55
2. Pengaruh Tingkat Risiko Terhadap Kinerja Reksa Dana Campuran
Risiko merupakan ketidakpastian atas apa yang akan terjadi di masa depan. Sesuatu yang tidak pasti dapat menimbulkan akibat yang
merugikan. Risiko terjadi apabila adanya perbedaan antara tingkat pengembalian yang diharapkan expected return dengan tingkat
kembalian yang dicapai secara nyata actual return Halim, 2009: 73. Menurut Ginting Prasetya E.N dan Bandi 2010 dengan metode
perhitungan Asset Class Factor dan Treynor dengan 21 sampel reksa dana saham dalam periode 2006-2008, tingginya risiko yang diambil oleh
Manajer Investasi menyebabkan tingginya return yang dihasilkan sehingga meningkatkan kinerja reksa dana saham, sesuai dengan hukum
“high risk high return”.
: Tingkat Risiko memiliki pengaruh terhadap kinerja reksa dana campuran.
3. Pengaruh Umur Reksa Dana Terhadap Kinerja Reksa Dana
Campuran
Umur reksa dana dinilai memberikan kontribusi positif terhadap kinerja reksa dana campuran karena reksa dana yang memiliki umur yang
lebih lama akan memiliki track record yang lebih panjang, maka dari itu akan dapat memberikan gambaran kinerja yang lebih baik kepada para
investornya Rao, 2000, dalam Akbarini, 2004. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Otten dan Bams 2002 menyatakan bahwa adanya
56 pengaruh positif terhadap usia reksa dana dengan kinerja reksa dana
saham, dengan metode perhitungan 4-factor-aseet pricing model serta sampel sebesar 506 reksa dana saham selama periode 1991-1998. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat pengembalian reksa dana usia lebih muda cenderung lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana dengan usia yang
lebih tua.
: Umur Reksa Dana memiliki pengaruh terhadap kinerja reksa dana campuran.
4. Pengaruh Ukuran Reksa Dana Terhadap Kinerja Reksa Dana
Campuran
Ukuran reksa dana dinilai dapat memberikan pengaruh positif terhadap kinerja reksa dana campuran karena ukuran reksa dana
merupakan presentasi dari jumlah kapitalisasi reksa dana. Untuk menginvestigasi pengaruh ukuran terhadap excess return mengindikasikan
bahwa ukuran yang lebih besar akan menyebabkan risiko yang dihadapi oleh perusahaan akan lebih kecil dibandingkan dengan risiko yang
dihadapi oleh perusahaan yang lebih kecil Elton and Gruber, 2014: 146. Ukuran reksa dana yang besar memiliki kinerja yang lebih baik,
karena selain menunjukkan tingkat kepercayaan investor yang besar terhadap reksa dana juga memiliki sumber daya yang mampu memberikan
pelayanan lebih baik serta memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih kuat sehingga dapat menghasilkan return lebih tinggi Chan et, al., 2009.
57 Penelitian yang dilakukan oleh Chen
et, al.,
2004 dengan sampel reksa dana saham selama periode 1962-1999 dengan
model cross-sectional regressions
dengan 741 reksa dana saham di Amerika selama periode 1962- 1999 yang menyatakan bahwa ukuran reksa dana memiliki pengaruh
positif terhadap kinerja reksa dana.
: Ukuran Reksa Dana memiliki pengaruh terhadap kinerja reksa dana campuran.
58
D. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
Reksa Dana Campuran 2010-2013
Proses Olah Data Pemilihan Sekuritas
Market Timing Tingkat Risiko
Umur Reksa Dana Ukuran Reksa Dana
Metode Treynor Metode Treynor
Single Index Model Prospektus Reksa Dana
Total Net Asset Kinerja Reksa Dana
Campuran Metode Treynor
Teknik Analisis
Uji Asumsi Klasik Koefisien
Determinasi Statistik
Deskriptif Uji Hipotesis
Uji Normalitas Uji Multikolinieritas
Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi
Uji F Uji t
Kesimpulan Implikasi
Saran
59
E. Hipotesis
Dari telaah literatur, tinjauan pustaka serta kerangka pemikiran, maka peneliti merumuskan kesimpulan sementara atau hipotesis untuk penelitian ini
sebagai berikut: Pemilihan Sekuritas mempunyai pengaruh terhadap kinerja reksa
dana campuran. Market Timing mempunyai pengaruh terhadap kinerja reksa dana
campuran. Tingkat Risiko mempunyai pengaruh terhadap kinerja reksa dana
campuran. Umur Reksa Dana mempunyai pengaruh terhadap kinerja reksa dana
campuran. Ukuran Reksa Dana mempunyai pengaruh terhadap kinerja reksa
dana campuran.
60
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemilihan sekuritas
, market timing , tingkat risiko
, umur reksa dana dan ukuran reksa dana
terhadap kinerja reksadana campuran Y berbetuk kontrak investasi kolektif, sebagai variabel-variabel dalam penelitian.
Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data yang berhubungan langsung dengan objek penelitian. Sepuluh produk reksadana yang dijadikan objek
dalam penelitian ini merupakan sub kategori reksadana campuran yang telah terdaftar dan dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan BAPEPAM
sekarang ini. Serta diperdagangkan dalam Indonesia Stock Exchange IDX
periode Januari 2010 - Desember 2013.
Penilaian dilakukan menggunakan laporan keuangan tahunan di dalam prospektus reksa dana untuk mengukur kinerja reksa dana campuran pada
periode penelitian.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana campuran yang telah terdaftar dan dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan
dan BAPEPAM sekarang ini. Serta diperdagangkan dalam Indonesia Stock Exchange IDX periode Januari 2010 - Desember 2013. Teknik yang
61 digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan purposive sampling
guna mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan. Hal yang menjadi pertimbangannya adalah sebagai berikut:
1. Reksa dana yang memiliki tanggal efektif sebelum periode penelitian yaitu tanggal 1 Januari 2010.
2. Reksa dana beroperasi secara aktif selama periode 1 Januari 2010 – 31
Desember 2013. 3. Reksa dana beroperasi secara aktif dalam bentuk reksa dana campuran.
4. Ketersediaan data yang dimiliki sesuai dengan periode penelitian. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut, maka diperoleh
sebanyak 10 sampel reksa dana yang memenuhi kriteria setiap tahunnya. Selengkapnya mengenai rincian pemilihan sampel penelitian dapat dilihat
melalui tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rincian Pemilihan Sampel Penelitian
Kriteria Jumlah
Keseluruhan reksa dana campuran yang terdaftar di Bapepam sampai periode Desember 2013
301 Jumlah reksa dana campuran yang tidak aktif sampai periode
Desember 2013 124
Keseluruhan reksa dana campuran yang aktif sampai periode Desember 2013
177 Reksa dana campuran tidak mempublikasikan prospektus reksa
dana selama 4 tahun terakhir sampai akhir Desember 2013 167
Reksa dana campuran yang telah mempublikasikan prospektus reksa dana selama 4 tahun terakhir sampai akhir Desember 2013
10 Sumber: Data diolah
62 Setelah melakukan pemilihan sampel, reksa dana campuran yang
memenuhi kriteria sampel ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Sampel Reksa Dana Campuran
Periode 2010-2013 No. Reksa
Dana Campuran
Manajer Investasi
Bank Kustodian
Tanggal Efektif
1 Bahana
Infrastruktur PT. Bahana TCW
Investment Manajemen
Standard Chartered
Bank 21 Mei 1997
2 BNP
Paribas Equitra
PT. BNP Paribas Investment
Partners Deutsche
Bank AG 9
September 2005
3 BNP
Paribas Spektra
PT. BNP Paribas Investment
Partners Deutsche
Bank AG 10 Juni 2005
4 First
State Indonesia
Muitistrategy Fund PT.
First State
Invesments Indonesia
HSBC 11
Agustus 2005
5 Batavia
Dana Dinamis
PT Batavia
Prosperindo Aset Manajemen
Deutsche Bank AG
29 Mei 2002
6 Sucorinvest
Flexi Fund
PT. Sucorinvest
Asset Management PT
Bank CIMB Niaga
Tbk 5
Desember 2006
7 Mandiri
Investa Aktif
PT. Mandiri
Manajemen Investasi
Deutsche Bank AG
24 Maret 2005
8 Phillip
Rupiah Balanced Fund
PT. Phillip Asset Management
PT Bank
Permata Tbk. 1
September 2008
9 Shroder
Dana Terpadu II
PT. Schroder
Investment Management
Indonesia Deutsche
Bank AG 15 Mei 2006
10 Schored
Syariah Balanced Fund
PT. Schroder
Investment Management
Indonesia Deutsche
Bank AG 22 April 2009
Sumber: www.kontan-online.com
63
C. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang telah tersedia dan tidak perlu
dikumpulkan lagi. Data sekunder juga merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh
pihak lain Indriantoro dan Bambang, 2002: 147. Data-data sekunder yang digunakan di peroleh dengan menggunakan
metode kepustakaan dari berbagai literatur, majalah, dan situs dari internet www.idx.co.id
, www.bi.go.id
, www.finance.yahoo.com
, www.kontan-
online ,
www.Bapepam.go.id, www.infovesta.com semuanya merupakan
data-data yang berhubungan langsung dengan penelitian. dikarenakan kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder
Indriantoro dan Bambang, 2002: 150 Sifat datanya adalah runtut waktu time series. Data yang diperlukan dalam penelitian ini :
1. Tingkat pengembalian return, return portofolio Rp mengunakan
Nilai Aktiva Bersih NABunit. 2. Suku bunga bebas risiko diwakili SBI Rf.
3. Data IHSG untuk periode Januari 2010 hingga Desember 2013.