Politik Diskonto Politik Pasar Terbuka Menaikkan Cash Ratio Penurunan Pengeluaran Pemerintah

naiknya M dan V, ataupun mungkin karena kenaikan T tidak sebanding dengan kenaikan kedua factor M dan V. untuk mengatasi inflasi ini dapat dilakukan dengan mengurangi M atau V atau pula dengan menaikkan T. Cara-cara mengatasi inflasi dengan kebijaksanaan moneter sebagian besar sebenarnya berhubungan dengan politik bank sentral. Tujuanyya adalah untuk mengurangi pengeluaran dari masyarakat seluruhnya. Bank sentral dapat menyempitkan pemberian kredit atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalm masyarakat dengan 3 cara, yaitu :

1. Politik Diskonto

Keinginan dari orang-orang atau badan-badan usaha untuk mengadakan pinjaman kepada badan-badan kredit berhubungan erat dengan keuntungan yang diharapkan dari investasi yang akan dijalankan dan besarnya bunga yang harus dibayar dari modal yang dipinjam. Jika bunga pinjaman semakin besar, maka ada kecenderungan tertahannya aktivitas yang besar yang pembiayaannya didasarka atas pinjaman dari badan kredit. Dengan demikian jika bank sentral menetapkan bunga kredit yang tinggi maka akan menyebabkan bank-bank umum mengurangi pinjamannya dari bank sentral. Hal ini akan menyebabkan pinjaman kemasyarakatpun akan berkurang dari bank-bank umum atau badan-badan kredit, yang berarti akan mengurangi tekanan inflasi.

2. Politik Pasar Terbuka

Salah satu cara umum yang dipergunakan untuk mengatasi inflasi oleh Bank Sentral adalah dengan mengadakan Politik Pasar Terbuka. Politik pasar terbuka yang digunakan untuk mengatasi inflasi ini kadang-kadang disebut juga sabagai “tight money policy”. Dengan kebijakan ini diharapkan bank sentral diharapkan akan menjual surat- Universitas Sumatera Utara surat berharga seperti obligasi kepada masyarakat. Karena penjualan surat-surat berharga ini ditujukan pula kepada bank-bank umum maka hal ini mengakibatkan berkurangnya uang dari tangan masyarakat dan juga dari bank-bank tersebut.

3. Menaikkan Cash Ratio

Cash Ratio adalah perbandingan antara uang tunai bank-bank ditambah dengan dmand deposit pada bank sentral terhadap demand deposit daripada masyarakat terhadap bank yang bersangkutan. Menaikkan cast ratio daripada bank-bank dagang merupakan suatu tindakan anti inflasi, oleh karena hal ini selain mengurangi reserve yang berlebihan dari bank, juga dapat mengurangi kemungkinan memenuhi permintaan kredit daripada masyarakat. Selain dari kebijaksanaan moneter usaha untuk mengatasi masalah inflasi dapat juga dilakukan dengan suatu kebijaksanaan fiscal, yaitu:

1. Penurunan Pengeluaran Pemerintah

Ada 2 sektor yang manimbulkan inflasi yaitu sector pemerintah dan sector swasta. Dalam mempengaruhi sector pengeluaran sector swasta ini dapat dilakukan dengan kebijaksanaan moneter. Tetapi upaya pengeluaran tersebut benar-benar dapat dikurangi kebijaksanaan tersebut harus dibarengi dengan kebijaksanaan fiscal berupa pengeluaran pemerintah, untuk bias menetralisir kenaikan pengeluaran swasta sehingga pengeluaran agregat dalam perekonomian bias dikendalikan.

2. Menaikkan Pajak