BAB II URAIAN TEORITIS
2.1. PEMBANGUNAN EKONOMI
Rencana pembangunan jangka menengah RPJM, visi Pemerintah Sumatera Utara adalah Terwujudnya masyarakat Sumatera Utara yang beriman, maju, mandiri,
mapan dan berkeadilan di dalam Bhinekaan yang didukung oleh Tata Pemerintahan yang baik. Kemapanan masyarakat Sumatera Utara terwujud melalui agenda Pemerintah
Daerah melalui upaya membangun ekonomi daerah termasuk pengentasan kemiskinan dan pengendalian inflasi.
Tingginya pertumbuhan penduduk di negara yang sedang berkembang dapat berakibat bagi kesejahteraan penduduk. Kesejahteraan tersebut dapat dilihat dari
peningkatan pendapatan per penduduk. Bila terjadi kenaikkan penduduk yang lebih besar dari pada pertumbuhan ekonomi, maka tidak menutup kemungkinan kesejahteraan
penduduk akan semakin kecil dengan arti tejadi pengurangan jumlah pendapatan per kapita.
1. Beberapa pengaruh negatif dari pertumbuhan penduduk a. Pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang pesat akan menurunkan
pendapatan perkapita. b. Kemiskinan, dengan semakin tingginya pertambahan penduduk akan memebuat
angka kemiskinan bertambah, dan menyebabkan pengaruh yang bururk. c. Pendidikan, jumlah keluarga yang semakin besar akan mengurangi kesempatan bagi
mereka untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, karena minimnya dana.
Universitas Sumatera Utara
d. Kesehatan, makin banyak anak akan mengancam keselamatan ibu yang melahirkan dan biaya yang akan dikeluarkan utuk berobat juga akan semakin besar bagi si anak.
e. Makanan, semakin banyak jumlah penduduk, maka akan semakin besar pula jumlah pangan yang harus disediakan.
f. Lingkungan,dengan bertambahnya penduduk maka akan semakin besar kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah rumah tangga.
g. Migrasi internasional, kebutuhan hidup yang semakin besar mengakibatkan sebahagian penduduk harus melakukan migrasi agar dapat memenuhi kebutuhan
hidup.
2.2. INFLASI 1. Pengertian Inflasi
inflasi adalah suatu keadaan dalam perekonomian di mana terjadi kenaikan harga-harga secara umum. Kenaikan dalam harga barang dan jasa yang biasa terjadi jika
permintaan bertambah dibandingkan dengan jumlah penawaran atau persediaan barang di pasar, dalam hal ini lebih banyak uang yang beredar yang digunakan untuk membeli
barang dibanding dengan jumlah barang dan jasa. Ada beberapa pemahaman dalam memahami pengertian inflasi ini, yaitu :
1. bahwa inflasi merupakan suatu proses kenaikan tingkat harga bukanlah bukan
pertambahan jumlah uang beredar. 2.
bahwa kenaikan tingkat harga tidak sama untuk seluruh sector ekonomi, ada yang naik cepat ada hyang naik lambat. Kenaikan harga di setiap sector dipengaruhi
oleh elastisitas permintaan dan penawaran.
Universitas Sumatera Utara
2. Model Teori Inflasi a. Teori Srukruralis
Menurut teori ini inflasi timbul disebabkan oleh adanya kelemahan dan hambatan structural dalam struktur ekonomi. Hambatan-hambatan structural tersebut bias berupa
tidak elastisnya penawaran bahan makanan, yang disebabkan oleh cukup besarnya peran factor musim atau cuaca.di lain pihak dengan meningkatnya pendapatan juga akan
mendorong kenaikan dari pada permintaan akan bahan makanan, padahal penawaran tidak mencukupi.
Menurut Bulmer-Thomas, jika suatu Negara mengalami kekurangan bahan makanan pemerintah boleh melakukan impor dari luar negeri guna mencegah tekanan
kelebihan permintaan terhadap harga. Menurutnya untuk mengatasi situasi seperti ini pemerintah boleh melakukan impor dari luar negeri. Namun bagi Negara berkembang hal
ini mungkin sulit karena keterbatasan devisa untuk mengimpor barang dari luar negeri. H. Chenery dan A. Strout mengatakan bahwa hambatan-hambatan tersebut timbul
akibat pesatnya permintaan impor yang tercermin dalam program pembangunan ekonoi berencana, mobililitas factor produksi yang tak sempurna, dan tidak cukup cepatnya
peningkatan penerimaan devisa karena permintaan impor tidak diimbangi oleh ekspor. Sehingga hal ini mendorong kecenderungan terjadinya deficit dalam neraca perdagangan.
Dalam meningkatkan perolehan devisa ada beberapa alternative yang dapat di tempuh, yaitu : mengadakan pengawasan lalu lintas barang melalui pengawasan devisa
dan melakukan devaluasi. Selain daripada itu golongan strukturalis mengemukakan bahwa suatu ketidakseimbangan neraca perdanganinternasional akan menimbulkan
Universitas Sumatera Utara
keinginan untuk mendirikan industri dalam negeri yaitu industri substitusi impor. Meskipun seringkali produksi dalam negeri mempunyai onkos produksi yang lebih
tinggi. Dan bila proses substitusi impor ini semakin meluas keberbagai barang, sehingga banyak lagi harga barang-barang lain yang naik. Dan akhirnya akan menyebabkan
terjadinya inflasi.
b. Teori Kuantitas
teori ini merupakan teori yang paling tua dan merupakan teori yang mendekti inflasi dari segi permintaan. Teori ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh
sekelompok ekonom dari Chicago University, yang juga dikenal sebagai kelompok monetaris.
Menurut teori kuantitas ada dua factor yang berperan dalam terjadinya inflasi, yaitu :
1. Jumlah uang beredar Inflasi hanya akan tejadi kalauada pertambahan uang yang beredar baik uang
kartal maupun uang giral. Kenaikkan harga karena kegagalan panen atau karena sebab lainnya hanya bersifat sementara. Bila jumlah uang tidak ditambah, inflasi
akan berhenti dengan sendirinya. 2. Psikolog harapan Masyarakat mengenai kenaikkan harga-harga pada masa yang akn
dating Harapan masyarakat mengenai kenaikkan harga-harga pada masa yang dapat
mempercepat laju inflasi. Ada tiga kemungkinan harapan masyarakat pada masa yang akan dating:
Universitas Sumatera Utara
a. apabila masyarakat belum mengharapkan harga-harga untuk naik pada bulan
mendatang, sehingga sebahagian besar dari penambahan jumlah uang beredar akan diterima masyarakat untuk menambah uang kas yang disimpannya. Hal
ini berarti tidak akan meningkatkan permintaan masyarakat terhadap barang sehingga harganya tidak naik.
b. Masyarakat yang mengharapkan adanya kenaikkan harga pada masa yang
akan dating mengakibatkan adanya pertambahan uang kas yang dipegang tetapi dipergunakan untuk membeli barang-barang yang diperkirakan akan
naik pada masa yang akan dating sehingga dengan demikian masyarakat terhindardari kerugian.
c. Teori Keynes