127
f. Jam Buah
Lakukan pembuatan
jam buah
dengan disediakan
bahan strawberrynanas jambu bijijerukbuah lain yang ada di daerah sekitar
1 kg, dan bahan lainnya sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, serta peralatan yang lengkap, sehingga diperoleh hasil dengan kriteria berikut :
NO INDIKATOR KEBERHASILAN 100
YA TIDAK
1. Buah disortasi untuk memilah buah yang kurang baik
dengan cara manual. 2.
Buah dicuci dengan air bersih hingga bebas dari kotoran dan pestisida.
3. Buah dikupas apabila perlu dan dibuang bagian yang
tidak digunakan, secara manual. 4.
Buah dihancurkan dengan blender atau parutan sehingga dihasilkan bubur buah.
5. Bubur buah strawberry yang diperoleh kemudian
dilakukan pemasakan dalam wajan atau panci stainless steel pada suhu pektin 105
o
C, sekaligus ditambahkan gula, asam sitrat pH 3,5
– 4,5 , dan, sambil diaduk terus menerus higga diperoleh kandungan padatan terlarut
soluble solid sekitar 65 – 68 atau hingga jam yang
nempel dipermukaan pengaduk jika diangkat sulit jatuh. 6.
Selanjutnya jamselai
yang diperoleh
dilakukan pengemasan menggunakan botol jar glass bermulut
besar dan ditutup dengan rapat, kemudian dilakukan pasteurisasi pada suhu 100
o
C selama 15 menit jika untuk disimpan lebih lama.
7. Untuk mencegah over cooking selanjutnya jamselai dalam
jar dilakukan pendinginan dengan segera menggunakan air dingin mengalir hingga tercapai suhu kamar.
g. Keripik Buah Secara Deep Frying
Lakukan pembuatan keripik pisang secara deep frying dengan disediakan bahan pisang 1 kg, dan bahan lainnya sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan, serta peralatan yang lengkap, sehingga diperoleh hasil dengan kriteria berikut :
128
NO INDIKATOR KEBERHASILAN 100
YA TIDAK
1. Bumbu-bumbu yang digunakan terdiri dari garam,
bawang putih, dan gula pasir. Bumbu rasa asin dibuat dari garam 10 gr dan bawang putih 2 siung. Bahan-
bahan tersebut ditumbuk hingga halus. Setelah halus, tambahkan air sebayak 100 cc dan diaduk hingga rata.
Bumbu manis dibuat dengan cara, yaitu: melarutkan gula 250 gr dan garam 2 gr ke dalam 1 liter air.
2. Pisang nangkakepok kuning dipilih yang tua dan belum
matang. Pisang dikupas kulit bagian luarnya sampai bersih dengan pisau yang tahan karat. Pengkulitan buah
pisang dilakukan satu per satu, dan langsung diiris dan digoreng tanpa ada waktu menunggu.
3. Pengirisan dilakukan menggunakan alat pengiris slicer
dengan ketebalan 1-1,5 mm. Penggorengan dilakukan pada suhu 170-200
C. Hingga warna pisang kekuningan. 4.
Penambahan bumbu asin dilakukan pada saat pisang masih dalam proses penggorengan. Bumbu cair
dimasukkan ke dalam minyak pada saat keripik setengan matang.
5. Penambahan bumbu manis dilakukan setelah keripik
pisang mendekati kering sempurna. Keripik pisang yang hampir masak atau kering diangkat dari minyaknya.
Selanjutnya, keripik pisang dicelupkan ke dalam bumbu manis yang sudah disiapkan. Usahakan semua permukan
pisang terbaluri oleh bumbu manis. Keripik pisang digoreng kembali hingga kering sempurna.
6. Keripik pisang hasil penggorengan dihamparkan pada
tampah yang diberi alas kertas koran. Biarkan keripik tersebut dingin suhu kamar. Setelah itu, keripik
dikemas dengan kantong platik dengan berat tertentu. Keripik pisang disimpan ditempat yang kering.
h. Keripik Buah Secara Vaccum Frying
Lakukan pembuatan keripik nangka secara vaccum frying dengan disediakan bahan nangka 1 kg, dan bahan lainnya sesuai dengan jumlah
yang dibutuhkan, serta peralatan yang lengkap, sehingga diperoleh hasil dengan kriteria berikut :
129
NO INDIKATOR KEBERHASILAN 100
YA TIDAK
1. Alat dan bahan yang diperlukan disiapkan sesuai daftar
dan periksa semua alat dan bahan tersebut. 2.
Kupas nangka menggunakan pisau stainless steel kemudian pisahkan buahnya dari keluarkan bijinya
3. Iris daging buah nangka menjadi dua bagian.
4. Goreng dengan alat penggoreng vakum pada suhu 85
C selama 40 menit dan lakukan pembalikan selama
penggorengan 15 menit sekali. 5.
Lakukan pemusingan untuk memisahkan minyak dan agar tekstur menjadi keras dan renyah
6. Lakukan pengemasan dengan plastik polietilen tebal
dengan diisi silika gel didalamnya. Catatan: buah nangka boleh diganti buah yang lain.
130
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : MELAKSANAKAN PRODUKSI OLAHAN SAYURAN 20 JP
A. Deskripsi
Pengolahan sayur-sayuran merupakan kegiatan produksi dengan bahan dasar sayur-sayuran yang dapat menghasilkan berbagai jenis produk olahan seperti saus
tomat, saus cabe, pickel, keripik sayuran, dan lain-lain. Pengolahan ini dimulai dari kriteria bahan yang digunakan, proses pengolahan, pengemasan dengan
pelabelannya, perencanaan biaya, dan pemasaran. Dengan demikian, produk yang dihasilkan oleh peserta didik harus dapat dijual.
B. Kegiatan Belajar
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengolah sayur-sayuran menjadi berbagai produk olahan sesuai dengan potensi komoditas daerah dengan kriteria yang telah ditentukan
untuk masing-masing olahan sayuran.
2. Uraian Materi
Sayur-sayuran merupakan bahan hasil pertanian yang banyak dikonsumsi masyarakat luas, yang kaya akan vitamin dan mineral. Akan tetapi, sayuran
pada umumnya memiliki daya simpan yang singkat. Setelah 2-3 hari tekstur sayuran akan mulai menjadi layu dan mulai rusak. Pengolahan merupakan
solusi untuk menangani masalah tersebut. Berbagai produk olahan sayuran dapat dibuat dengan kriteria sayuran tertentu untuk produk olahan sayuran
yang akan dibuat.