Konveksi paksa terjadi dimana fluida dialirkan oleh media lain seperti kipas, pompa atau kompresor.
2. Konveksi alamiah
Konveksi alamiah terjadi dimana pergerakan fluida disebabkan oleh adanya gaya apung buoyancy force yang meningkat karena perbedaan densitas.
Persamaan dasar untuk perpindahan kalor secara konveksi dapat dirumuskan sebagai berikut
[1][3][8][10][20]
: q = hAT
w
- T
∞
.………………………………………………………....... 2.22 Dimana : q = laju perpindahan panas
W T
w
= suhu permukaan
o
C T
∞
= suhu fluida
o
C A = luas permukaan
m
2
h =koefisien perpindahan kalor konveksi Wm
2
.
o
C
Gambar 2.11 Proses Perpindahan Kalor Secara Konveksi Pada Suatu Plat
[3]
c. Perpindahan kalor secara radiasi
Berlainan dengan mekanisme konduksi dan konveksi dimana perpindahan energinya terjadi melalui bahan perantara, pada perpindahan kalor secara radiasi
terjadi karena radiasi elektro magnetik atau daerah-daerah hampa. Mekanismenya berupa sinaran atau radiasi elektromagnetik. Pembahasan secara termodinamika
menunjukan bahwa penyinar ideal atau benda hitam, memancarkan energi dengan laju yang sebanding dengan pangkat empat suhu absolut benda itu dan berbanding
langsung dengan luas permukaan. Persamaan dasar untuk perpindahan kalor radiasi adalah
[1][3][8][10][20]
: q =
ε.σ.A.T
4
...................................................................................................... 23 Dimana : q = laju perpindahan kalor
Watt ε = emisivitas
σ = konstanta Stefan-Boltzman 5,669 x 10
-8
Wm
2
.K
4
A = luas permukaan m
2
T = suhu K
BAB III METODOLOGI PEMBUATAN
Realisasi dalam membangun suatu perangkat dinamis dalam hal ini adalah sebuah pendingin elemen termoelektrik diperlukan suatu tahapan-tahapan dalam
proses pembuatannya hingga menghasilkan model jadi. Model atau prototype pendingin yang dibuat pada dasarnya terdiri dari beberapa aspek, yaitu aspek
konstruksi, aspek perangkat keras Hardware dan aspek perangkat lunak Software.
MULAI
MEMBUAT DESAIN
MENGGAMBAR DESAIN DENGAN AUTOCAD 2007
Technical design
PENYIAPAN ALAT DAN BAHAN
PERAKITAN
UJI COBA
SELESAI YA
TIDAK
Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Pendingin Elemen Termoelektrik
3.1 MEMBUAT DESAIN PENDINGIN ELEMEN TERMOELEKTRIK
Dalam mengkonstruksi pendingin elemen termoelektrik, maka terlebih dahulu membuat desain dari dimensi-dimensi rangka pendingin elemen
termoelektrik. Dalam membuat desain dari pendingin elemen termoelektrik didasarkan pada dimensi-dimensi styrofoam yang sering digunakan pedagang
minuman untuk menjual minuman. Berikut ini adalah beberapa spesifikasi- spesifikasi yang ada pada styrofoam Garuda Indonesia MEA-02198 REPORT.
Tabel 3.1 Dimensi Styrofoam Garuda Indonesia MEA-02198 REPORT No
Nama Bagian Satuan
Dimensi 1
Ukuran luar L x W x T cm
40,6 x 32,8 x 31 2
Ukuran dalam L x W x T cm
36,8 x 29 x 27,6 3
Ukuran tutup L x W x T cm
40,5 x 30,5 x 2.65 4
Berat Kosong kg
3 5
Berat Maksimal kg
30
3.2 MENGGAMBAR DESAIN DENGAN
AUTOCAD 2007
AutoCad adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk
menggambar teknik, misalnya untuk perancangan suatu bangunan atau konstruksi denah, tampak, potongan, dsb. Perangkat lunak ini memiliki kemampuan dalam
pengolahan gambar berbentuk dua atau tiga dimensi. AutoCad merupakan perangkat lunak yang dibuat oleh Autodesk Inc.
Dimana pada perancangan pendingin elemen termoelektrik ini, penulis menggunakan perangkat lunak AutoCad 2007. Hasil gambar desain pendingin
elemen termoelektrik dengan menggunakan AutoCad 2007 ini dapat dilihat pada bab 4 subbab 4.5.
3.3 PENYIAPAN ALAT DAN BAHAN
Pada tahap ini dilakukan pencarian dan pengumpulan bahan-bahan yang diperlukan untuk mengkonstruksi pendingin elemen termoelektrik. Berikut ini