Pemeriksaan Pengawasan Standar Air Bersih dan Prosedur Langkah- Langkah Pendaftaran Depot Isi Ulang

12. Pemeriksaan Pengawasan Standar Air Bersih dan Prosedur Langkah- Langkah Pendaftaran Depot Isi Ulang

a. Ketentuan pemeriksaan standar air bersih meliputi :

1) Jenis pemeriksaan bakteorologi

2) Jenis pemeriksaan kimia

3) Parameter mikrobiologi - E. Coli - Total bakteri coliform

4) Parameter kimia an organik : arsen, flouride, krom, kadmium, nitrit,

nitrat, sianid, dan selenium.

5) Parameter fisik : bau, warna, total zat padat terlarut (TDS), kekeruhan, rasa, dan suhu

6) Parameter kimia : alumunium, besi, kesadahan, khlorida, mangan, ph, sulfat, tembaga, chlor dan amonium.

b. Langkah-langkah pendaftaran untuk pengusaha depot isi ulang untuk mendapat ijin usaha adalah sebagai berikut :

1) Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dan KKP melakukan langkah-

langkah sebagai berikut : (a) Mengirimkan surat pemberitahuan /edaran tentang keharusan

pendaftaran setiap depot air minum yang ditujukan kepada :

commit to user

- pemerintah daerah - Organisasi profesi dan organisasi lainnya yang terkait

(b) Mengupayakan adanya intruksi/surat edaran Bupati/Walikota tentang keharusan pengujian laik hygiene sanitasi depot air minum sebagai rekomendasi untuk dikeluarkannya izin usaha depot air minum oleh pemerintah daerah.

2) Formulir pendaftaran sebagai berikut : - Formulir pendaftaran depot - Sertifikat tanda terdaftar - Formulir uji laik hygiene sanitasi depot air minum - Sertifikat laik hygiene sanitasi depot air minum

3) Organisasi asosiasi depot air minum melakukan pendaftaran depot air minum dengan menggunakan formulir-formulir sebagaiman tercantum pada huruf b) di atas.

4) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan KKP melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap asosiasi depot air minum dan atau organisasi lain yang melakukan pembinaan terhadap depot air minum isi ulang.

5) Pengusaha depot air minum wajib menunjukkan sertifikat tanda anggota dan sertifikat laik hygiene sanitasi pada tempat usahanya yang mudah dilihat konsumen

commit to user

Pengukuran kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Untuk organisasi pelayanan publik, informasi mengenai kinerja sangat berguna untuk menilai seberapa jauh pelayanan yang diberikan organisasi itu memenuhi harapan dan memuaskan pengguna jasa. Dengan melakukan pengukuran terhadap kinerja, maka upaya untuk memperbaiki kinerja bisa dilakukan secara lebih terarah dan sistematis.

Pengukuran kinerja merupakan aktivitas menilai kinerja yang dicapai oleh organisasi, dalam melaksanakan kegiatan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Inti aktivitas pengukuran kinerja yaitu melakukan penilaian. Untuk dapat melakukan penilaian tentunya dibutuhkan adanya standar penilaian. Hakikat penilaian adalah membandingkan antara realita dengan standar yang ada. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa hakikat penilaian kinerja adalah membandingkan antara hasil atau kenyataan yang ada di lapangan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kinerja Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam mengawasi kualitas depot air minum isi ulang. Untuk mengukur kinerja Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam pengawasan depot air minum isi ulang digunakan indikator- indikator, yaitu produktivitas, responsivitas dan akuntabilitas. Selain itu juga akan dibahas mengenai faktor-faktor yang menghambat kinerja Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam pengawasan depot air minum isi ulang.

commit to user

akan dapat digunakan sebagai acuan bagi pelaksanaan maupun peningkatan kinerja Dinas Kesehatan Kota Surakarta selanjutnya.

Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam pengawasan depot air minum isi ulang dan faktor-faktor yang menghambat kinerja Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam pengawasan depot air minum isi ulang lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut: