuk dengan mantap menjatuhkan pilihan pada produknya. Strategi kompetitif yang mengharuskan suatu perusahaan menyelidiki perilaku konsumen secara keseluruhan telah membuat perusahaan itu tahu bagaimana memberikan kepuasan lebih daripada yang diberikan oleh kompetitornya.

Pemasar harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi konsumen dan mengembangkan pemahaman bagaimana konsumen melakukan melakukan keputusan pembelian untuk meraih keberhasilan. Perilaku konsumen sangat dipengaruhi faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis dari konsumen. Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan. Peran faktor-faktor tersebut berbeda untuk produk yang berbeda. Dengan kata lain, ada faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain kurang


(11)

berpengaruh. Dengan memahami perilaku konsumen melalui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen, perusahaan dapat mengenal konsumennya dan memuaskan keinginan konsumennya yang tujuan utamanya ialah untuk mempengaruhi keputusan konsumen serta mempertahankan konsumennya dan memenangkan persaingan dengan kompetitornya.

BlackBerry adalah perangkat genggam nirkabel (wireless handheld device) yang mendukung kemampuan layanan e-mail gegas (push-mail), pesan pendek, faksimili internet, berselancar internet dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Produk handphone merek BlackBerry ini menampilkan tampilan yang menarik, pilihan jenis produk yang beragam, aplikasi yang disediakan tersedia cukup lengkap, dan menggunakan BlackBerry mencerminkan suatu gaya hidup (life styles) yang metropolis dan up to date. Sebagai pendatang baru, BlackBerry berusaha untuk menguasai pasarnya. Jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia sendiri sudah mempunyai pelanggan sekitar 300-400 ribu orang pada awal Agustus 2009 dan Indonesia diproyeksikan akan menjadi pengguna smartphone BlackBerry terbanyak di seluruh dunia dalam waktu dekat, (www.detiknet.com, Agustus 2009).

Pertumbuhan BlackBerry secara standar dibandingkan dengan handphone merek lain dapat dilihat dari persaingan antara iPhone dan Blackberry di Indonesia yang merupakan cerminan dari kompetisi di pasar global, dikarenakan persaingan yang sengit itu tidak hanya terjadi di Indonesia. Menurut data-data yang diperoleh, Blackberry mengungguli iPhone di pasar global secara keseluruhan, bahkan di pasar Smartphone Amerika Serikat, dimana Apple Inc. didirikan, RIM dengan Blackberry nya memimpin pangsa pasar dengan share sebesar 56 % (Fortune Magazine, 31 Agustus 2009).

Meskipun pasar smartphone dunia secara keseluruhan masih dikuasai Nokia, namun pertumbuhan Research In Motion (RIM) dan Apple juga tidak dapat dipandang sebelah mata. Bila dilihat dari grafik, RIM dan Apple sedikit demi sedikit mulai mengembangkan pangsa


(12)

Pangsa Pasar SmartPhone Dunia 2008

Nokia 45%

RIM 14% Apple

5% HTC

4% Fujitsu

4% Others

28%

Nokia RIM Apple HTC Fujitsu Others

Pangsa Pasar SmartPhone Dunia 2009

Nokia 41%

RIM 20% Apple

11% HTC

5% Fujitsu

4%

Others 19%

Nokia RIM Apple HTC Fujitsu Others

pasarnya. RIM kini mengikuti Nokia dengan menguasai 20% pangsa pasar smartphone. Apple pun mengikuti Blackberry di posisi ketiga dengan 11% dari pangsa pasar smartphone.

Berikut ini data pangsa pasar smartphone di seluruh dunia :

Gambar 1.1 Pangsa Pasar SmartPhone Dunia Sumber:, data diolah


(13)

Menggunakan smartphone BlackBerry memberikan pengalaman tersendiri bagi penggunanya. Ajang prestisius GSMA 2009 Chairman’s Award, yang merupakan penghargaan bertaraf internasional dengan bertujuan untuk menumbuh kembangkan mobile communication (HP) berhasil direbut oleh BlackBerry sebagai pionir dalam memperkenalkan teknologi

wireless, (

Ada empat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis. Penulis ingin mengetahui lebih mendalam tentang perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk handphone merek BlackBerry dengan melihat dari faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi,dan faktor psikologis.

Peneliti memilih Mahasiswa Program S1 Ekstension FE USU sebagai objek penelitian, karena tidak semua pemakai BlackBerry, pengusaha dan eksekutif muda saja, mahasiswa pun telah menggunakannya. Menurut Rudy, Branch Manager Personal Digital Assistant (PDA) Center di Palembang, menjelaskan bukan hanya kalangan menengah atas seperti eksekutif muda, pengusaha serta kalangan birokrat saja yang mencari BlackBerry, tetapi mahasiswa dan pelajarpun demikian. Sebab harga BlackBerry kini relatif terjangkau untuk ukuran mahasiswa karena tidak jauh berbeda dengan harga laptop, (www.sripoku.com, Februari 2009). Selain itu Mahasiswa USU merupakan kaum muda yang memiliki intelektual tinggi yang haus akan teknologi informasi dan juga BlackBerry digunakan sebagai gaya hidup.

Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengetahui lebih mendalam tentang perilaku konsumen dalam membeli produk handphone merek BlackBerry, dan untuk maksud tersebut penulis menetapkan : “Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Handphone Merek BlackBerry (Studi Kasus


(14)

Pada Mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi USU)” sebagai judul penelitian ini.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah faktor budaya, faktor sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan mahasiswa Program S-1 Ektension Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam membeli handphone

merek BlackBerry.”

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah kesimpulan yang bersifat sementara dari tinjauan teoritis yang mencerminkan hubungan antar variabel yang sedang diteliti. Menurut Sugiyono (2004 : 49) kerangka konseptual merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan.

Menurut Kotler (2002:183) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dapat diukur melalui: faktor budaya, faktor sosial, pribadi, dan psikologis. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen akan mendasari variasi hasil proses keputusan konsumen. Namun untuk tiap produk atau jasa memiliki faktor-faktor yang berbeda pula tergantung dari perilaku konsumennya. Hubungan keempat faktor tersebut dengan keputusan pembelian produk dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Faktor Budaya (X1)

Faktor budaya adalah faktor yang dipengaruhi kepercayaan, nilai-nilai, dan kebiasaan yang dipelajari yang membantu mengarahkan perilaku konsumen para anggota masyarakat


(15)

tertentu. Komponen yang termasuk didalamnya yaitu budaya, sub-budaya, dan kelas sosial konsumen.

b. Faktor Sosial (X2)

Faktor sosial adalah faktor yang dipengaruhi oleh orang-orang disekitar kita. Komponen yang termasuk didalamnya yaitu kelompok acuan, keluarga, serat peran dan status sosial konsumen.

c. Faktor Pribadi (X3)

Faktor pribadi adalah faktor yang dipengaruhi oleh karakteristik pribadi dari seorang konsumen. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.

d. Faktor Psikologis (X4)

Faktor psikologis adalah faktor paling mendasar dalam diri individu yang akan mempengaruhi pilihan-pilihan seseorang dalam membeli. Komponen yang termasuk didalamnya yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan sikap.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :


(16)

Gambar 1.2 Kerangka Konseptual

Sumber : Kotler (2002 : 183), data diolah

D. Hipotesis

Menurut Kuncoro (2003:47), hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah diberikan, maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

“Faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone merek BlackBerry oleh mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ”

Sosial (X2)

Pribadi (X3) Budaya (X1)

KeputusanPembelian Produk Handphone Merek

BlackBerry ( Y )


(17)

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis bahwa faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone merek BlackBerry pada mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan atau informasi bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk yang ditawarkannya.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat menjadi masukan atau referensi sekaligus sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian objek atau masalah yang sama.

c. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu pendalaman ilmu, dimana peneliti menerapkan teori-teori yang diperoleh dari bangku kuliah dan menghubungkannya dengan kenyataan yang sebenarnya. Sehingga dapat menambah pemahaman penulis dalam bidang pemasaran khususnya perilaku konsumen.


(18)

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah budaya (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4).

b. Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian produk handphone merek BlackBerry (Y).

2. Definisi Operasional Variabel 1) Variabel Bebas (X)

Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung dari variabel lain, terdiri dari :

a. Faktor Budaya (X1)

Faktor budaya adalah faktor yang dipengaruhi kepercayaan, nilai-nilai, dan kebiasaan yang dipelajari yang membantu mengarahkan perilaku konsumen para anggota masyarakat tertentu. Komponen yang termasuk didalamnya yaitu budaya, sub-budaya, dan kelas sosial konsumen.

b. Faktor Sosial (X2)

Faktor sosial adalah faktor yang dipengaruhi oleh orang-orang disekitar kita. Komponen yang termasuk didalamnya yaitu kelompok acuan, keluarga, serat peran dan status sosial konsumen.

c. Faktor Pribadi (X3)

Faktor pribadi adalah faktor yang dipengaruhi oleh karakteristik pribadi dari seorang konsumen. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.


(19)

d. Faktor Psikologis (X4)

Faktor psikologis adalah faktor paling mendasar dalam diri individu yang akan mempengaruhi pilihan-pilihan seseorang dalam membeli. Komponen yang termasuk didalamnya yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan sikap.

2) Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian produk handphone merek BlackBerry pada mahasiswa Program S-1 Ekstension Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Tabel 1.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala Ukur

Faktor Budaya (X1)

a. Pergeseran Budaya b. Daerah Geografis c. Kelas Sosial

Skala Likert

Faktor Sosial (X2)

a. Pengaruh Lingkungan Kelompok b. Pengaruh Anggota Keluarga c. Pengaruh Teman

Skala Likert

Faktor Pribadi (X3)

a. Uang Saku b. Gaya Hidup

Skala Likert

Faktor Psikologis (X4)

a. Motivasi b. Persepsi c. Pengetahuan

d. Keyakinan dan Sikap


(20)

Keputusan pembelian Produk handphone

Merek Blackberry (Y)

a.Menjatuhkan Pilihan atau alternatif pada produk yang terbaik

b. Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar dan terencana

c. Pembelian Kembali

Skala Likert

Sumber : Kotler (2002), diolah

3. Skala pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan, Sugiyono (2004 : 86). Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2

Instrumen Skala Likert

No. Pernyataan Skor

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Kurang Setuju (KS) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2004:86)


(21)

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Jln. T.M. Hanafiah, SH Medan. Waktu penelitian yaitu bulan Januari 2010 sampai dengan Mei 2010.

5. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi USU Program S-1 Ekstension dari angkatan 2007 sampai dengan 2009 pengguna BlackBerry.

b. Sampel

Untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit diketahui (unidentified), menurut Supramono (2003 : 63), alternatif formula yang dapat digunakan adalah :

(P) (Q)

n = (Z

²

α

)

Dimana : n = jumlah sampel

Zα = Z tabel dengan tingkat signifikansi tertentu

P = proporsi populasi yang diharapkan melalui karakteristik tertentu Q = (1-P), proporsi populasi yang diharapkan tidak memiliki karakteristik

tertentu

d = Tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi.

Hasil riset awal terhadap 20 pengguna BlackBerry pada mahasiswa USU, diketahui 95% dari pengguna atau 19 orang memiliki karakteristik yang sesuai dengan teknik pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling yaitu “sampel dipilih dengan kriteria tertentu” (Sugiyono, 2003:78). Adapun kriteria dari


(22)

sampel yang diambil adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Sumatera Utara angkatan 2007 sampai dengan angkatan 2009, Program S-1 Ekstension yang menggunakan produk handphone merek BlackBerry. Kriteria yang ditetapkan yaitu responden dengan usia minimal 17 tahun, karena usia tersebut dianggap peneliti cukup matang dalam proses berfikir untuk memberikan responnya terhadap penelitian ini.

Penetapan jumlah sampel dengan tingkat signifikan 5% dan tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi sebesar 5% adalah sebagai berikut :

95 x 5 n = (1,96²)

5² n = 72,9

maka jumlah pengguna yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 73 orang. 6. Jenis dan Sumber Data

Peneliti menggunakan dua jenis data yaitu : a. Data Pimer

Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung dilokasi penelitian. Data primer yang diperoleh dari subjek penelitian melalui observasi dan wawancara serta kuesioner dengan responden.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung yang dilakukan. Data sekunder ini diperoleh melalui buku, jurnal, majalah dan internet untuk mendukung penelitian ini.


(23)

7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan dan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka dapat memberi respon atas daftar pertanyaan tersebut. Dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada seluruh responden yang terdiri dari mahasiswa Program S1-Ekstension Fakultas Ekonomi USU.

b. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan memperoleh data dari buku-buku, internet dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian dimana merupakan data valid dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur. Menurut Sugiyono (2004:110), suatu instrumen dikatakan valid apabila rtabel =0,361.

Kriteria dalam menentukan validitas adalah sebagai berikut :

1. Jika rhitung > rtabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika rhitung < rtabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang diinginkan

( kuesioner) menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Menurut Kuncoro (2003), suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60 atau nilai Cronbach Alpha > 0,80. Jika instrumen pertanyaan

< 0,60 atau < 0,80 maka instrumen pertanyaan tersebut tidak baik. Pengujian validitas dan reliabilitas ini dilakukan terhadap 30 responden di luar sampel dan menggunakan bantuan program SPSS 15,0 for Windows untuk menguji validitas dan reliabilitasnya.


(24)

9. Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah metode analisis dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.

b. Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk menganalisis seberapa besar hubungan dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk memperoleh hasil analisis data, peneliti menggunakan bantuan paket program statistik SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 15,0.

Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut:

Dimana:

Y = keputusan pembelian a = konstanta

b1-b4 = koefisien regresi X1 = budaya X2 = sosial X3 = pribadi X4 = psikologis e = standar error


(25)

Dalam analisis regresi berganda ada tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu : 1) Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Bentuk pengujiannya :

H0 : b1 = b2 = b3 = b4= 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b ≠ 0, artinya semua variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5% Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%

2) Uji Secara Parsial (Uji-t)

Uji–t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.

Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4) terhadap variabel terikat (Y).

Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4) terhadap variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan :

Ho diterima jika thitung < ttabel pada α = 5% Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 5%


(26)

3) Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R2) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu ( 0 ≤ R2≤ 1 ).

Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R2 semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4) terhadap variabel terikat (Y) semakin mengecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.


(27)

BAB II

URAIAN TEORETIS

A. Penelitian Terdahulu

Berdian Damanik (2008) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis Terhadap Proses Keputusan Konsumen Pada Gamestation Jl. Djamin Ginting Padang Bulan Medan”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pribadi dan faktor psikologis secara bersama-sama berpengaruh terhadap proses keputusan konsumen pada Gamestation Jl. Djamin Ginting Padang Bulan Medan. Hasil ini dapat dilihat pada analisis regresi berganda dengan koefisien adjusted determinasi (R) sebesar 31,6% yang berarti bahwa pengaruh faktor pribadi dan factor psikologis terhadap proses keputusan konsumen sebesar 31,6% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh factor lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini tersebut adalah faktor pribadi dan faktor psikologis berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap proses proses keputusan konsumen. Secara parsial faktor psikologis lebih berpengaruh daripada faktor pribadi terhadap pemilihan Game Station.

