BAB II URAIAN TEORETIS
A. Penelitian Terdahulu
Berdian Damanik 2008 melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis Terhadap Proses Keputusan Konsumen Pada Gamestation Jl. Djamin
Ginting Padang Bulan Medan”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pribadi dan faktor psikologis secara bersama-sama berpengaruh terhadap proses keputusan konsumen pada
Gamestation Jl. Djamin Ginting Padang Bulan Medan. Hasil ini dapat dilihat pada analisis regresi berganda dengan koefisien adjusted determinasi R sebesar 31,6 yang berarti bahwa
pengaruh faktor pribadi dan factor psikologis terhadap proses keputusan konsumen sebesar 31,6 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh factor lainnya yang tidak dimasukkan dalam
penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini tersebut adalah faktor pribadi dan faktor psikologis berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap proses proses keputusan
konsumen. Secara parsial faktor psikologis lebih berpengaruh daripada faktor pribadi terhadap pemilihan Game Station.
Putra Saguh Prayoga 2009 melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Mie
Instan Merek Sedaap Studi Kasus Mahasiswa Yang Kost Di Lingkungan Kampus USU”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis
berpengaruh terhadap keputusan pembelian mie instant merek Sedaap oleh mahasiswa yang kost di lingkungan kampus USU. Hasil ini dapat dilihat pada analisis Regresi Berganda dengan
koefisien Determinasi R
2
sebesar 45,8 yang berarti bahwa pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis terhadap keputusan pembelian mie instant merek Sedaap oleh
Universitas Sumatera Utara
mahasiswa yang kost di lingkungan kampus USU sebesar 45,8, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh factor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
B. Perilaku Konsumen
Menurut Setiadi 2003, perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Menurut Schiffman dan Kanuk 2007:7, perilaku konsumen adalah proses dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Jadi dapat dikatakan bahwa perilaku konsumen
merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan decisions units, baik individu, kelompok ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi
pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya. Dari definisi perilaku kosumen diatas dapat diungkapkan bahwa perilaku konsumen
adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap: a.
Tahap perolehan acquisition: mencari searching dan membeli purchasing. b.
Tahap konsumsi consumption: menggunakan using dan mengevaluasi evaluting. c.
Tahap tindakan pasca beli disposition: apa yang dilakukan oleh konsumen setelah produk itu digunakan atau dikonsumsi.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Prasetijo dan Ihalauw 2005:10
Gambar 2.1 Proses Perilaku Konsumen
Pemahaman tentang konsumen dapat ditemukan pada definisi pemasaran marketing, yaitu “kegiatan manusia ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melaui proses
pertukaran. Dari definisi ini muncul dua kegiatan pemasaran yang utama. Pertama, para pemasar berusaha untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran mereka. Kedua,
pemasaran meliputi studi tentang proses pertukaran di mana terdapat dua pihak yang mentransfer sumber daya di antara keduanya. Dalam proses pertukaran, perusahaan menerima
sumber moneter dan sumber daya lainnya dari para konsumen, yang sebaliknya, menerima produk, jasa dan sumber-sumber nilai lainnya. Bagi para pemasar untuk menciptakan
pertukaran yang berhasil, mereka harus memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk memahami dan mengembangkan strategi
pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang konsumen pikirkan kognisi dan konsumen rasakan pengaruh , apa yang konsumen lakukan perilaku dan apa serta dimana
kejadian di sekitar yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa dan dilakukan konsumen.
Kebutuhan Mendapatkan
produk Mencari:
- informasi
- alternatif
- keputusan
membeli Konsumsi
Menggunakan Mengevaluasi
Pasca Beli Perilaku
pasca beli
Universitas Sumatera Utara
Pemahaman tentang konsumen dan proses konsumsi akan menghasilkan sejumlah mamfaat di antaranya adalah kemampuan untuk membantu para manajer mengambil keputusan,
memberikan para peneliti pemasaran pengetahuan dasar ketika menganalisis konsumen, membantu legislatif negara serta pembuat peraturan menciptakan hukum dan peraturan yang
berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang atau jasa, dan membantu konsumen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Singkatnya Perilaku Konsumen dipelajari agar
lebih memahami tentang apa yang dibeli oleh konsumen, mengapa, di mana, kapan dan seberapa sering dia membeli. Pengetahuan ini kemudian dipakai untuk menciptakan cara untuk
memuaskanmemenuhi kebutuhan mereka dan menciptakan pendekatan yang baik untuk berkomunikasi dan mempengaruhi mereka. Jadi, itu semua adalah kajian-kajian yang sangat
mendasar dalam seluruh kegiatan pemasaran.
C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen