HAKIKAT IPS KAJIAN TEORI

menggunakan media IPS yang bervariasi seperti gambar-gambar yang pahlawan, video tentang masalah sosial, dan alat peraga yang ada di lingkungan sekitar, menggunakan sumber belajar yang beraneka ragam yang selain buku misalnya menggunakan perpustakaan, lingkungan sekolah, dan internet sebagai sumber belajar, dan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi.seperti tanya jawab, wawancara, sosio drama dan lain-lain untuk mengembangkan ketrampilan, sikap, pemahaman, dan kreatifitasnya. Sedangkan guru aktif mengkontrol berbagai macam kegiatan belajar siswa, dan aktif memfasilitasi siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran menjadi menyenangkan karena tidak monoton dan pembelajaran menjadi lebih efektif karena siswa mengalami langsung apa yang sedang dipelajarinya.

2.1.4 HAKIKAT IPS

2.1.4.1 Pengertian IPS Menurut Trianto 2007:124 Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Sementara itu, dalam Kurikulum 2006, mata pelajaran IPS disebutkan sebagai salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SDMI sampai SMPMTs. Adapun menurut National Council for the Social Studies NCSS merumuskan definisi social studies sebagai berikut : “Social studies is the integrated study of the social sciences and humanities to promote civic competence. Within the school program, social studies provides coordinated, systematic study drawing upon such disciplines as anthropology, archaeology, economics, geography, history, law, philosophy, political science, psychology, religion, and sociology, as well as appropriate content from the humanities, mathematics, and natural sciences ”. IPS merupakan studi terintegrasi dari ilmu-IPS untuk mengembangkan potensi kewarganegaraan yang dikoordinasikan dalam program sekolah sebagai pembahasan sistematis yang dibangun dalam beberapa disiplin ilmu, seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat ilmu-ilmu politik, psikologi, agama, sosiologi, dan juga memuat isi dari humaniora dan ilmu-ilmu alam Kawuryan, 2010: 3. Bidang pengajaran IPS terutama akan berperan dalam pembinaan kecerdasan ketrampilan, pengetahuan, rasa tanggung jawab dan demokrasi. Pokok-pokok persoalan yang dijadikan bahan pembahasan difokuskan pada masalah kemasyarakatan Indonesia yang aktual Taneo, dkk. 2010: 1.19. Pendidikan IPS sangat penting diberikan kepada siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah karena siswa sebagai anggota masyarakat perlu mengenal masyarakat dan lingkungannya. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa hakikat IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari berbagai kehidupan sosial yang kajiannya mengintegrasikan pada bidang-bidang ilmu sosial serta mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu. 2.1.4.2 Tujuan IPS Berkaitan dengan tujuan IPS, Kawuryan 2010: 6 menyatakan bahwa IPS memiliki tujuan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sosial dalam bentuk konsep dan pengalaman belajar yang dipilih atau diorganisasikan dalam rangka kajian IPS. Selain itu, dalam buku Kajian IPS Taneo, dkk. 2010: 1.26-1.27 berbagai ahli mengemukakan pendapatnya tentang tujuan IPS, yaitu secara umum dikemukakan oleh Fenton 1967 adalah mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik, mengajar anak didik agar mempunyai kemampuan berpikir dan dapat melanjutkan kebudayaan bangsa. Sedangkan menurut Clark 1973 yaitu menitik beratkan pada perkembangan individu yang dapat memahami lingkungan sosialnya, manusia dengan segala kegiatannya dan interaksi antar mereka. Thamrin Talut 1980 mengemukakan, dengan IPS anak didik diharapkan dapat menjadi anggota yang produktif, berpartisipan dalam masyarakat yang merdeka, mempunyai rasa tannggung jawab, tolong-menolong dengan sesamanya, dan dapat mengembangkan nilai- nilai dan ide-ide dari masyarakatnya. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan IPS adalah untuk membina generasi penerus bangsa agar menjadi manusia yang mengenal, memahami masyarakat dan bangsanya sehingga dapat lebih memajukan bangsanya dengan nilai-nilai yang luhur. 2.1.4.3 Ruang Lingkup IPS Permendiknas RI Nomor 22 tahun 2006 menegaskan bahwa Ruang lingkup mata pelajaran IPS di tingkat SDMI meliputi beberapa aspek, yaitu: a. Manusia, tempat, dan lingkungan. b. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan. c. Sistem sosial dan budaya. d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Taneo, dkk. 2010: 1.36 yang menyatakan bahwa ruang lingkup IPS menyangkut kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat atau manusia dalam konteks sosial. Selanjutnya IPS sebagai program pendidikan ruang lingkupnya sama, yakni berhubungan dengan manusia sebagai anggota masyarakat dan dilengkapi dengan nilai-nilai yang menjadi karakteristik program pendidikannya. Untuk itu, IPS sebagai program pendidikan tidak hanya terkait dengan nilai tapi wajib mengembangkan nilai tersebut. Penelitian ini memfokuskan pada pembelajaran IPS KD 2.3 mengenal perkembangan teknologi, produksi, komunikasi, dan transportasi, dan KD 2.4 mengenal permasalahan sosial di daerahnya. 2.1.4.4 Pembelajaran IPS di SD IPS sebagai salah satu pembelajaran di SD, mempunyai ruang lingkup yang mencakup manusia dan lingkungannya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat dari Taneo, dkk. 2010: 1.36 yang menyatakan bahwa ruang lingkup IPS tidak lain menyangkut kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat atau manusia dalam konteks sosial. IPS sebagai program pendidikan, ruang lingkupnnya sama yakni berhubungan dengan manusia sebagai anggota masyarakat dan dilengkapi dengan nilai-nilai yang menjadi karakteristik program pendidikannya. Pada jenjang Sekolah Dasar SD, siswa harus diperkenalkan pada proses pengembangan pemahaman alasan-alasan akan nilai yang diperkenalkan. Pada siswa kelas rendah, unsur-unsur permainan dan penanaman nilai tidak boleh dilupakan. Sebab pada tahap ini, siswa harus dikondisikan merasa senang dalam hidup bersama, bersosialisasi, dan mulai mengenal ilmu pengetahuan. Pada kelas tinggi, harus ditambah porsi pemahamannya, kegiatan-kegiatan harus dipilih supaya dapat membangun sikap tanggung jawab, keteraturan, dan kebersamaan dalam kelompok yang saling membantu Taneo, dkk., 2010: 3.140- 3.141. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar hendaknya menggunakan lingkungan dan berbagai macam sumber belajar, supaya pembelajaran tidak terasa monoton bagi siswa. Dalam proses pembelajaran diupayakan mengaitkan bahan pelajaran IPS dengan kehidupan sehari-hari siswa. Disamping itu perlu digunakan kejadian yang aktual untuk mendukung atau memperkuat pembelajaran IPS yang sudah ada.

2.2 KAJIAN EMPIRIS