Putra Saguh Prayoga (2009) melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Mie Instan Merek Sedaap (Studi Kasus Mahasiswa Yang Kost Di Lingkungan Kampus USU)”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh terhadap keputusan pembelian mie instant merek Sedaap oleh mahasiswa yang kost di lingkungan kampus USU. Hasil ini dapat dilihat pada analisis Regresi Berganda dengan koefisien Determinasi (R2) sebesar 45,8% yang berarti bahwa pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis terhadap keputusan pembelian mie instant merek Sedaap oleh


(28)

mahasiswa yang kost di lingkungan kampus USU sebesar 45,8%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh factor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

B. Perilaku Konsumen

Menurut Setiadi (2003), perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:7), perilaku konsumen adalah proses dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Jadi dapat dikatakan bahwa perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan (decisions units), baik individu, kelompok ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya.

Dari definisi perilaku kosumen diatas dapat diungkapkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap:

a. Tahap perolehan (acquisition): mencari (searching) dan membeli (purchasing). b. Tahap konsumsi (consumption): menggunakan (using) dan mengevaluasi (evaluting). c. Tahap tindakan pasca beli (disposition): apa yang dilakukan oleh konsumen setelah produk


(29)

Sumber : Prasetijo dan Ihalauw (2005:10)

Gambar 2.1 Proses Perilaku Konsumen

Pemahaman tentang konsumen dapat ditemukan pada definisi pemasaran (marketing), yaitu “kegiatan manusia ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melaui proses pertukaran. Dari definisi ini muncul dua kegiatan pemasaran yang utama. Pertama, para pemasar berusaha untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran mereka. Kedua, pemasaran meliputi studi tentang proses pertukaran di mana terdapat dua pihak yang mentransfer sumber daya di antara keduanya. Dalam proses pertukaran, perusahaan menerima sumber moneter dan sumber daya lainnya dari para konsumen, yang sebaliknya, menerima produk, jasa dan sumber-sumber nilai lainnya. Bagi para pemasar untuk menciptakan pertukaran yang berhasil, mereka harus memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk memahami dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang konsumen pikirkan (kognisi) dan konsumen rasakan (pengaruh) , apa yang konsumen lakukan (perilaku) dan apa serta dimana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa dan dilakukan konsumen.

Kebutuhan

Mendapatkan produk Mencari: - informasi - alternatif - keputusan

membeli

Konsumsi

Menggunakan Mengevaluasi

Pasca Beli Perilaku pasca beli


(30)

Pemahaman tentang konsumen dan proses konsumsi akan menghasilkan sejumlah mamfaat di antaranya adalah kemampuan untuk membantu para manajer mengambil keputusan, memberikan para peneliti pemasaran pengetahuan dasar ketika menganalisis konsumen, membantu legislatif negara serta pembuat peraturan menciptakan hukum dan peraturan yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang atau jasa, dan membantu konsumen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Singkatnya Perilaku Konsumen dipelajari agar lebih memahami tentang apa yang dibeli oleh konsumen, mengapa, di mana, kapan dan seberapa sering dia membeli. Pengetahuan ini kemudian dipakai untuk menciptakan cara untuk memuaskan/memenuhi kebutuhan mereka dan menciptakan pendekatan yang baik untuk berkomunikasi dan mempengaruhi mereka. Jadi, itu semua adalah kajian-kajian yang sangat mendasar dalam seluruh kegiatan pemasaran.

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Keputusan konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli. Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi benar-benar harus diperhitungkan.

1. Faktor Kebudayaan

Menurut Kotler, faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, subkultur dan kelas sosial pembeli (Simamora, 2002:183).


(31)

a. Kultur

Kultur adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang. Mahluk yang lebih rendah umumnya dituntun oleh naluri. Sedangkan pada manusia, perilaku biasanya dipelajari dari lingkungan sekitarnya. Sehingga nilai, persepsi, preferensi dan perilaku antara seorang yang tinggal pada daerah tertentu dapat berbeda dengan orang lain yang berada di lingkungan yang lain pula. Sehingga sangat penting bagi pemasar untuk melihat pergeseran kultur tersebut untuk dapat menyediakan produk-produk baru yang diinginkan konsumen.

b. Subkultur

Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – subbudaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya terdiri dari kebangsaan, agama, kelompok ras dan daerah geografis. Banyak sub-budaya yang membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

c. Kelas Sosial

Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara heirarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan dan tempat tinggal. Kelas Sosial berbeda dalam hal busana, cara berbicara, preferensi rekreasi dan memiliki banyak ciri-ciri lain.


(32)

Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti : kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status konsumen, faktor-faktor ini berpengaruh pada tanggapan konsumen.

a. Kelompok Referensi

Kelompok referensi menurut Kotler (2002:187) adalah semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan adalah kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja, yang berinteraksi dengan seseorang secara terus menerus dan informal. Orang juga menjadi anggota kelompok sekunder, seperti kelompok keagamaan, profesional dan asosiasi perdagangan yang cenderung lebih formal dan membutuhkan interaksi yang tidak begitu rutin.

Pemasar berusaha mengindentifikasi kelompok referensi pelanggan mereka. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Anggota kelompok referensi sering menjadi penyebar pengaruh dalam hal selera. Oleh karena itu konsumen selalu mengawasi kelompok tersebut baik perilaku fisik maupun mentalnya. Yang termasuk kelompok referensi ini antara lain; serikat buruh, team olahraga, perkumpulan agama, kesenian dan lain sebagainya.

b. Keluarga

Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan ia telah menjadi obyek penelitian yang luas. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Kita dapat membedakan antara dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan ia telah menjadi objek peneliti yang luas. Anggota keluarga


(33)

merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Kita dapat membedakan antara dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang. Dari orang tua seseorang mendapatkan orientasi atas agama, politik dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Bahkan jika pembeli tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengan keluarganya, pengaruh keluarga terhadap perilaku pembeli dapat tetap signifikan. Di negara-negara di mana orang tua tinggal dengan anak-anak mereka yang sudah dewasa, pengaruh mereka dapat menjadi sangat besar. Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari-hari adalah keluarga prokreasi yaitu, pasangan dan anak-anak seseorang (Kotler, 2002:188)

Sebagian besar penelitian perilaku konsumen mengambil individu sebagai unit analisis. Tujuan pada umumnya adalah untuk menjelaskan dan memahami bagaimana individu membuat keputusan pembelian sehingga strategi pemasaran dapat dikembangkan untuk dapat mempengaruhi proses tersebut dengan lebih efektif.

c. Peran dan Status

Posisi seseorang dalam suatu kelompok dapat ditentukan dari segi peran dan status. Tiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakat.

3. Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur-hidup pembeli, jabatan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri pembeli yang bersangkutan.

a. Usia dan Tahap Daur Hidup

Orang akan mengubah barang dan jasa yang dibelinya sepanjang hidup mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh


(34)

tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar perlu memperhatikan perusahaan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup manusia.

b. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengindentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk mereka.

c. Keadaan Ekonomi

Keadaan ekonomi akan sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecendrungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indikator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya reses, pemasar dapat mencari jalan menetapkan posisi produk.

d. Gaya Hidup

Menurut Kotler (2002: 192) Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana mereka membelanjakan uangnya dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka. Oleh karenanya, hal ini berhubungan dengan tindakan dan perilaku sejak lahir.

e. Kepribadian

Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya (Kotler, 2002:194) Masing-masing orang memiliki kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadiannya biasanya dijelaskan dengan


(35)

menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, kehormatan, kemampuan bersosialisasi pertahanan diri dan kemampuan beradaptasi.

