Gambar 3.20 Triplek
3.4. PERAKITAN PENDINGIN ELEMEN
TERMOELEKTRIK
Tahapan – tahapan perakitan pendingin elemen termoelektrik adalah
sebagai berikut : 1.
Membeli styrofoam yang sering digunakan oleh pedagang minuman dan diukur dimensi styrofoam dengan mengunakan meteran. Membeli peredam
panas dan kipas pendingin peredam panas, kabel listrik, akumulator, lempengan aluminium, elemen termoelektrik serta triplek yang akan
digunakan untuk merakit. 2.
Membuat desain pendingin menggunakan perangkat lunak AUTOCAD 2007
yang mencakup penempatan peredam panas, kipas, termoelektrik, aluminium, dan triplek.
3. Memotong lempengan aluminium sesuai dengan ukuran desain yang
digunakan melapisi bagian dalam styrofoam. Membuat lubang dengan menggunakan bor tangan sebagai tempat peletakan elemen pendingan dan
peredam panas seperti pada gambar 3.21.
Gambar 3.21Pembuatan lempeng aluminium dan lubang peredam panas
SizePxLxT : 2m x 2m x 5mm Softwood fir,pine:
Densitykgm
3
:510 Thermal
ConductivityWm.K: 0,12
Specific HeatJkg.K: 1380
Lubang peredam
panas
Lubang tempat
termoelektrik
4. Dengan menggunakan kabel tie, peredam panas, kipas dan elemen
termoelektrik dilekatkan pada styrofoam dan aluminium yang sudah terlebih dahulu dilubangi sebagai elemen pendinginnya seperti pada
gambar 3 .22.
Gambar 3.22 Pemasangan kabel tie dan peredam panas
5. Kabel listrik setiap alat dihubungkan secara seri dan diisolasi dengan
menggunakan selotip. 6.
Membuat pelapis styrofoam bagian luar dengan menggunakan triplek sesuai dengan ukuran bagian luar styrofoam yang mencakup lubang tempat
elemen pendingin dan peredam panas seperti pada gambar 3.23.
Gambar 3.23 Pembuatan triplek dan lubang peredam panas 7.
Melakukan ujicoba dengan menggunakan akumulator seperti pada gambar 3.24.
Gambar 3.24 Uji coba dengan menggunakan akumulator Kabel tie
Peredam panas
Paku untuk menyambun
g triplek
Lubang peredam panas
8. Dari perhitungan beban pendingin, maka dibeli fotovoltaik dengan daya
100 Watt dan akumulator dengan tegangan 12V70Ah. 9.
Menghubungkan kotak pendingin dengan solar charge controller dan kemudian diuji coba.
BAB IV RANCANG BANGUN KOTAK PENDINGIN
Dalam rancang bangun kotak pendingin, akan dibahas mengenai perhitungan kekuatan material bahan, aliran dalam kotak pendingin, biaya
pembuatan kotak pendingin serta desain menggunakan AutoCAD. 4.1
Rancang Bangun Kotak Pendingin
Lempengan aluminium sebagai pelapis bagian dalam dari styrofoam di bentuk dengan ukuran 36,8 cm x 27,9 cm x 26,7 cm sehingga berbentuk seperti
sebuah kotak tanpa tutup. Kemudian dibentuk tutup dari lempengan aluminium dengan ukuran 36,8 cm x 27,9 cm x 1,1 cm.
Adapun pemilihan penggunaan aluminium sesuai dengan karakteristik aluminium pada tabel 4.1 :
Tabel 4.1 Karakteristik logam Aluminium Nama, Simbol, Nomor Atom
Aluminium, Al, 13 Wujud
Padat Massa Jenis
2,70 gramcm
3
Massa Jenis pada wujud cair 2,375 gramcm
3
Titik Lebur 933,47 K 660,32
o
C Titik Didih
2792 K 2519
o
C Kalor Jenis 25
o
C 24,2 Jmol.K
Konduktivitas Termal 300 K 237 Wm.K
Pemuaian termal 25
o
C 23,1 µmm.K
Modulus Young 70 Gpa
Modulus Geser 26 Gpa
Poisson Ratio 0,35
Yield Stress 199,73 Nmm
2
Dikarenakan titik lebur dan titik didih aluminium sangat tinggi, sehingga material aluminium digunakan untuk mengisolasi bagian dalam styrofoam. Beban
maksimal yang dapat diterima styrofoam adalah 30 kg x 10 ms
2
= 300 N.