Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan

a. Pelayan Khusus GMIM dalam penelitian ini hanya dibatasi pada : Menjalankan tugas pelayanan ; Melakukan pengembalaan dan Melakukan penilikkan

b. Membina Generasi Muda yang dimaksud dalam penelitian ini hanya dibatasi

pada : Memberikan pengetahuan keagamaan; Mempersiapkan pemuda berkepribadian dan budi pekerti luhur; Memberikan diklat kepemimpinan dan ketrampilam Berdasar atas pembatasan permasalahan tersebut, maka permasalahan yang ada dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana Peran Pelayan Khusus GMIM dalam Membina Generasi Muda di Kota Bitung. C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian C.1. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana Peran Pelayan Khusus GMIM dalam Membina Generasi Muda di Wilayah Bitung. 2. Untuk mengetahui seberapa besar daya penentu determinasi dari Peran Pelayan Khusus GMIM dalam Membina Generasi Muda di Wilayah Bitung C.2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai sumbangan pemikiran dan informasi pada pihak-pihak yang berkepentingan dengan permasalahan kesejahteraan sosial dalam masyarakat, khususnya bagi setiap Instansi Pemerintah di lingkungan Kantor Departemen 5 Agama, Kantor Kesejahteraan Rakyat KESRA, BKSAUA, Lembaga Keagamaan, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Sosial ORSOS, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, serta masyarakat Kota Bitung pada umumnya.. 2. Sebagai bahan kajian khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan sosial, khususnya Sosiologi Organisasi dan Sosiologi Pembangunan, serta Sosiologi Agama.

D. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut ini : BAB I. PENDAHULUAN Dalam bagian ini antara lain menguraikan tentang; latar belakang dan perumusan masalah. Selanjutnya dikemukakan tujuan dan manfaat dalam penelitian, dan terakhir dikemukakan sistematika dalam penulisan karya tulis ini. BAB II. KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS Bab ini menguraikan tentang hal yang bersifat landasan teoritis, antara lain tentang : beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian; kemudian menguraikan Peran Pelayan Khusus GMIM ; Membina Generasi Muda; Peran Pelayan Khusus GMIM dalam Membina Generasi Muda; Selanjutnya dirumuskan Hipotesa penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang ; populasi dan sampel dalam penelitian ini, kemudian menguraikan tentang variabel penelitian dan definisi operasionalnya. 6 Kemudian menguraikan tentang teknik pengumpulan data, pada akhir bab ini diuraikan tentang teknik analisis data hasil penelitian. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menguraikan tentang hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah data diolah, dan diadakan analisis data, yang selanjutnya menguraikan tentang pembahasan atas hasil dari penelitian. BAB V. PENUTUP Pada bab terakhir dari karya tulis ini menguraikan tentang ; kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian, kemudian dikemukakan tentang beberapa saran dari penulis. --SMK-- 7

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Teoritis

Berkaitan dengan permasalahan yang ada dan tujuan yang akan dicapai dengan penelitian ini, maka penulis merasa penting untuk menggunakan beberapa teori sosial, khususnya teori sosiologi sebagai landasan teori dalam penelitian ini. Adapun teori-teori yang akan dipergunakan antara lain ; Teori Struktural Fungsional, dan teori-teori sosial lainnya . Penulis memilih teori struktural fungsional digunakan dalam penelitian ini dikarenakan dengan teori ini permasalahan dalam penelitian mengenai cakupan permasalahan sosial yang dialami oleh anggota masyarakat, khususnya para penyandang permasalahan sosial yang ada di tengah keluarga, dan masyarakat, akan dengan mudah dipahami, dikaji dan diambil suatu langkah atau tindakan penyelesaiannya. Adapun Teori struktural fungsional dalam penelitian ini penulis jadikan suatu landasan teoritis, dikarenakan bahwa teori ini memandang masyarakat merupakan suatu unit sosial kesatuan sosial, dimana masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang didalamnya terdapat nilai-nilai, norma-norma, aturan-aturan atau kaidah-kaidah sosial, yang senantiasa mereka taati dan berlakukan dalam kehidupan masyarakat. Sebagaimana menurut Doyle Paul Johnson teori struktural fungsional juga memandang bahwa kebutuhan pribadi para peserta dalam suatu sistem kurang lebih 8