5
Dosen Pedoman Penjaminan Mutu Akademik Universitas Indonesia
BAB II PENGERTIAN UMUM, RUANG LINGKUP KERJA,
KLASIFIKASI DAN TUGAS
2.1. Pengertian Umum
Secara umum, “dosen” dikategorikan sebagai “pendidik”. Adapun pengertian pendidik sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan NasionalPasal 39 ayat 2 : “… tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi”.
Dalam Pasal 40 ayat 2 ditambahkan bahwa pendidik berkewajiban untuk: 1. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis
dan dialogis; 2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan;
dan 3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya” Dosen adalah istilah khusus bagi tenaga pendidik di perguruan tinggi. Dosen
mempunyai kedudukan, kewenangan sekaligus juga tanggungjawab sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi, yang diangkat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 1 ditetapkan bahwa:
6
Dosen Pedoman Penjaminan Mutu Akademik Universitas Indonesia
“Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama men- transformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”.
Berdasarkan hal tersebut, perlu ditekankan bahwa dosen bukan hanya pendidik profesional pada perguruan tinggi, melainkan juga ilmuwan. Untuk itu, dalam Pasal
45 dinyatakan bahwa dosen wajib memiliki kualiikasi akademik, kompetensi, sertiikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualiikasi lain yang dipersyarat-
kan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Berkaitan dengan sertiikat pendidik yang harus dimiliki seorang dosen tersebut di atas, didasarkan pada berbagai peraturan terkait. Dasar hukum sertiikasi dosen
adalah: 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 3. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. PP No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen 5. PP No. 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen, serta tunjangan Kehormatan Profesor 6. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di-
revisi setelah pembatalan UU No. 9 tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan 7. Per Mendiknas No. 47 Tahun 2009 tentang Sertiikasi Pendidik untuk Dosen
8. Kep Mendiknas No. 108 Tahun 2009 tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Serti- ikasi Pendidik untuk Dosen
9. SK Menkowasbangpan No. 38 Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Nilai Angka Kreditnya
10. Per Mendiknas No. 9 Tahun 2008 tentang Perpanjangan Batas Usia Pensiun PNS yang Menduduki Jabatan Guru BesarProfesor dan Pengangkatan Guru Besar
Emeritus
7
Dosen Pedoman Penjaminan Mutu Akademik Universitas Indonesia
Secara umum, Pasal 46 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengatur mengenai kualiikasi akademik minimum yang harus dimiliki dosen.
Kualiikasi minimum dosen tersebut adalah: 1. Lulusan program magister untuk dosen program diploma atau program sarjana;
2. Lulusan program doktor untuk dosen program pascasarjana.
2.2. Ruang Lingkup Kerja Dosen