19
4. Faktor psikologi, terdiri dari : motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan dan sikap.
2.5 Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan.Gaya hidup menurut Kotler 2005:192
adalah pola hidup seseorang didunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya.Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Secara umum dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya
aktivitas, apa yang penting orang pertimbangkan pada lingkungan minat, dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar opini.
Menurut Mowen dan Minor 2002:282 gaya hidup adalah menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana
mengalokasikan waktu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatannya
dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu. Faktor- faktor utama pembentuk gaya hidup dapat dibagi menjadi dua yaitu secara
demografis dan psikografis. Faktor demografis misalnya berdasarkan tingkat pendidikan, usia, tingkat penghasilan, dan jenis kelamin, sedangkan faktor
psikografis lebih kompleks karena indikator penyusunnya dari karakteristik konsumen.
Universitas Sumatera Utara
20
Menurut Sumarwan 2002:67 gaya hidup didefenisikan sebagai pola dimana orang hidup dan menggunakan uang dan waktunya, gaya hidup lebih
menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana dia hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya.
Gaya hidup berbeda dengan kepribadian.Gaya hidup sering kali digambarkan dengan kegiatan, minat, dan opini dari seseorang activities, interest,
and opinions. Konsep yang terkait dengan gaya hidup adalah psikografik. Psikografik adalah suatu instrumen untuk mengukur gaya hidup, yang
memberikan pengukuran kuantitatif dan bisa dipakai untuk menganalisis data yang sangat besar. Analisis psikografik sering juga diartikan sebagai suatu riset
konsumen yang menggambarkan segmen konsumen dalam hal kehidupan mereka, pekerjaan, dan aktivitas lainnya.
Mowen dan Minor 2002:89 menyatakan bahwa penting bagi pemasar untuk melakukan segmentasi pasar dengan mengidentifikasi gaya hidup melalui
pola perilaku pembelian produk yang konsisten, penggunaan waktu konsumen, dan keterlibatannya dalam berbagai aktivitas. Orang yang berasal dari sub kultur,
kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan
yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatannya. Beberapa biro riset telah mengembangkan klasifikasi gaya hidup. Klasifikasi yang banyak digunakan
adalah tipologi values and lifestyle Kotler 2005:210.
Universitas Sumatera Utara
21
1. Actualizers Orang dengan pendapatan paling tinggi dan demikian banyak sumber
yang dapat mereka sertakan dalam salah satu atau semua orientasi diri. 2. Fulfieds
Professional yang matang, bertanggung jawab, berpendidikan tinggi.Pusat aktivitas waktu senggang mereka ada di rumah, tetapi
mereka memperoleh informasi cukup dan terbuka untuk ide baru. 3. Believers
Konsumen konservatif, dapat ditebak dengan pendapatan lebih dari cukup untuk menyukai produk terkenal.
4. Achivers Orang yang sukses, berorientasi pada pekerjaan, konservatif dalam
politik yang mendapatkan kepuasan dari pekerjaan dan keluarga mereka.
5. Strivers Orang yang dengan nilai-nilai serupa dengan achievers orang yang
berhasil tetapi sumber daya ekonomi, sosial, dan psikologinya lebih sedikit. Gaya amat penting bagi mereka ketika mereka berusaha keras
untuk menirukan konsumen dalam kelompok lain yang lebih banyak sumber dayanya.
Universitas Sumatera Utara
22
6. Experiences Konsumen yang berkeinginan besar untuk banyak membeli pakaian,
makan siang santap, musik, dan kesenangan lain anak muda. Mereka terutama menyukai hal-hal baru.
7. Makers Orang yang suka mempengaruhi lingkungan mereka dalam cara yang
praktis. Mereka memusatkan perhatian pada hal-hal yang dikenal banyak orang seperti keluarga, pekerjaan, dan rekreasi fisik.
8. Strugglers Orang dengan penghasilan paling rendah dan terlalu sedikit sumber
dayanya untuk dimasukkan ke dalam orientasi konsumen yang manapun.Dengan segala keterbatasannya mereka cenderung menjadi
konsumen yang loyal kepada merek.
2.6 Loyalitas Pelanggan