4. Faktor Psikologis

Pilihan barang yang dibeli oleh seseorang dipengaruhi oleh faktor psikologis yang utama, yaitu :

a. Motivasi

Menurut J. Moskowits, dalam Setiadi ( 2003:94) motivasi didefinisikan sebagai inisiasi dan pengarahan tingkah laku dan pelajaran motivasi sebenarnya merupakan pelajaran tingkah laku. Motivasi dapat diartikan sebagai pemberi daya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.

Suatu kebutuhan dapat diartikan sebagai suatu keadaan internal yang menyebabkan hasil-hasil tertentu tampak menarik. Suatu kebutuhan yang tak terpuaskan menciptakan tegangan yang merangsang dorongan-dorongan yang ada dalam diri individu yang bersangkutan. Dorongan ini menimbulkan suatu perilaku pencarian untuk menemukan tujuan-tujuan tertentu yang apabila dicapai akan memenuhi kebutuhan itu dan mendorong ke arah pengurangan tegangan. Perilaku yang termotivasi diprakarsai oleh pengaktifan kebutuhan atau pengenalan kebutuhan. Kebutuhan atau motif diaktifkan ketika ada ketidakcocokan yang memadai antara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan. Konsumen selalu dihadapkan pada persoalan biaya atau pengorbanan yang akan dikeluarkan dan seberapa penting produk yang dibutuhkan dan diinginkan. Oleh karena itu konsumen akan dihadapkan pada persoalan motivasi atau pendorong.


(36)

b. Persepsi

Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana seseorang yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Menurut Kotler (2002:199) Persepsi adalah proses yang digunakan oleh seseorang individu untuk memilih, mengorganisasi dan menginterprestasikan masukan-masukan informasi informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Persepsi setiap orang terhadap suatu objek akan berbeda-beda. Oleh karena itu persepsi memiliki sifat subjektif. Persepsi yang akan dibentuk oleh seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya. Selain itu satu hal yang perlu diperhatikan dari persepsi adalah bahwa persepsi secara substansil bisa sangat berbeda dengan realitas. Orang dapat memiliki memiliki persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena tiga proses persepsi: perhatian selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif. (Kotler 2002:198)

1. Perhatian Selektif

Orang terlibat kontak dengan rangsangan yang sangat banyak setiap hari. Tantangan yang sesungguhnya adalah menjelaskan rangsangan mana yang akan diperhatikan oleh orang-orang. Ada beberapa temuan antara lain: orang lebih cenderung memperhatikan rangsangan yang berhubungan dengan kebutuhan saat ini, orang lebih cenderung memperhatikan rangsangan yang mereka antisipasi, orang lebih cenderung memperhatikan rangsangan dengan deviasi yang besar dibandingkan dengan ukuran rangsangan normal.

2. Distorsi Selektif

Bahkan rangsangan yang telah mendapatkan perhatian tidak selalu muncul di pikiran orang persis seperti yang diinginkan oleh penciptaannya. Distorsi selektif adalah kecenderungan orang untuk mengubah informasi menjadi bermakna pribadi dan menginterprestasikan informasi itu dengan cara yang akan mendukung pra-konsepsi mereka.


(37)

3. Ingatan/Retensi Selektif

Orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari namun cenderung akan mengingat informasi yang menyokong pandangan dan keyakinan mereka. Karena adanya ingatan selektif, kita cenderung akan mengingat hal-hal baik yang disebutkan tentang produk yang bersaing.

c. Pembelajaran

Menurut Lefton, pembelajaran adalah perubahan yang relatif bersifat tetap, yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman (Prasetijo, 2005:87). Dari definisi ini didapat pengertian bahwa pembelajaran konsumen adalah suatu proses, jadi pembelajaran ini secara terus menerus berlangsung dan berubah sebagai akibat dari pengetahuan yang diperoleh (dengan membaca, diskusi, observasi atau berpikir) atau dari pengalaman yang sebenarnya.

Sebagian besar perilaku manusia adalah hasil dari belajar. Dalam mengkonsumsi produk konsumen akan mempertimbangkan mamfaat yang bisa diperolehnya. Oleh karena itu, kualitas produk sangat menentukan apakah konsumen akan memberikan respon positif atau negatif. Respon positif akan terjadi ketika konsumen merasa puas, akibatnya probabilitas konsumen melakukan pembelian ulang semakin tinggi. Sementara itu konsumen akan memberikan respon negatif jika respon atas tindakannya itu tidak memuaskan.

d. Sikap

Menurut Kotler (2002:200) sikap adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecendrungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu obyek atau gagasan. Menurut Thurstone (Mowen 2001: 319) Sikap adalah afeksi atau perasaan untuk atau terhadap suatu rangsangan.

Orang memiliki sikap terhadap hampir semua hal. Sikap menempatkan semua itu ke dalam sebuah kerangka pemikiran yang menyukai atau tidak menyukai suatu obyek, bergerak


(38)

mendekati atau menjauhi obyek tersebut. Sikap menyebabkan orang-orang berperilaku secara cukup konsisten terhadap obyek serupa. Setelah sikap terbentuk, hal ini akan tersimpan dalam memori jangka panjang mereka. Pada keadaan seperti ini, orang-orang menggunakan sikap untuk membantunya berinteraksi secara lebih efektif dengan lingkungannya.

D. Proses Keputusan Konsumen

Menurut Setiadi (2003:16) proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut: Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku sesudah pembelian. Keselurahan dapat dilihat dilihat di Gambar 2.2 berikut:

Gambar 2.2 Proses Keputusan Pembelian Sumber : Setiadi. (2003)

Pencarian Informasi

Evaluasi alternatif

Keputusan pembelian

Perilaku pascapembelian

Pengenalan Masalah


(39)

Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pengenalan masalah

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi yang sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal atau eksternal. Dalam kasus pertama, salah satu kebutuhan umum seseorang mencapai titik tertentu dan menjadi sebuah dorongan. Dalam kasus kedua, kebutuhan ditimbulkan oleh rangsangan eksternal.

2. Pencarian Informasi

Seseorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak lagi. Dapat dibedakan dua tingkat yaitu keadaan tingkat pencarian informasi yang sedang-sedang saja yang disebut perhatian yang meningkat. Pencarian informasi secara aktif dimana ia mencari bahan-bahan bacaan, menelpon teman-temannya dan melakukan kegiatan-kegiatan mencari untuk mempelajari yang lain. Umumnya jumlah aktivitas pencarian konsumen akan meningkat bersamaan dengan konsumen berpindah dari situasi pemecahan masalah yang terbatas ke pemcahan masalah yang ekstensif.

Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing-masing sumebr terhadap keputusan membeli. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu:

1. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.

2. Sumber komersil: iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan dan pameran. 3. Sumber umum : media massa, organisasi konsumen.


(40)

3. Evaluasi Alternatif

Bagaimana konsumen dalam memproses informasi tentang pilihan produk atau jasa dan membuat penilaian untuk membuat keputusan akhir? Tidak ada evaluasi yang sederhana dan tunggal yang digunakan oleh konsumen atau bahkan oleh satu konsumen pada seluruh situasi membeli. Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu perusahaan memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama pada pertimbangan yang sadar dan rasional.

4. Keputusan Membeli

Konsumen pada tahap evaluasi membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai. Walaupun demikian, dua faktor berikut dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang utama adalah sikap orang lain, sejau mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan bergantung pada intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin tinggi intensitas sikap orang lain tersebut akan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan menyesuaikan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian dipengaruhi juga oleh faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. Konsumen membentuk juga oleh faktor-faktor-faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan mamfaat produk yang diharapkan. Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan membeli.

5. Perilaku Pascapembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode


(41)

pascapembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pascapembelian, tindakan pascapembelian dan pemakaian produk pascapembelian.

a. Kepuasan sesudah pembelian

Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah dari harapan, pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai harapan, pelanggan pelanggan akan puas, jika melebihi harapan pelanggan akan sangat puas. Perasaan-perasaan itu akan membedakan apakah pembeli akan membeli kembali produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan tentang produk tersebut dengan orang lain. b. Tindakan pascapembelian

Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk akan mempengaruhi perilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut, dan kemungkinan pelanggan yang puas akan menceritakan hal-hal yang baik tentang produk tersebut kepada orang lain.

Para pelanggan yang tidak puas bereaksi sebaliknya. Mereka mungkin membuang atau mengembalikan produk tersebut. Mereka juga dapat memutuskan untuk berhenti membeli produk tersebut atau memperingatkan teman-teman untuk tidak menggunakan atau membeli produk tersebut. Dalam kejadian itu, penjual telah gagal memuaskan pelanggan.

c. Pemakaian Pascapembelian

Pemasar juga harus memantau bagaimana pembeli memakai dan membuang produk. Jika konsumen menyimpan produk itu ke dalam lemari, produk tersebut mungkin tidak begitu memuaskan dan kabar dari mulut ke mulut tidak akan gencar. Jika konsumen menjual atau mempertukarkan produk tersebut, penjualan produk baru akan menurun. Konsumen mungkin juga menemukan kegunaan baru produk tersebut.


(42)

BAB III

GAMBARAN UMUM BLACKBERRY

A. Sejarah Singkat BlackBerry

Awal mula 15 desember 2004 adalah awal pertama kali piranti BlackBerry hadir di Indonesia, berawal dari proyek sinergi antara Indosat dengan StarHub (operator selular Singapura) dalam usahanya mendatangkan BlackBerry ke Indonesia, yang dikonsolidasikan dengan Research In Motion (RIM), produsen BlackBerry di Kanada. BlackBerry ini adalah salah satu proyek yang dipandang strategis dan mampu mendatangkan revenue secara grup. Di Indonesia sendiri, Indosat selaku operator bekerjasama dengan StarHub untuk kemudian terhubung dengan RIM di Kanada.

Bagi RIM sendiri, sudah ada tiga operator besar di dunia yang sudah mendukung layanan BlackBerry waktu itu, mereka adalah Vodafone, AT&T, dan T-Mobile. Waktu itu, RIM memiliki semacam aturan untuk operator baru yang ingin menggunakan BlackBerry, RIM memberlakukan kuota minimum 5000 handset harus bisa terjual oleh operator yang bersangkutan. Di tahun itu, BlackBerry dengan fitur-fitur yang dikemasnya, masih merupakan barang baru di Indonesia, jumlah pengguna email tergolong masih sedikit, sehingga Indosat mengambil strategi pemasaran dengan mengkampanyekan fitur push email yang dimiliki handset pintar ini. Barulah pada desember 2004, peluncuran handset pertama dilakukan di Indonesia, handset pertama itu adalah BlackBerry seri 7730. Lalu dipertengahan tahun 2005, operator selular lain, Telkomsel, juga meluncurkan layanan BlackBerry versinya sendiri, namun di bulan maret tahun yang sama, Indosat telah memulai meluncurkan layanan BlackBerry Internet Service.


(43)

Tantangan seperti halnya memperkenalkan sesuatu hal yang serba baru, pasti membutuhkan pengenalan dan edukasi, selain tentu saja hambatan-hambatan. Bagi Indosat, hambatan utama yang dirasakan saat itu adalah masih sedikitnya masyarakat yang menggunakan email untuk berkomunikasi, penetrasi online juga dirasa masih rendah, tidak seperti sekarang ini. Sehingga Indosat seperti yang disebut tadi, mengambil strategi pemasaran dengan mengkampanyekan push-email pengguna dapat mengirim dan menerima email saat itu juga tanpa memerlukan sebuah PC.

Edukasi fitur push-email di tahun 2004 / 2005 menyasar perusahaan-perusahaan multinasional. Alasannya adalah kantor pusat perusahaan multinasional yang ada di Indonesia sudah mengenal dan menggunakan layanan BlackBerry, sehingga edukasinya lebih mudah. Sementara untuk perusahaan-perusahaan besar nasional, masih berpikir untuk mengadopsi fitur dan teknologi yang ditawarkan BlackBerry. Hingga pada tahun 2006, Indosat sudah dapat menghubungkan diri langsung (direct) dengan server RIM di Kanada. Sehingga jika dibanding dengan operator lain, infrastruktur (backbone) Indosat merupakan yang paling besar di Indonesia.

Lompatan besar setelah lima tahun hadir di Indonesia, lompatan terbesar terjadi di tahun 2008 saat diluncurkannya BlackBerry Bold yang juga merupakan acara peluncuran BlackBerry pertama di Indonesia. Kehadiran BlackBerry yang awalnya ditujukan untuk kepentingan bisnis, perlahan mulai bergeser ke arah lifestyle. Terbukti dengan ditanamkannya fitur-fitur hiburan seperti kemampuan memutar file multimedia (audio / video) dan kamera dalam handset. Fitur pendukung multimedia ini dapat ditemui di seri 81xx, 82xx, 88xx, dan tentunya yang terbaru tipe Bold dan Javeline.

Dahulu handset satu ini terlihat kaku, maka kini desainnya terlihat lebih modis dan RIM juga mengembangkan kerjasama dengan pihak ketiga seperti situs jejaring sosial, layanan


(44)

messenger, dsb. Dari sisi operator, penjualan juga lebih terbantu karena konsumen juga membutuhkan layanan selain handset-nya sendiri. Bahkan kini RIM mengkampanyekan BlackBerry lebih sebagai alat untuk bersosialisasi, alih-alih piranti pendukung produktivitas kerja, fitur push-email hanya dianggap pelengkap saja. Selain memberikan aplikasi layanan tambahan, email, chatting, social networking bagi penggunanya,

(

B. Jenis-Jenis Produk BlackBerry

Jenis-jenis produk BlackBerry berdasarkan seri dapat dilihat dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1.

Jenis-Jenis Produk BlackBerry

No BlackBerry

Berdasarkan Seri Lampiran (Gambar) 1 BlackBerry Storm

2 BlackBerry Bold


(45)

No BlackBerry

Berdasarkan Seri Lampiran (Gambar) 3 BlackBerry Curve 8900

4 BlackBerry Curve 8520

5 Blackberry Curve 8300

6

8220


(46)

No BlackBerry

Berdasarkan Seri Lampiran (Gambar) 7 BlackBerry Pearl

8 BlackBerry seri 8800

9 BlackBerry seri 8700

10 BlackBerry seri 7100

11 BlackBerry seri 7200


(47)

C. Spesifikasi Jenis-Jenis BlackBerry

Spesifikasi jenis-jenis BlackBerry dapat dilihat dalam tampilan Tabel 3.2. dan Tabel 3.3.

Tabel 3.2.

