Bentuk praktikum yang bersifat memberi pengalaman : bertujuan

15 6. Motor Activities, misalnya melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, berternak. 7. Mental Activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8. Emotional Activities, misalnya menaruh minat, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang. Aktivitas-aktivitas tersebut bukanlah bagian yang terpisah, misalnya dalam aktivitas motoris terkandung aktivitas mental disertai perasaan tertentu. Setiap pelajaran terdapat aktivitas-aktivitas yang dapat dimaksimalkan Rohani da Abu, 1995 : 9. Hamalik 2001:175 berpendapat tentang penggunaan asas aktivitas. Menurutnya, penggunaan asas aktivitas besar nilainya bagi pengajaran siswa, oleh karena itu beberapa anjurannya adalah: 1. Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. 2. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara integral. 3. Memupuk kerja sama yang harmonis di kalangan siswa 4. Pengajaran di sekkolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan di masyarakat.

C. Keterampilan Berpikir Kritis

Menurut de Bono dalam Sudargo, 2009:12 tiap orang dilahirkan dengan kecerdasan bawaan yang harus digunakan dengan keterampilan yang dapat dipelajari, yaitu keterampilan berpikir. Pada umumnya orang cenderung 16 melihat bahwa IQ sebagai kecerdasan bawaan, sehingga orang dengan IQ sangat rendah tidak mungkin menunjukkan keterampilan berpikir. Sedangkan orang dengan IQ sangat tinggi dapat dipastikan merupakan pemikir yang efektif. Dalam kenyataanya, IQ tinggi tidak selalu berhubungan dengan keterampilan berpikir secara luas. Dalam melaksanakan suatu pekerjaan, ‘berpikir’ merupakan keterampilan dalam melaksanakan suatu pekerjaan, yang mendorong kecerdasan untuk bekerja. Kecerdasan yang tinggi mungkin berhubungan dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi, namun hal ini tidak selamanya benar. Sebab mungkin saja orang dengan kecerdasan sedang juga memiliki keterampilan berpikir yang tinggi. Hal ini utarakan oleh Surya 2011:128 yang menyebutkan bahwa di negara maju seperti Inggris, Jerman, Prancis, dan AS telah menerapkan pembelajaran yang super aktif dan super kritis bagi semua pelajar termasuk pelajar dengan tingkat kecerdasan lemah. Hasilnya siswa dengan tingkat kecerdasan lemah tidak kalah dengan pelajar yang tingkat kecerdasan tinggi untuk kemampuan berpikir kritisnya. Menurut de Bono dalam Sudargo, 2009:13, keterampilan berpikir tidak dapat berkembang secara alamiah, sebab keterampilan berpikir harus diperkaya oleh berbagai stimulus lingkungan dan suasana yang beragam. Berpikir kritis merupakan proses dimana seseorang mencoba menjawab pertanyaan yang sulit dan informasinya tidak ditemukan pada saat itu secara rasional. Berpikir kritis memerlukan pertimbangan yang menurut Joanne Kurfis dalam Sudargo, 2009:13 adalah sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR MELALUI METODE DISKUSI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMPN 3 Tulang Bawang Tengah Tahun Ajaran 2011/2012)

0 8 58

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 12 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

1 9 52

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENGARUH PENERAPAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Way Jepara Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 10 48

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP ( Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Krui Kabupaten Lampung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 43

PENGARUH PENERAPAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI POKOK AKAR TUMBUHAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas IV SD N 1 Pariaman Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 53

PENGARUH PENERAPAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI POKOK AKAR TUMBUHAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas IV SD N 1 Pariaman Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 8 53

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Punggur Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 123

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII MTs Nurul Iman Sekincau Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 38 44

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA ( Studi Eksperimen pada Siswa Kelas III SD N 1 Kedaton Bandar Lampung 2012/2013)

0 5 55