aktivitas. Aktivitas siswa bukan hanya secara individual, tetapi juga dalam kelompok. Menurut Dimyati Mudjiono, 2006: 236
“aktivitas belajar dialami oleh siswa sebagai suatu proses, yaitu proses belajar
sesuatu yang merupakan kegiatan mental mengolah bahan belajar atau pengalaman lain
”. Sedangkan menurut Kunandar 2010: 277 menyatakan bahwa
“aktivitas siswa adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan
pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut
”.
Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Hanafiah dan Suhana 2012: 23
“proses aktivitas belajar harus melibatkan seluruh aspek psikofisis peserta didik, baik jasmani maupun rohani sehingga akselerasi perubahan
perilakunya dapat terjadi secara cepat, tepat, mudah dan benar, baik berkaitan dengan aspek kognitif, afektif maupun psikomotor
”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan mental mengolah bahan
ajar atau pengalaman lain yang dilakukan oleh siswa menyangkut sikap, perhatian, partisipasi, dan presentasi ketika proses pembelajaran yang
dilaksanakan.
4. Pengertian Hasil Belajar
Proses belajar mengajar memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan yang dimaksudkan adalah tujuan
pendidikan. Untuk mencapai tujuan belajar atau hasil belajar tidak akan dicapai siswa apabila siswa tersebut tidak memperhatikan cara-cara dan
faktor yang menunjang keberhasilan belajar tersebut.
Bloom dalam Suprijono 2009: 6-7 hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge
pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, applicatian menerapkan, analysis menguraikan,
menentukan hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai.Domain afektif
adalah receiving sikap menerima, responding memberikan respon, valuing
nilai, organization
organisasi, characterization
karakterisasi.Domain psikomotor meliputi initiotory, pre-routine, rountinized.Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif, teknik,
fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.
Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Gagne dalam Suprijono 2010: 5
“hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan
”. Sedangkan Menurut Oemar Hamalik 2009: 33
“hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya
dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti ”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dicapai
setelah belajar yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
B. Metode Pembelajaran
1. Pengertian metode pembelajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang menarik agar siswa tidak merasa bosan dengan materi yang
diajarkan oleh guru. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990: 580
“metode mengandung arti cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud dalam ilmu pengetahuan, cara kerja bersistem
untuk memudahkan pelakasanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan
”. Sejalan dengan itu,
T. Raka Joni dalam Soli Abimayu 2008: 2.5 mengartikan
“metode sebagai cara kerja yang bersifat relatif
umum yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu ”.
Sementara itu, Menurut Sudjana, 2005: 76 “metode pembelajaran
adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran
”. Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran adalah cara pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Macam-macam Metode Pembelajaran
Banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Masing-masing metode pembelajaran tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan. Menurut Sanjaya, dkk dalam Nabisi Lapono 2008: 6.2 mengemukakan
“berbagai metode pembelajaran, baik metode