Storm, Bold, Curve 8900, Curve 8520, dan Curve 8300

BlackBerry seri : Curve Bold Storm Curve Curve 8300 8900 8520

Fitur-fitur yang Tersedia

Email Nirkabel

Organizer

Internet Nirkabel

Telepon

Kamera

Rekaman Video

BlackBerry® Maps

Media Player

Akses Data Korporat

SMS

MMS

GPS 1 1

Spesifikasi Smartphone – Ukuran dan Berat

Panjang 4,2"/107mm 4,48"/114mm 4,43"/112,5mm 4,29"/109mm 4,29"/109mm Lebar 2,4"/60mm 2,6"/66mm 2,45"/62,2mm 2,36"/60mm 2,36"/60mm Tebal 0,6"/15,5mm 0,59"/15mm 0,55"/13,95mm 0,53"/13,5mm 0,54"/13,9mm Berat 3,9 ons/111g 4,8 ons/136g 3,9 ons/109,9g 3,73 ons/106g

Spesifikasi Perangkat – Penginputan Data / Navigasi

Layar Sentuh SurePress

Trackball √ √ √

Pencahayaan Belakang Keyboard


(48)

BlackBerry seri : Curve Bold Storm Curve Curve 8300 8900 8520

Trackpad

Tombol Media

Khusus √

Spesifikasi Smartphone – Input / Output Suara

Bisa dipasangi

Stereo Headset

3,5mm

√ √ √ √ √

Colokan Headset √ √

Earpiece /

Mikrofon yang Terintegrasi

√ √ √ √ √

Speaker Internal √ √ √ √ √

Teknologi

Bluetooth(R)

Profil headset mono/stereo,

hands-free dan port

serial didukung

Profil headset mono/stereo,

hands-free dan port

serial didukung

Bluetooth® v2.0; headset mono/stereo,

hands-free, profil akses buku telepon dan profil port serial didukung

Bluetooth v2.0 + EDR; headset, hands-free, profil Port Serial, Audio

Stereo (A2DP/AVCRP), Profil Akses SIM

and Jaringan Dial-up didukung

Bluetooth

v2.0+EDR.

Headset,

hands-free. Profil Port Serial, Profil

Akses SIM. Jaringan Dial-Up (DUN). Profil Stereo (A2DP). Sasaran Kendali Jarak Jauh A/V

Nilai untuk Alat Bantu Dengar M3 Media Player Dukungan format video MPEG4 H.263, MPEG4 Part 2 Simple Profile, H.264, WMV DivX, XviD (MPEG4 Advance Simple Profile), H.263, WMV3 MPEG4, H.263, H.264, WMV3 Dukungan format audio MP3, AAC, AAC+, eAAC+, WMA, WMA ProPlus

3gp, WAV, MIDI, AMR-NB, G711u/A, GSM610, PCM, MP3, AAC/AAC+/eAAC+, WMA9/10 Standard/Pro AAC-LC, AAC+, eAAC+, AMR-NB, MP3, WMA9 (.wma/.asf), WMA9 PRO/WMA10, AAC-LC


(49)

BlackBerry seri : Curve Bold Storm Curve Curve 8300 8900 8520

Spesifikasi Smartphone – Tampilan

Tampilan

Tampilan warna resolusi setengah VGA 480 x

320 piksel

Warna resolusi tinggi 480 x

360 piksel Tampilan warna resolusi tinggi 480x360 piksel Tampilan warna resolusi tinggi 320x240 piksel TFT LCD

transmisif √ √ √ √

Tampilan berwarna

√ Ukuran font

(dapat dipilih oleh pengguna)

√ √ √ √

Tampilan warna √ √ √

Pencahayaan latar √ √ √ √

Layar pendeteksi

cahaya √ √ √ √ √

Spesifikasi Smartphone – Pemberitahuan

Nada dering

polifonik √ √ √ √ √

Nada dering

MP3 √ √ √ √ √

Mode Getar √ √ √ √ √

Indikator LED √ √ √ √ √

Spesifikasi Smartphone – Perkiraan Daya Tahan Baterai

Waktu Standby Sampai 408

jam atau 17 hari

GSM Waktu Siaga: 9 hari;

UMTS Waktu Siaga:

10.5 hari

Sampai 15 hari

356 jam 408 jam

Waktu Bicara Sampai 240

menit atau 4 jam

GSM Waktu Bicara: 4.3 jam; UMTS

Waktu Bicara: 4 jam

Sampai 5.5 jam

5.5 jam 4.5 jam

Spesifikasi Smartphone – Memori

Memori yang bisa ditambah – dukungan untuk kartu microSC


(50)

BlackBerry seri : Curve Bold Storm Curve Curve 8300 8900 8520

Memori yang bisa ditambah – dukungan untuk kartu microSC hot swap, SDHC didukung

√ √

Memori terpasang

1 GB 256 MB

Memori Flash 64 MB Dukungan

memori yang dapat ditambah untuk kartu microSD Flash 128 MB

256 MB 256 MB

Spesifikasi Smartphone – Moderm

Moderm nirkabel

RIM® √ √ √ √ √

Kapabilitas

Tethered moderm √ √ √ √ √

Integrasi Email

Kompatibel dengan BlackBerry

Enterprise Server

untuk Microsoft Exchange √ √ √ √ √ Kompatibel dengan BlackBerry Enterprise Server

untuk IBM Lotus Domino

√ √ √ √ √

Kompatibel dengan BlackBerry

Enterprise Server

untuk Novell

GrupWise


(51)

BlackBerry seri : Curve Bold Storm Curve Curve 8300 8900 8520

Berintegrasi

dengan akun

email perusahaan yang sudah ada

√ √ √ √ √

Berintegrasi

dengan akun

email pribadi yang sudah ada

√ √ √

Berintegrasi

dengan akun

smartphone baru

√ √ √

Aksesoris Termasuk

Kabel USB √ √ √

Pengisi Baterai Dinding √ √ √ Keamanan Smartphone Perlindungan Sandi dan Penguncian Keyboard √ √ √ √ √

Mode tidur √ √ √

Dukungan untuk

Enkripsi Triple

DES atau AES ketika Diintegrasikan dengan BlackBerry Enterprise Server √ √ √ √ √ Dukungan Pilihan untuk S/MIME √ √ √ √ √

Validasi FIPS √

Jaringan Nirkabel


(52)

BlackBerry seri : Curve Bold Storm Curve Curve 8300 8900 8520 Jaringan

GSM/GPRS 900/1800 Mhz Dual-band

Jaringan

CDMA2000 1X Ev-DO

800/1900 MHz Dual-band

Jaringan UMTS 2100 MHz

Eropa/Asia Pasifik: jaringan GSM/GPRS 1800MHz

√ √ √ √ √

Eropa/Asia Pasifik: jaringan GSM/GPRS 900MHz

√ √ √ √ √

Jaringan EDGE √ √ √ √

Jaringan HSDPA

Jaringan UMTS/HSPA: 2100 MHz

Sumber (2009) diolah.


(53)

Spesifikasi BlackBerry Seri

7100g, 8700g, 8800, 7290, dan Pearl Flip 8220

BlackBerry seri : 7100g 8700g 8800 7290 Pearl Flip

8220

Fitur-fitur yang Tersedia

Email Nirkabel

Organizer

Internet Nirkabel

Telepon

Kamera

Rekaman Video

BlackBerry® Maps

Media Player

Akses Data Korporat

SMS

MMS

Spesifikasi Smartphone – Ukuran dan Berat

Panjang 4,6"/11,7cm 4,3"/11,0cm 4,49"/114mm 4,5" 3,98"

Lebar 2,3"/5,9cm 2,7"/6,95cm 2,60"/66mm 2,9" 1,97" Tebal 0,8"/2,1cm 0,77"/1,95cm 0,55"/14mm 0,9" 0,69" Berat 4,2 ons/120g 4,7 ons/134g 4,73 ons/134g 4,9 ons 3,6 ons

Spesifikasi Perangkat – Penginputan Data / Navigasi

Keyboard Tata letak telepon dan QWERTY yang digabungkan

QWERTY QWERTY

Trackball √ √

Pencahayaan Belakang

Keyboard

√ √ √ √

Trackwheel yang Dioperasikan dengan Ibu Jari


(54)

BlackBerry seri : 7100g 8700g 8800 7290 Pearl Flip 8220

Spesifikasi Smartphone – Input / Output Suara

Bisa dipasangi Stereo Headset 3,5mm √ Colokan Headset √ √ √ √

Earpiece /

Mikrofon yang terintegrasi √ √ √ √ √ Speaker Internal √ √ √ √ Teknologi Bluetooth(R) Dukungan Hands-free Headset dan Kit Mobil Dukungan Hands-free Headset dan Kit Mobil Profil headset, hands-free dan port serial didukung Dukungan headset hands-free Bluetooth®

dan kit mobil

Bluetooth v2.0; profil headset mono/stereo, hands-free dan port serial didukung Nilai untuk Alat

Bantu Dengar

M3, T4

Spesifikasi Smartphone – Tampilan

Tampilan

internal: TFT LCD transmisif warna 240 x 320 piksel beresolusi tinggi √ Tampilan eksternal: TFT LCD transmisif warna 128 x 160 piksel beresolusi tinggi

Ukuran font (dapat dipilih oleh pengguna)

√ √ √ √ √


(55)

BlackBerry seri : 7100g 8700g 8800 7290 Pearl Flip 8220 Pencahayaan latar √ √ √ √ √ Layar pendeteksi cahaya √ √ √

Spesifikasi Smartphone – Pemberitahuan

Nada dering polifonik √ √ √ √ Nada dering MP3 √ √ √

Mode Getar √ √ √ √ √

Indikator LED √ √ √ √ √

Spesifikasi Smartphone – Perkiraan Daya Tahan Baterai

Waktu Standby 8 hari (192 jam)

16 hari 528 jam atau 22 hari

Sampai 9 hari 14 hari Waktu Bicara 4 jam 4 jam 300 menit

atau 5 jam 4 jam 4 jam

Spesifikasi Smartphone – Memori

Memori yang bisa ditambah – dukungan untuk kartu microSC

√ √

Memori Flash 32 MB 64 MB 64 MB 32 MB 128 MB

Spesifikasi Smartphone – Moderm

Moderm nirkabel RIM® √ √ √ √ √ Kapabilitas Tethered moderm √ √ Integrasi Email Kompatibel dengan BlackBerry Enterprise

Server untuk Microsoft

Exchange


(1)

Pernyataan yang berkaitan dengan

Pribadi (X

3

)

No Pernyataan

SS

S

KS

TS

STS

1 Saya

menggunakan

handphone

merek

BlackBerry karena sesuai dengan

keuangan saya.

2 Saya

menggunakan

handphone

merek

BlackBerry karena pengaruh gaya hidup

yang modern.

3 Saat menggunakan

handphone

BlackBerry, saya merasa menjadi

bagian dari kaum metropolis.

Pernyataan yang berkaitan dengan

Psikologis (X

4

)

No Pernyataan

SS

S

KS

TS

STS

1 Saya

menggunakan

handphone

merek

BlackBerry karena fitur dan aplikasi

yang di sediakan oleh BlackBerry

membuat saya merasa puas.

2 Saya

menggunakan

handphone

merek

BlackBerry karena inovasi produk

BlackBerry membuat saya ingin

mencoba berbagai jenis pilihan produk

BlackBerry yang baru ditawarkan.

3 Saya

menggunakan

handphone

merek

BlackBerry karena tampilan desain

Blackberry menarik dibandingkan


(2)

4 Saya

menggunakan

handphone

merek

BlackBerry karena pilihan jenis yang

ditawarkan BlackBerry lengkap dan

beragam.

Keputusan Pembelian Produk (Y)

No Pernyataan SS

S

KS

TS

STS

1 Saya telah menjatuhkan pilihan pada

alternative produk terbaik dengan

membeli produk

handphone

merek

BlackBerry.

2

Saya membeli produk

handphone

merek

BlackBerry secara sadar atas kemauan

saya sendiri.

3 Setiap kali saya menggunakan

handphone

merek BlackBerry saya akan

kembali membeli

handphone

merek

BlackBerry tersebut.


(3)

LAMPIRAN UJI VALIDITAS

Budaya Sosial Pribadi Psikologis Keputusan No

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3

1 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 6 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 7 4 4 2 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 8 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 2 4 5 9 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 3 10 3 4 5 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 5 4 11 4 5 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 12 4 5 4 4 4 3 4 3 2 4 5 3 5 5 4 4 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 5 14 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 15 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 16 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 17 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 5 4 4 5 3 18 3 3 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 19 3 3 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 20 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 21 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 22 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 23 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 3 24 3 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 25 4 4 4 5 4 3 5 3 4 5 4 4 5 5 4 5 26 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 27 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 28 5 5 4 4 5 3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 29 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 30 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.725 16

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


(4)

Butir4 2.0667 .82768 30

butir5 2.2333 .72793 30

Butir6 1.9000 .75886 30

Butir7 3.7667 .93526 30

Butir8 3.9000 .71197 30

Butir9 3.6667 1.09334 30

Butir10 3.6000 .81368 30

Butir11 3.9667 .80872 30

Butir12 3.6667 .99424 30

Butir13 2.2000 .66436 30

Butir14 3.9667 .80872 30

Butir15 2.3333 .84418 30

Butir16 2.0000 .83045 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Butir1 43.2667 28.823 .690 .695

Butir2 43.6667 29.195 .669 .696

Butir3 43.4667 28.326 .652 .687

Butir4 43.5000 30.948 .645 .726

butir5 43.3333 29.678 .582 .705

Butir6 43.6667 30.437 .568 .716

Butir7 41.8000 29.200 .445 .712

Butir8 41.6667 29.195 .606 .698

Butir9 41.9000 29.128 .533 .723

Butir10 41.9667 31.689 .400 .733

Butir11 41.6000 27.697 .753 .684

Butir12 41.9000 27.403 .660 .693

Butir13 43.3667 30.447 .571 .711

Butir14 41.6000 27.697 .465 .684

Butir15 43.2333 29.702 .451 .712

Butir16 43.2333 28.402 .416 .712

LAMPIRAN UJI REGRESI

Budaya Sosial Pribadi Psikologis Keputusan No

1 2 3 Ttl

X1 1 2 3 Ttl

X2 1 2 3 Ttl

X3 1 2 3 4 Ttl

X4 1 2 3 Ttl

Y

1 5 5 4 14 4 5 5 14 5 4 4 13 5 4 5 5 19 5 4 5 14 2 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 5 3 4 4 16 4 4 5 13 3 4 4 3 11 5 4 4 13 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 4 4 12


(5)

4 4 5 5 14 3 4 4 11 4 5 3 12 5 4 3 4 16 4 4 3 11 5 4 3 4 11 3 4 4 11 5 4 4 13 5 5 4 4 18 4 5 4 13 6 5 4 4 13 4 5 4 13 4 3 5 12 4 4 4 4 16 5 4 4 13 7 4 4 4 12 5 4 3 12 4 5 3 12 5 3 5 5 18 4 4 5 13 8 5 5 5 15 4 3 4 11 4 4 4 12 4 3 4 4 15 4 4 4 12 9 4 5 4 13 4 4 4 12 5 5 3 13 5 4 3 4 16 5 5 5 15 10 3 4 4 11 3 4 4 11 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 5 4 13 11 4 4 3 11 5 5 4 14 4 3 5 12 5 5 5 5 20 4 4 3 11 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 4 17 5 5 5 15 13 5 5 5 15 4 4 3 11 5 5 3 13 5 3 4 4 16 4 4 4 12 14 4 5 4 13 3 4 4 11 4 4 4 12 5 4 5 4 18 4 4 4 12 15 4 4 2 10 4 3 3 10 4 4 3 11 4 5 4 5 18 5 5 5 15 16 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 5 13 5 4 4 4 17 4 5 4 13 17 4 4 4 12 4 4 5 13 5 5 4 14 5 4 3 4 16 4 4 4 12 18 3 4 5 12 5 5 4 14 4 4 3 11 4 4 5 4 17 4 4 5 13 19 4 5 4 13 4 4 4 12 4 2 2 8 5 5 5 5 20 5 5 5 15 20 4 5 4 13 4 4 4 12 5 5 4 14 4 4 4 4 16 4 5 4 13 21 4 4 4 12 4 3 4 11 4 3 2 9 5 4 4 4 17 2 4 5 11 22 5 4 4 13 3 4 4 11 4 4 4 12 4 5 3 5 17 5 4 3 12 23 5 4 5 14 4 4 3 11 4 5 5 14 5 3 4 4 16 4 5 4 13 24 4 5 4 13 4 4 4 12 5 4 3 12 4 4 5 5 18 4 5 5 14 25 4 4 4 12 4 5 5 14 4 3 4 11 4 5 4 4 17 5 4 4 13 26 3 3 4 10 5 5 5 15 4 2 3 9 5 4 4 4 17 3 4 5 12 27 3 3 5 11 4 4 4 12 4 5 5 14 4 3 5 4 16 5 4 4 13 28 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 4 11 4 4 4 5 17 5 5 4 14 29 4 5 4 13 3 4 3 10 5 4 4 13 5 4 4 4 17 4 4 5 13 30 4 4 5 13 5 5 4 14 4 5 5 14 4 5 5 4 18 4 5 3 12 31 4 4 3 11 4 4 4 12 5 4 4 13 5 5 4 5 19 5 4 4 13 32 3 5 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 4 17 5 5 4 14 33 4 4 4 12 5 4 4 13 4 5 5 14 4 3 5 4 16 3 4 4 11 34 4 3 4 11 4 3 4 11 5 3 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 12 35 5 5 4 14 4 5 5 14 4 4 3 11 5 4 4 5 18 5 5 5 15 36 5 5 4 14 5 4 3 12 4 5 4 13 4 4 4 4 16 5 5 3 13 37 4 4 5 13 4 4 4 12 5 4 3 12 4 5 5 5 19 3 4 4 11 38 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 4 17 5 4 5 14 39 3 2 3 8 4 5 3 12 4 4 4 12 4 3 5 4 16 4 5 4 13 40 4 4 4 12 5 4 4 13 5 3 4 12 5 4 4 5 18 4 4 4 12 41 4 4 4 12 3 3 4 10 4 5 4 13 4 5 4 3 16 4 4 4 12 42 4 5 4 13 4 4 3 11 4 4 5 13 4 4 5 4 17 4 4 5 13 43 4 5 4 13 4 5 4 13 5 4 3 12 5 3 4 5 17 5 5 4 14 44 4 3 4 11 5 4 5 14 4 5 4 13 5 4 4 3 16 5 4 3 12 45 5 4 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 5 4 18 3 5 5 13 46 5 5 4 14 4 5 4 13 5 3 3 11 5 4 4 5 18 4 4 4 12 47 4 4 5 13 5 4 4 13 4 4 4 12 4 2 5 4 15 4 5 4 13 48 4 3 4 11 4 3 4 11 4 5 4 13 4 4 4 4 16 4 4 5 13 49 4 4 4 12 4 4 2 10 5 4 3 12 5 4 4 5 18 4 5 3 12 50 4 4 3 11 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 5 4 19 3 4 4 11 51 5 5 4 14 3 4 4 11 4 3 3 10 4 4 4 5 17 5 5 5 15 52 4 3 4 11 4 3 2 9 4 4 4 12 5 5 5 4 19 4 4 4 12


(6)

55 4 4 3 11 3 2 4 9 4 4 3 11 5 4 5 4 18 4 5 4 13 56 4 4 5 13 5 5 5 15 4 3 3 10 4 5 4 3 16 5 4 3 12 57 4 4 5 13 5 4 4 13 4 4 3 11 5 5 4 5 19 4 4 5 13 58 5 5 4 14 4 3 3 10 5 4 4 13 5 4 5 4 18 3 5 4 12 59 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 3 11 4 5 4 5 18 4 4 4 12 60 4 4 4 12 5 4 4 13 2 4 4 10 5 4 4 4 17 4 4 5 13 61 4 3 3 10 4 5 4 13 4 5 5 14 5 4 5 4 18 4 5 3 12 62 5 5 4 14 4 4 5 13 4 4 4 12 4 3 4 5 16 5 4 5 14 63 4 4 4 12 5 5 4 14 5 4 4 13 5 4 3 4 16 4 4 4 12 64 4 3 4 11 4 4 3 11 4 3 3 10 4 5 4 5 18 4 5 5 14 65 5 5 5 15 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 4 17 4 5 4 13 66 4 4 4 12 5 5 4 14 4 4 4 12 4 4 3 5 16 4 4 5 13 67 5 4 3 12 4 4 5 13 4 4 4 12 4 5 4 5 18 5 5 4 14 68 4 4 4 12 5 4 3 12 3 3 4 10 5 4 4 4 17 4 4 4 12 69 5 5 4 14 4 4 4 12 5 4 3 12 3 5 4 3 15 4 4 5 13 70 4 4 5 13 4 5 4 13 4 5 4 13 4 4 4 4 16 3 5 4 12 71 4 4 4 12 5 4 5 14 4 4 4 12 5 3 4 4 16 4 4 5 13 72 5 5 4 14 3 4 3 10 3 3 3 9 4 5 4 3 16 5 4 5 14 73 4 4 5 13 5 5 4 14 4 4 5 13 5 4 3 5 17 4 5 4 13

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Regression 205.704 4 36.426 5.329 .000(a)

Residual 272.981 68 4.073

1

Total 378.685 72

a Predictors: (Constant), Psikologis, Sosial, Budaya, Pribadi b Dependent Variable: Keputusan

Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta B Std. Error

(Constant) 4.530 2.959 4.910 .000

Budaya .481 .194 .203 2.364 .001

Sosial .559 .287 .279 2.672 .000

Pribadi .187 .096 .134 1.052 .155

1

Psikologis .314 .208 .216 2.130 .025

a Dependent Variable: Keputusan

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .569(a) .372 .318 1.03598


Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Handphone Merek BlackBerry (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Hukum USU)

2 42 112

Analisis Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi, Dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Laptop Merek Toshiba Pada Mahasiswa FK – USU

0 39 77

Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Mie Instan Merek Sedaap (Studi Kasus Pada Mahasiswa Yang Kost Di Lingkungan Kampus USU)

3 37 86

Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku Psikologis Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Handphone Merek Nokia

0 44 99

Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen, Gaya Hidup dan Motivasi Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry (Studi kasus pada Pengguna Blackberry di Depok)

0 3 172

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE MEREK BLACKBERRY

0 5 66

Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi, Dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Samsung Smartphone Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

18 189 109

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HANDPHONE ANDROID Analisis Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Produk Handphone Android.

0 2 14

Pengaruh Motivasi Pembelian dan Persepsi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek BlackBerry (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program S-1 FE Universitas Negeri Yogyakarta).

0 0 121

PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI, DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM KESEHATAN MEREK KANGEN WATER

0 0 17