2.5 Perancangan Antar Muka
Gambar 4 Antar Muka
2.6
Implementasi
Tahap implementasi dilakukan
setelah melakukan tahap analisis perancangan pada
sistem. Dalam
pelaksanaan proses
pembuatan aplikasi pengidentifikasian kata ini penulis
memerlukan peralatan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software
dalam menyelesaikan penelitian ini.
1. Processor Dual Core 2.20GHZ 2. RAM 1 GB
3. VGA 256 MB 4.
Monitor 15 “dengan resolusi 1024 x 768 Spesifikasi perangkat lunak software yang
digunakan untuk
membuat aplikasi
pengidentifikasian kata ini adalah : 1. Sistem
Operasi Windows
XP Profesional
2. MySQL sebagai database
3. PhpMyadmin sebagai interface 4.
Macromedia Dreamweaver 8 kode dan perancangan tampilan
5. Mozilla Firefox,Operah, Google Chrome untuk web browser
3. HASIL
Hasil dari pengidentifikasian dari penelitian ini dapat dilihat pada table-tabel dibawah
ini: 1. Apakah anda setuju sistem pelelangan
yang dibangun mudah dipelajari dan digunakan?
A. Sangat Setuju D. Kurang Setuju
B. Setuju E. Tidak Setuju
C. Cukup Setuju
No Keterangan
Responden 1
Sangat Seuju 2
Setuju 8
80 3
Cukup Setuju 2
20 4
Kurang Sertuju 5
Tidak Setuju
2. Apakah anda setuju sistem pelelangan ini dapat membantu anda dalam proses
arus informasi pelelangan? A. Sangat Setuju
D. Kurang Setuju B. Setuju
E. Tidak Setuju C. Cukup Setuju
No Keterangan
Responden 1
Sangat Seuju 7
80 2
Setuju 2
20 3
Cukup Setuju 1
10 4
Kurang Sertuju 5
Tidak Setuju
3. Apakah anda setuju proses pelelangan pada sistem yang dibangun dilakukan
secara komputerisasi? A. Sangat Setuju
D. Kurang Setuju B. Setuju
E. Tidak Setuju C. Cukup Setuju
No Keterangan
Responden 1
Sangat Seuju 2
Setuju 6
60 3
Cukup Setuju 4
40 4
Kurang Sertuju 5
Tidak Setuju
4. Apakah anda setuju proses penyerahan dokumen lelang pada sistem ini
menggunakan media elektronik jaringan internet ?
A. Sangat Setuju D. Kurang Setuju B. Setuju
E. Tidak Setuju C. Cukup Setuju
No Keterangan
Responden 1
Sangat Seuju 2
Setuju
6 60
3 Cukup Setuju
4 40
4 Kurang Sertuju
5 Tidak Setuju
5. Apakah anda setuju bahwa sistem ini akan lebih mempermudah anda dalam
melakukan keigatan pelelangan? A. Sangat Setuju
D. Kurang Setuju B. Setuju
E. Tidak Setuju C. Cukup Setuju
No Keterangan
Responden 1
Sangat Seuju 2
Setuju
6 60
3 Cukup Setuju
4 40
4 Kurang Sertuju
5 Tidak Setuju
6. Apakah anda setuju proses pendaftaraan rekanan pada sistem ini dilakukan secara
elektronik online? A. Sangat Setuju
D. Kurang Setuju B. Setuju
E. Tidak Setuju C. Cukup Setuju
No Keterangan
Responden 1
Sangat Seuju 2
Setuju
6 60
3 Cukup Setuju
4 40
4 Kurang Sertuju
5 Tidak Setuju
7. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan
selama melakukan
penilitian, dapat
diambil kesimpulan
bahwa telah
dianalisis, dirancang, diimplementasi serta dilakukan
pengujian terhadap
sistem pendukung
keputusan pemilihana kontraktor proyek pada lelang Dinas Cipta Karya Kabupaten
Indramayu , diantaranya : 1. Sistem pendukung keputusan pemilihan
kontraktor pada lelang Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu dapat melakukan
proses penilaian kontraktor secara cepat dan akurat dengan menggunakan Metode
AHP dan MAUT.
