Beberapa Pengertian 1. Peran KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS
sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia yang mempunyai harkat dan martabatnya.
Dalam kaitannya dengan teori Struktural Fungsional tersebut, maka dengan memahami akan keberadaan generasi muda ada baiknya juga dikemukakan dari
perspektif Sosiologi Pemuda, sebagaimana dikemukakan oleh N. Daljoeni bahwa struktur masyarakat yang ada sangat ditentukan oleh struktur generasi mudanya
Daljoeni, 1986 ; 21. Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa keberadaan masyarakat yang
ada saat ini adalah tidak terlepas dari keberadaan generasi muda pada waktu sebelumnya. Demikian pula keberadaan generasi muda saat ini akan menentukan
keberadaan masyarakat dimasa yang akan datang. Sehingga keberadaan generasi muda apapun kualitasnya akan menentukan kualitas dari masyarakatnya. Bila
generasi muda saat ini dapat dipersiapkan dengan baik, kualitasnya sumber daya manusia SDM yang baik, maka sudah tentu kualitas masyarakat di masa yang
akan datang akan lebih baik. Untuk memberikan suatu pemahaman akan pengertian atas beberapa konsep
dalam penelitian ini, maka penulis merasa perlu untuk memberikan uraian mengenai beberapa pengertian atas konsep dimaksud.
B. Beberapa Pengertian B.1. Peran
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata “peran” artinya pemain sandiwara, sedangkan ”peranan” berarti sesuatu yang menjadi bagian atau yang
memegang pimpinan yang terutama dalam terjadinya sesuatu hal atau peristiwa Poerwadarminta, 1999; 735.
12
Soerdjono Soekanto mengatakan bahwa kata peranan role merupakan aspek dinamis dari kedudukan status. Apabila seseorang melaksanakan hak-hak
dan kewajiban-kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan Soekanto, 1999 ; 220.
Lebih lanjut dikemukakan pentingnya peranan bahwa hal itu mengatur perikelakuan seseorang dan juga bahwa peranan menyebabkan seseorang pada
batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain, sehingga dengan demikian orang yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perikelakuan
sendiri dengan perikelakuan orang-orang sekelompoknya Soekanto, 1999 ; 220. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Paul Johnson bahwa konsep peranan
merupakan suatu konsep yang observabel yang diperlukan untuk menggambarkan pola-pola perilaku yang aktual Johnson, 1986 ; 37.
Sementara sumber lain mengemukakan bahwa peranan adalah tingkah laku individu yang mementaskan suatu kedudukan tertentu. Dibagian lain juga dikatakan
bahwa peranan yaitu peranan khas yang dipentaskan atau ditindakkan oleh individu dalam kedudukan dimana ia berhadapan dengan individu-individu dalam
kedudukan-kedudukan lain Koentjaraningrat, 1999 ; 169. Dengan demikian yang dimaksudkan dengan peranan adalah suatu aspek
dinamis dari kedudukan, dimana seseorang individu, kelompok atau organisasi tertentu yang melakukan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya
ditengah-tengah kehidupan bersama manusia. Peran yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sesuatu yang
dilakonkan atau dijalankan oleh para Pelayan Khusus GMIM Pendeta, Guru
13
Agama, Penatua dan Syamas di lingkungan GMIM dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam pembinaan Generasi Muda yang ada di Wilayah Bitung.
B.2. Pelayan Khusus GMIM
Sebagaimana disebutkan dalam Tata Gereja GMIM tahun 1999 tentang Peraturan Dasar Bab Vi Pasal 12 disebutkan sebagai berikut :
1. Yang dimaksud dengan Pelayan Khusus adalah anggota sidi
jemaat yang menerima panggilan Yesus Kristus, untuk secara khusus melaksanakan pekerjaan pelayanan Gereja.
2. Penerimaan panggilan menjadi Pelayan Khusus adalah melalui
pemilihan, penetapan, peneguhan, dan pemberian diri sepenuhnya untuk melengkapi seluruh anggota gereja guna pekerjaan pelayanan membangun
Tubuh Kristus. 3.
Pelayan khusus ialah Syamas, Penatua, Guru Agama dan Pendeta dengan tugas-tugas yang diatus dalam Peraturan Pelayan Khusus BPS GMIM,
1999 ; 15.