5.  Apakah  anda  setuju    bahwa  sistem  ini akan  lebih  mempermudah  anda  dalam
melakukan keigatan pelelangan? A.  Sangat Setuju
D.  Kurang Setuju B.  Setuju
E.  Tidak Setuju C.  Cukup Setuju
No Keterangan
Responden 1
Sangat Seuju 2
Setuju
6 60
3 Cukup Setuju
4 40
4 Kurang Sertuju
5 Tidak Setuju
6.  Apakah  anda  setuju  proses  pendaftaraan rekanan pada sistem ini  dilakukan secara
elektronik online? A.  Sangat Setuju
D.  Kurang Setuju B.  Setuju
E.  Tidak Setuju C.  Cukup Setuju
No Keterangan
Responden 1
Sangat Seuju 2
Setuju
6 60
3 Cukup Setuju
4 40
4 Kurang Sertuju
5 Tidak Setuju
7. KESIMPULAN  DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil  pembahasan
selama melakukan
penilitian, dapat
diambil kesimpulan
bahwa telah
dianalisis, dirancang,  diimplementasi  serta  dilakukan
pengujian terhadap
sistem pendukung
keputusan  pemilihana  kontraktor  proyek pada  lelang    Dinas  Cipta  Karya  Kabupaten
Indramayu , diantaranya : 1.  Sistem  pendukung  keputusan  pemilihan
kontraktor pada lelang Dinas Cipta Karya Kabupaten  Indramayu  dapat  melakukan
proses  penilaian  kontraktor  secara  cepat dan akurat dengan menggunakan Metode
AHP dan MAUT.
2.  Sistem  pendukung  keputusan  pemilihan kontraktor  pada  lelang    Dinas  Cipta
Karya kabupaten
Indramayu sudah
terkomputerisasi dan
dapat diakses
melalui jaringan internet. 3.  Penggunaan
media penyimpaman
kebutuhan  data  lelang  pada  sistem pendukung
keputusan pemilihan
kontraktor pada lelang Dinas Cipta Karya Kabupaten  Indramayu  dapat  dilakukan
secara elektronik dan tersistematis. 4.  Sistem  pendukung  keputusan  pemilihan
kontraktor pada lelang Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu dapat memberikan
informasi  alternatif  keputusan  pemilihan kontraktor dengan cepat dan akurat, serta
dapat
memberikan informasi
dan interaksi mengenai lelang di Dinas Cipta
Karya Kabupaten Indramayu
7.2 Saran
Berdasarkan  kesimpulan  di  atas,  maka saran  yang  diharapkan  yaitu  dilakukan
suatu  pengembangan  sistem  pendukung keputusan  pemilihan  kontraktor  pada
lelang  Dinas  Cipta  Karya    Kabupaten Indaramayu
1.  Menambahkan    fasilitas  pendukung
keamanan  data,    seperti  fasilitas pendaftaraan
Infrastruktur Kunci
Publik IKP. 2.  Menambahkan  fungsi  pembaharuan
berita pekerjaan. 3.  Menambahkan
fasilitas software
client untuk kontraktor. 4.  Mengintegrasikan
data pekerjaan
yang  akan  dilelang  dengan  instansi yang lain di Kabupaten Indramayu.
8 DAFTAR PUSTAKA
1.  Abdul,  Kadir.  1998,Konsep  dan tuntunan  praktis  Basis  data,  Andi,
Yogyakarta. 2.  Jogianto  HM.,  MBA.,  Akt.,  Ph.D.,
2005,  Analisisdan  Desain  Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.
3.  Kusrini,M.Kom,2007, Konsep
dan  Aplikasi  Sistem  Pendukung Keoutusan, Andi, Yogyakarta.
4.  Prasetyo,  Didik,  Dwi.  2003, Administrasi
Database Server
MySQL,  Elex  Media  Komputindo, Jakarta.
5.  Teguh  Wahyono,  2004,  Sistem Informasi:  Konsep  Dasar,  Analisis
Desain  dan  Implementasi,  Graha Ilmu, Yogyakarta.
6. www.ebisnis.wordpress.commateri
e-procurement,Electronic Procurement
Jum’at  25 November 2010 Jam 21.00 WIB
ABSTRACT CONTRACTOR SELECTION DECISION SUPPORT SYSTEM PROJECT
ON AUCTION DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN INDRAMAYU USING METHOD AHP
Analytic Hierarchy Process BY
GIANA 10106137
Dinas Cipta Karya in local government areas of Indramayu district has the authority  to  perform  duties  under  Regulation  Perda  No.  1  of  2001  and  the
Regional  Regulation  No.  7  of  2001.  One  of  the  tasks  undertaken  Dinas  Cipta Karya  is  building  the  infrastructure  and  public  facilities  and  infrastructure  of
governance in local government areas of Indramayu district. Contractor selection process  conducted  DGCK  Office  takes  a  long  time.  Besides  presenting
information on the procurement of goods  services are still done conventionally, so that the missing information about the procurement of goods and services led
to the participation of the contractors participants partners in the auction held by the  Office  of  public  works  has  become  less  and  less  proportionally,  so  it  is
necessary a decision support system.
. In  the  development  process  of  decision support  system  for  selecting  the
contractor  on the auction  Dinas  Cipta  Karya  using  data  analysis  techniques  with methods  of  software  development  in  a  waterfall.  For  the  system  data  stream
method use structure method that is using DFD Data Flow Diagram in depicting functional  model  and  ERD  Entity  Relationship  Diagram  to  depict  the  standard
data.Untuk  model  assessment  criteria  using  AHP  Analytic  Hierarchy  Process and  MAUT  Multi  Attribute  Utility  Theory  with  pre-qualification  and  past-
qualification.
The  results  of  this  study  inform  the  auction  data,  data  ainwijiing,  and bidders  who  pass  the  prequalification  stage  and  post-stage.  The  test  system
consists  of  alpha  testing  where  this  test  using  black  box  testing  method  that focuses on functional requirements and software beta test is test of field by giving
questionnaires to the users in the Technical Section of Survey and Planning Office Building Notices of Work with a question referring to the final destination. After
alpha  and  beta  testing,  can  be  deduced  that  the  functionality  of  the  system  is  to produce the output as expected and the user can use it with ease.
. Keywords:  Contractors,  Auctions,  Decision  Support  Systems,  DFD,  ERD,
waterfall method, AHP, MAUT.
i
ABSTRAK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KONTRAKTOR
PROYEK PADA LELANG  DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN INDRAMAYU MENGGUNAKANAN METODE
ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Oleh
GIANA 10106137
Dinas  Cipta  Karya  di  wilayah  pemerintah  daerah  Kabupaten  Indramayu memiliki  kewenangan  untuk  menjalankan  tugas  berdasarkan  Peraturan  Daerah
PERDA nomor 1 tahun 2001 dan PERDA  nomor 7 tahun 2001. Salah satu tugas yang dilakukan  Dinas Cipta Karya adalah membangun infrastruktur dan fasilitas
umum  serta  infrastuktur  pemerintahan  di  wilayah  pemerintah  daerah  Kabupaten Indramayu.  Proses  pemilihan  kontraktor  yang  dilakukan  Dinas  Cipta  Karya
membutuhkan  waktu  yang  lama.  Selain  itu  penyajian  informasi  mengenai pengadaaan  barang    jasa    masih  dilakukan  secara  konvensional,  sehingga
informasi  yang  kurang  mengenai  pengadaan  barang  dan  jasa  menyebabkan keikutsertaan  para  kontraktorpeserta  rekanan  dalam    mengikuti  lelang  yang
diadakan oleh Dinas Cipta Karya  menjadi sedikit serta kurang proporsional, maka dari itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan.
Pada  proses  pembangunan  sistem  pendukung  keputusan  untuk  pemilihan kontraktor    pada  lelang  Dinas  Cipta  Karya  menggunakan  teknik  analisis  data
dengan  metode  pembangunan  perangkat  lunak  secara  waterfall.  Untuk  metode aliran  data  sistem  menggunakan  metode  terstruktur  yaitu  menggunakan  Data
Flow  Diagram  DFD  dalam  menggambarkan  model  fungsional  dan  Entity Relationship  Diagram  ERD  untuk  menggambarkan  model  data.Untuk  standar
penilaian  kriteria  menggunakan  metode  AHPAnalytic  Hierarchy  Process  dan MAUT  Multi  Attribute  Utility  Theory  dengan  tahapan  prakualifikasi  dan
pascakualifikasi.
Hasil  dari  penelitian  ini  menginformasikan  data  pelelangan,  data ainwijiing,  dan  peserta  lelang  yang  lolos  pada  tahap  prakualifikasi  dan  tahap
pascakualifikasi. Pengujian sistem terdiri dari pengujian Alpha dimana pengujian ini  menggunakan  metode  pengujian  Black  box  yang  berfokus  pada  persyaratan
fungsional  perangkat  lunak  dan  pengujian  beta  yaitu  pengujian  lapangan  dengan memberikan  kuesioner  terhadap  pengguna  di  Seksi  Survey  dan  Perencanaan
Teknis  Bangunan  Dinas  Cipta  Karya  dengan  pertanyaan  yang  mengacu  pada tujuan akhir. Setelah dilakukan pengujian alpha dan beta, dapat ditarik kesimpulan
bahwa secara fungsionalitas sistem sudah dapat menghasilkan output sesuai yang diharapkan dan user dapat meggunakannya dengan mudah.
Kata  Kunci  :  Kontraktor,  Lelang,  Sistem  Pendukung  Keputusan,  DFD,  ERD, waterfall, AHP, MAUT.
10
BAB II TINJAUN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Perusahaan
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Pada  tahap  awal  bidang    Cipta  Karya  di  Kabupaten  Indramayu  masih merupakan bagian dari Direktorat Cipta Karya Departemen PU. Pada tahun 1996,
Pemerintah Kabupaten Indramayu menetapkan kebijakan berupa penataan bidang keciptakaryaan menjadi :
1.  Dinas Bangunan  Perda No 16 Tahun 1996, 2.  Dinas  Perumahan  dan  Penyehatan  Lingkungan  Perda  No  18  Tahiun
1996 dan Dinas Tata Ruang  Perda No 3 Tahun 2996 Dalam rangka efisiensi, pada tahun 2001 melalui Perda No. 1 tahun 2001
dibentuk Dinas PU Cipta Karya yang didalamnya tercakup tiga dinas yaitu : 1.  Dinas Bangunan,
2.  Dinas Perumahan dan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan 3.  Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
Kewenangan keciptakaryaan yang ada pada Dinas Tata Ruang diwadahi oleh Sub Dinas  Tata  Ruang  pada  Dinas  Pertanahan.  Dalam  rangka  peningkatan  kinerja
Lembaga  Perangkat  Daerah  agar  lebih  berdaya  guna  dan  berhasil  guna  sesuai dengan Perda No. 19 Tahun 2002, Dinas Cipta Karya dipecah menjadi :
1.  Dinas PU Cipta Karya dan 2.  Kantor Kebersihan dam Pertanahan.
Pada tahun 2008, seiring dengan diberlakukannya PP No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, melalui Perda No. 8 tahun 2008, dibentuklah Dinas
Cipta  Karya  yang  mewadahi  bidang  Tata  Bangunan,  Bidang  Perumahan  dan Penyehatan Lingkungan, Bidang Pengendalian Bangunan dan Bidang Tata Ruang.
2.1.2 Visi dan Misi
1. Visi
“  Terwujudnya  Dinas  Cipta  Karya  Yang  Mampu  Mendorong  Terciptanya Permukiman dan Penata
an Ruang Yang Berwawasan Lingkungan “.
2. Misi
1.  Meningkatkan Kinerja
Penyelenggara Pembangunan
di Bidang
Keciptakaryaan. 2.  Meningkatkan  Ketersediaan  dan  Kualitas  Prasarana  dan  Sarana
Permukiman Yang Berwawasan Lingkungan 3.  Meningkatkan Penyelenggaraan  Pembangunan di Bidang Keciptakaryaan
yang Berbasis Pemberdayaan, Kemitraan dan Kemandiriran.