120 Buku Siswa SD/MI Kelas V 120 Buku Siswa SD/MI Kelas V

120 Buku Siswa SD/MI Kelas V 120 Buku Siswa SD/MI Kelas V

Mulai usia praremaja sampai usia dewasa, tubuh kita tumbuh pesat dan hormon-hormon pertumbuhan pun aktif bekerja. Hal ini menyebabkan keringat yang kita hasilkan menjadi lebih banyak dan lebih berbau. Hal ini terjadi pada semua orang, laki-laki dan perempuan. Sangatlah penting bagi kita, untuk membersihkan diri dengan lebih sering dan lebih saksama. Gunakan selalu pakaian yang bersih dan kering dan gantilah baju, termasuk pakaian dalam, minimal dua kali sehari. (Sumber: www.bimbingan.org)

Ayo Lakukan

Udin dan teman-temannya mendiskusikan pelajaran mereka tentang merawat tubuh dan kesehatan/ mereka mendiskusikan tentang pola hidup bersih. Menurut mereka, informasi ini harus disebarluaskan agar semakin banyak orang yang memahaminya.

Dayu : “Kebisaaan hidup bersih itu ternyata membawa banyak manfaat

bagi kita, ya! Terutama bagi kesehatan dan kenyamanan hidup.”

Udin : “Mari kita buat poster untuk mengampanyekan hidup bersih untuk

dibaca oleh seluruh warga sekolah.” Siti

: “Posternya harus menarik, dengan gambar ilustrasi serta

berwarna-warni, agar orang tertarik membacanya.” Edo

: ”Setuju! Mari segera kita mulai!”

Membuat poster “kampanye hidup bersih.” Langkah-langkah membuat poster sebagai berikut.

1. Kamu memerlukan beberapa gambar yang menggambarkan lingkungan yang bersih dan nyaman dan lingkungan kotor yang tidak nyaman sebagai pembanding. Kamu dapat mencarinya dari berbagai media ataupun menggambarnya sendiri.

2. Berikan keterangan singkat pada gambar, akibat jika hidup bersih dan jika hidup tak bersih.

3. Buatlah beberapa kalimat ajakan agar memiliki pola hidup sehat.

4. Buatlah postermu dengan mempertimbangkan proprosi dan komposisi gambar. Perhatikan susunan kalimat yang kamu buat.

Tema 2 Subtema 3: Manusia dan Peristiwa Alam 121

Sore hari, sesudah pulang sekolah, Beni merenungkan apa yang terjadi pada dirinya pagi ini. Bangun kesiangan mengakibatkan ia tidak sempat mandi pagi. Tidak mandi, ternyata, menyebabkan ia beresiko terkena penyakit. Badan yang tidak dibersihkan secara menyeluruh dan saksama, dapat menjadi sarang penyakit.

Ia teringat sepupunya yang tinggal di daerah yang sulit mendapatkan air bersih. Sepupunya pernah bercerita kepadanya bahwa jika musim kemarau yang panjang tiba, mereka harus sangat menghemat air. Sehingga, tak jarang, mereka pergi ke sekolah tanpa mandi. Dan bila musim hujan tiba, air yang mengalir di sungai sangat keruh dan sulit digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Keadaan ini telah terjadi cukup lama. Lalu bagaimanakah mereka mengatasi kebutuhan air bersih untuk minum dan mandi?

Saat ayahnya pulang dari tempatnya bekerja, Beni pun menanyakan hal itu kepada ayahnya. Ayahnya tersenyum, lalu memberikan sebuah buku untuk dibacanya. Ia pun membaca buku itu dengan saksama!

Masih ingatkah kamu faktor-faktor yang memengaruhi daur air? Penggundulan hutan dan berkurangnya serapan air, menyebabkan air hujan tidak tertampung oleh tanah. Sehingga, terjadilah air yang mengalir di permukaan. Sejumlah air yang tak terserap ini akan mengalir ke tempat yang lebih rendah, sungai- sungai, dan danau- danau.

Saat mengalir, air mengikis permukaan tanah dan membawa sedikit demi sedikit lapisan tanah itu bersamanya dan membentuk aliran lumpur. Pengikisan tanah ini disebut erosi. Karena erosi ini, air menjadi berwarna coklat dan berlumpur. Saat bersatu dengan air sungai, air berlumpur ini menyebabkan air sungai menjadi tak jernih lagi. Dapatkah air yang cokelat dan berlumpur digunakan untuk keperluan sehari-hari kita?

Ayo Amati

Pada halaman berikutnya, Beni menemukan halaman berisi cara menjernihkan air dengan peralatan sederhana yang mudah di dapat. Setelah membacanya dengan saksama, ia bermaksud mencobanya bersama teman-temannya.