2. Sistem pendukung keputusan pemilihan kontraktor pada lelang Dinas Cipta
Karya kabupaten
Indramayu sudah
terkomputerisasi dan
dapat diakses
melalui jaringan internet. 3. Penggunaan
media penyimpaman
kebutuhan data lelang pada sistem pendukung
keputusan pemilihan
kontraktor pada lelang Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu dapat dilakukan
secara elektronik dan tersistematis. 4. Sistem pendukung keputusan pemilihan
kontraktor pada lelang Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu dapat memberikan
informasi alternatif keputusan pemilihan kontraktor dengan cepat dan akurat, serta
dapat
memberikan informasi
dan interaksi mengenai lelang di Dinas Cipta
Karya Kabupaten Indramayu
7.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diharapkan yaitu dilakukan
suatu pengembangan sistem pendukung keputusan pemilihan kontraktor pada
lelang Dinas Cipta Karya Kabupaten Indaramayu
1. Menambahkan fasilitas pendukung
keamanan data, seperti fasilitas pendaftaraan
Infrastruktur Kunci
Publik IKP. 2. Menambahkan fungsi pembaharuan
berita pekerjaan. 3. Menambahkan
fasilitas software
client untuk kontraktor. 4. Mengintegrasikan
data pekerjaan
yang akan dilelang dengan instansi yang lain di Kabupaten Indramayu.
8 DAFTAR PUSTAKA
1. Abdul, Kadir. 1998,Konsep dan tuntunan praktis Basis data, Andi,
Yogyakarta. 2. Jogianto HM., MBA., Akt., Ph.D.,
2005, Analisisdan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.
3. Kusrini,M.Kom,2007, Konsep
dan Aplikasi Sistem Pendukung Keoutusan, Andi, Yogyakarta.
4. Prasetyo, Didik, Dwi. 2003, Administrasi
Database Server
MySQL, Elex Media Komputindo, Jakarta.
5. Teguh Wahyono, 2004, Sistem Informasi: Konsep Dasar, Analisis
Desain dan Implementasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.
6. www.ebisnis.wordpress.commateri
e-procurement,Electronic Procurement
Jum’at 25 November 2010 Jam 21.00 WIB
ABSTRACT CONTRACTOR SELECTION DECISION SUPPORT SYSTEM PROJECT
ON AUCTION DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN INDRAMAYU USING METHOD AHP
Analytic Hierarchy Process BY
GIANA 10106137
Dinas Cipta Karya in local government areas of Indramayu district has the authority to perform duties under Regulation Perda No. 1 of 2001 and the
Regional Regulation No. 7 of 2001. One of the tasks undertaken Dinas Cipta Karya is building the infrastructure and public facilities and infrastructure of
governance in local government areas of Indramayu district. Contractor selection process conducted DGCK Office takes a long time. Besides presenting
information on the procurement of goods services are still done conventionally, so that the missing information about the procurement of goods and services led
to the participation of the contractors participants partners in the auction held by the Office of public works has become less and less proportionally, so it is
necessary a decision support system.
. In the development process of decision support system for selecting the
contractor on the auction Dinas Cipta Karya using data analysis techniques with methods of software development in a waterfall. For the system data stream
method use structure method that is using DFD Data Flow Diagram in depicting functional model and ERD Entity Relationship Diagram to depict the standard
data.Untuk model assessment criteria using AHP Analytic Hierarchy Process and MAUT Multi Attribute Utility Theory with pre-qualification and past-
qualification.
The results of this study inform the auction data, data ainwijiing, and bidders who pass the prequalification stage and post-stage. The test system
consists of alpha testing where this test using black box testing method that focuses on functional requirements and software beta test is test of field by giving
questionnaires to the users in the Technical Section of Survey and Planning Office Building Notices of Work with a question referring to the final destination. After
alpha and beta testing, can be deduced that the functionality of the system is to produce the output as expected and the user can use it with ease.
. Keywords: Contractors, Auctions, Decision Support Systems, DFD, ERD,
waterfall method, AHP, MAUT.
i
ABSTRAK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KONTRAKTOR
PROYEK PADA LELANG DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN INDRAMAYU MENGGUNAKANAN METODE
ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Oleh
GIANA 10106137
Dinas Cipta Karya di wilayah pemerintah daerah Kabupaten Indramayu memiliki kewenangan untuk menjalankan tugas berdasarkan Peraturan Daerah
PERDA nomor 1 tahun 2001 dan PERDA nomor 7 tahun 2001. Salah satu tugas yang dilakukan Dinas Cipta Karya adalah membangun infrastruktur dan fasilitas
umum serta infrastuktur pemerintahan di wilayah pemerintah daerah Kabupaten Indramayu. Proses pemilihan kontraktor yang dilakukan Dinas Cipta Karya
membutuhkan waktu yang lama. Selain itu penyajian informasi mengenai pengadaaan barang jasa masih dilakukan secara konvensional, sehingga
informasi yang kurang mengenai pengadaan barang dan jasa menyebabkan keikutsertaan para kontraktorpeserta rekanan dalam mengikuti lelang yang
diadakan oleh Dinas Cipta Karya menjadi sedikit serta kurang proporsional, maka dari itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan.
Pada proses pembangunan sistem pendukung keputusan untuk pemilihan kontraktor pada lelang Dinas Cipta Karya menggunakan teknik analisis data
dengan metode pembangunan perangkat lunak secara waterfall. Untuk metode aliran data sistem menggunakan metode terstruktur yaitu menggunakan Data
Flow Diagram DFD dalam menggambarkan model fungsional dan Entity Relationship Diagram ERD untuk menggambarkan model data.Untuk standar
penilaian kriteria menggunakan metode AHPAnalytic Hierarchy Process dan MAUT Multi Attribute Utility Theory dengan tahapan prakualifikasi dan
pascakualifikasi.
Hasil dari penelitian ini menginformasikan data pelelangan, data ainwijiing, dan peserta lelang yang lolos pada tahap prakualifikasi dan tahap
pascakualifikasi. Pengujian sistem terdiri dari pengujian Alpha dimana pengujian ini menggunakan metode pengujian Black box yang berfokus pada persyaratan
fungsional perangkat lunak dan pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan memberikan kuesioner terhadap pengguna di Seksi Survey dan Perencanaan
Teknis Bangunan Dinas Cipta Karya dengan pertanyaan yang mengacu pada tujuan akhir. Setelah dilakukan pengujian alpha dan beta, dapat ditarik kesimpulan
bahwa secara fungsionalitas sistem sudah dapat menghasilkan output sesuai yang diharapkan dan user dapat meggunakannya dengan mudah.
Kata Kunci : Kontraktor, Lelang, Sistem Pendukung Keputusan, DFD, ERD, waterfall, AHP, MAUT.
10
BAB II TINJAUN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Perusahaan
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Pada tahap awal bidang Cipta Karya di Kabupaten Indramayu masih merupakan bagian dari Direktorat Cipta Karya Departemen PU. Pada tahun 1996,
Pemerintah Kabupaten Indramayu menetapkan kebijakan berupa penataan bidang keciptakaryaan menjadi :
1. Dinas Bangunan Perda No 16 Tahun 1996, 2. Dinas Perumahan dan Penyehatan Lingkungan Perda No 18 Tahiun
1996 dan Dinas Tata Ruang Perda No 3 Tahun 2996 Dalam rangka efisiensi, pada tahun 2001 melalui Perda No. 1 tahun 2001
dibentuk Dinas PU Cipta Karya yang didalamnya tercakup tiga dinas yaitu : 1. Dinas Bangunan,
2. Dinas Perumahan dan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
Kewenangan keciptakaryaan yang ada pada Dinas Tata Ruang diwadahi oleh Sub Dinas Tata Ruang pada Dinas Pertanahan. Dalam rangka peningkatan kinerja
Lembaga Perangkat Daerah agar lebih berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan Perda No. 19 Tahun 2002, Dinas Cipta Karya dipecah menjadi :
1. Dinas PU Cipta Karya dan 2. Kantor Kebersihan dam Pertanahan.
Pada tahun 2008, seiring dengan diberlakukannya PP No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, melalui Perda No. 8 tahun 2008, dibentuklah Dinas
Cipta Karya yang mewadahi bidang Tata Bangunan, Bidang Perumahan dan Penyehatan Lingkungan, Bidang Pengendalian Bangunan dan Bidang Tata Ruang.
2.1.2 Visi dan Misi
1. Visi
“ Terwujudnya Dinas Cipta Karya Yang Mampu Mendorong Terciptanya Permukiman dan Penata
an Ruang Yang Berwawasan Lingkungan “.
2. Misi
1. Meningkatkan Kinerja
Penyelenggara Pembangunan
di Bidang
Keciptakaryaan. 2. Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Prasarana dan Sarana
Permukiman Yang Berwawasan Lingkungan 3. Meningkatkan Penyelenggaraan Pembangunan di Bidang Keciptakaryaan
yang Berbasis Pemberdayaan, Kemitraan dan Kemandiriran.
2.1.3 Stuktur Organisasi
KEPALA DINAS SEKRETARIS
KLOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KASUB BAGIAN PERENCANAAN DAN
EVALUASI KASUB BAGAIN UMUM
DAN KEPEGAWAIAN KASUB BAGIAN
KEUANGAN
UPTD KEPALA BIDANG
PERUMAHAN DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
KEPALA BIDANG TATA RUANG
KEPALA SEKSI PERUMAHAN
KEPALA SEKSI AIR BERSIH
KEPALA SEKSI PENYEHATAN
LINGKUNGAN KEPALA SEKSI
PENYUSUNAN TATA RUANG
KEPALA SEKSI PEMANFAATAN RUANG
KEPALA SEKSI PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG KEPALA BIDANG
DAN TATA BANGUNAN
KEPALA BIDANG PENGENDALIAN
BANGUNAN KEPALA SEKSI DAN
INFORMASI BANGUNAN KEPALA SEKSI SURVEY
DAN PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN
KEPALA SEKSI PENAKSIRAN
BANGUNAN KEPALA SEKSI
PENGAWASAN TEKNIS BANGUNAN
KEPALA SEKSI PEMANFAATAN
BANGUNAN KEPALA SEKSI
PEMELIHARAAN BANGUNAN
Bagian Struktur Organisai Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu
2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi
Seksi Survey dan Perencanaan Teknis Bangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, yang mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan pelaksanaan
kegiatan survey dan perencanaan teknis bangunan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Kepala Seksi Survey dan Perencanaan Teknis Bangunan
Mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan survey dan perencanaan teknis
bangunan.
2. Penyiapan bahan perencanaan teknis bangunan gedung milik pemerintah, BUMD, dan bangunan pelayanan umum lain.
3. Penyiapan bahan dan pelaksanaan advis perencanaan teknis bangunan bagi Instansi Pemerintah, Lembaga Masyarakat yang memerlukan
standard teknis bangunan. 4. Pelaksanaan operasional kegiatan survey dan perencanaan teknis
bangunan. 5. Pelaksanaan operasional panyiapan bahan penyusunan perencanaan
teknis survey dan perencanaan teknis bangunan. 6. Pelaksanaan operasional pengelolaan survey bangunan.
7. Pelaksanaan operasional pengawasan survey teknis bangunan. 8. Pelaksanaan
operasional koordinasi
pengelolaan survey
dan perencanaan teknis bangunan dengan SKPD terkait.
9. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Sistem
Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsure yang saling berhubungan secara teratur untuk
mencapai tujuan bersama.[3] Deskripsi mengenai pengertian sistem menurut beberapa ahli :
1. Sistem adalah prosedur logis dan radional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainya dengan
maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai
suatu tujuan yang telah ditentukan [L. James Havery].
2. Sistem adalah sebuah structural konseptual yang tersusun dari fungsi- fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan
organic untuk menapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan
efesien [John Mc Manama].
3. Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang terkordinasi untuk
melaksanakan suatu tujuan [C.W. Churchman].
4. Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan
saling pengaruh dari sutu bagian akan mempengaruhi keseluruhan
[ Edgar F Huse dan James L. Bowdict].
1. .Karakter Sistem
Suatu sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen components, batas sistem boundary,
lingkungan luar sistem environments, penghubung interfacae, masukaninput, keluaran output, pengolhanprocess, dan sasaran objectives atau tujuan
goal.
2. Klasifikasi Sistem