Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
dijadikan tolak ukur keberhasilan dalam proses pembelajaran, baik pada kemampuan pengetahuan, kemampuan sikap dan kemampuan keterampilan.
a. Kemampuan pengetahuan kognitif
Menurut Yamin 2007: 2 kemampuan kognitif adalah merangsang kemampuan berfikir, kemampuan memperoleh pengetahuan, kemampuan
yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. Berdasarkan
pendapat tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan pengetahuan siswa telah tercapai jika siswa mampu mengenal, mengetahui, memahami,
mengkonsep, menentukan dan menalar materi-materi pada saat proses pembelajaran dilaksanakan.
b. Kemampuan sikap afektif
Menurut Yamin 2007: 9 kemampuan afektif yaitu kemampuan yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat, penerimaan atau
penolakan terhadap suatu objek. Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan sikap merupakan salah satu domain penting
dalam proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal jika siswa mampu mengontrol masalah emosi, perasaan dan sikap
dalam menerima atau menolak sesuatu pada saat proses pembelajaran berlangsung.
c. Kemampuan keterampilan psikomotorik
Menurut Yamin 2007: 15 kemampuan psikomotorik yaitu kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan, dan kemampuan
yang berkaitan dengan gerakan fisik, seperti: kegiatan praktik, demonstrasi dari sebuah materi pelajaran. Sesuai pendapat tersebut dapat
diketahui bahwa proses pembelajaran tanpa kemampuan psikomotorik tidak akan berhasil sesuai harapan karena kemampuan psikomotorik
mempengaruhi gerakan fisik siswa dan kemampuan ini mendorong siswa untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran sehingga belajar menjadi
kegiatan yang menyenangkan. Hal ini sesuai pendapat Uno 2012: 193- 194 sebagaimana telah dikemukakan, yang menunjukan bahwa performa
terampil berasal dari rantai unit-unit stimulus response.
2.
Belajar
Belajar pada dasarnya adalah tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif Majid, 2014: 63. Berdasarkan pendapat tersebut dapat diartikan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku dari segi
kemampuan pengetahuan, kemampuan sikap dan kemampuan keterampilan yang terjadi dalam diri siswa akibat adanya interaksi. Hasil perubahan-
perubahan tersebut diharapkan tidak terhenti di satu titik saja tetapi ada tindaklanjut dari siswa agar manfaatnya dapat dirasakan oleh diri sendiri dan
lingkungan atau masyarakat. Menurut Dzamarah dan Zain 2006: 12 belajar merupakan proses perubahan
berkat pengalaman dan latihan. Artinya perubahan tingkah laku yang terkait dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang meliputi segenap aspek
organisme atau pribadi. Dari pendapat tersebut diketahui jika siswa memiliki