Sumber Data

D. Sumber Data

Sumber data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1) Data primer Data primer merupakan sejumlah keterangan atau fakta yang diperoleh secara langsung melalui penelitian di lapangan melalui proses wawancara dan observasi. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan informan yang telah dipilih. Informan yang telah dipilih tersebut adalah:

a) Kepala Seksi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Surakarta

commit to user

Indonesia)

c) Pengusaha depot dan karyawan

d) Masyarakat/ konsumen

2) Data Sekunder Adalah data yang dikumpulkan untuk mendukung dan melengkapi data primer yang berkenaan dengan penelitian. Data sekunder diperoleh melalui pemanfaatan sumber data yang tersedia seperti dokumen berbentuk buku, tabel statistik, dan buku pedoman.

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumentasi. Dokumentasi tersebut bersumber dari arsip atau dokumen dari instansi yang bersangkutan dan dari buku-buku penunjang dan literatur yang terkait dengan penelitian ini serta catatan-catatan yang ada hubungannya dengan penelitian tentang pengawasan depot isi ulang. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

a) Peraturan Walikota Surakarta Nomor 12 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Surakarta

b) Profil Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2007

c) Kumpulan Surat Keputusan/Edaran tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air

d) Pedoman dan Pengawasan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum

e) Daftar PNS Dinas Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2008

f) Data Jumlah Depot Isi ulang Per Puskesmas Kota Surakarta 2009.

commit to user

Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif dari jenis sumber data yang digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Wawancara (Interview) Merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden, dimana peneliti membuat kerangka den garis-garis besar pokok-pokok yang ditanyakan dalam proses wawancara. Konsep wawancara menurut Irawati Singarimbun dalam Masri Singarimbun (1995:192) merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi. Dalam proses ini, hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktor tersebut adalah pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan, dan situasi wawancara.

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada informan-informan yang telah ditunjuk dengan menggunakan wawancara mendalam (indepth interview). Wawancara mendalam artinya dalam melakukan wawancara, situasi yang akrab selalu diusahakan dan dikembangkan serta menghindari situasi tanya jawab seperti dalam proses interogasi. Dalam H.B. Sutopo (2002:58) Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk menyajikan konstruksi saat sekarang dalam suatu konsep mengenai pribadi, peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan atau persepsi, tingkat dan bentuk keterlibatan dan sebagainya, untuk mengkonstruksi beragam hal

commit to user

itu dikaitkan dengan harapan yang bisa terjadi di masa yang akan datang. Wawancara dilakukan berdasar pada pedoman wawancara meliputi:

a) Produktivitas Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam mengawasi kualitas air minum depot isi ulang.

b) Responsivitas Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam mengawasi kualitas air minum depot isi ulang.

c) Akuntabilitas Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam mengawasi kualitas air minum depot isi ulang.

d) Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Dinas Kesehatan Kota

Surakarta dalam mengawasi kualitas air minum depot isi ulang.

2) Observasi Merupakan teknik yang digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, benda-benda serta rekaman bambar-gambar (H. B. Sutopo, 2002:64). Jadi observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan langsung di lokasi penelitian mengenai kegiatan yang ada dan sedang berlangsung.

3) Dokumentasi Merupakan teknik pengumpulan data sekunder dengan cara mencatat data-data, dokumen-dokumen, catatan-catatan, laporan-laporan ataupun arsip-arsip yang berkaitan dengan obyek penelitian demi kesempurnaan dalam melakukan analisa. Bukti nyata yang digunakan adalah hasil laporan,

commit to user

Kesehatan Kota Surakarta dalam mengawasi kualitas air minum depot isi ulang