Metode Penulisan Konservasi Dan Preservasi Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Politeknik Negeri Medan

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam mengambil kebijakan selanjutnya. 2. Bagi Penulis Untuk memperdalam kemampuan penulis dalam bidang konservasi dan preservasi bahan pustaka khusunya pada bahan pustaka yang terdapat pada perpustakaan. 3. Bagi Program Studi Sebagai bahan rujukanbacaan bagi para mahasiswa sehingga dapat memperdalam pengetahuan khususnya pada mata kuliah konservasi dan preservasi bahan pustaka.

1.4 Ruang Lingkup

Sesuai dengan masalah penulis yang kemukakan diatas, makam batasan karya ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan konservasi dan preservasi bahan pustaka pada perpustakaan Politeknik Negeri Medan.

1.5 Metode Penulisan

Dalam usaha untuk memperoleh informasi yang yang mendukung kelengkapan data yang tepat sesuai mengenai konservasi dan preservasi bahan pustaka pada perpustakaan Politeknik Negeri Medan. Penulis menggunakan metode penggumpulan data sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan Library Research Dalam studi kepustakaan penulis memperoleh data yang relevan sesuai dengan topik yang dibahas dalam kertas karya ini dan diperoleh melalui literature berupa buku bacaan dan melaui internet. 2. Studi Lapangan Field Research Dalam studi lapangan penulis menagdakan peninjauan lansung dan mengadakan wawancara lansung dengan pustakawan yang bertanggung jawab dalam mengelolah bahan pustaka pada perpustakan Politeknik Negeri Medan. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konservasi dan Preservasi Perpustakaan yang merupakan sumber informasi, bertugas mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan pustaka untuk dapat dimanfaatkan oleh pengguna secara efektif dan efesien. Agar bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, perlu suatu penanganan agar bahan pustaka terhindar dari kerusakan, atau setidaknya diperlambat proses kerusakannya dan memepertahankan kandungan informasi yang sering kita sebut sebagai preservasi bahan pustaka. Konservasi secara umum diartikan dengan pelestarian, namun dalam khasanahnya sangat banyak pengertian yang ada dan berbeda pula implikasinya. Menurut Adishakti 2007 istilah ini biasanya digunakan para arsitek mengacu pada piagam dari International Council of Monuments and Site ICOMOS tahun 1981, Piagam ini lebih dikenal dengan Burra Charter. Dalam Burra Charter konsep Konservasi adalah semua kegiatan pelestarian sesuai dengan kesepakatan yang dirumuskan pada Piagam tersebut. Konservasi adalah konsep proses pengolahan suatu tempat atau ruang ataupun obyek agar makna kultural yang terkandung didalamnya terpelihara dengan baik. Maka dalam lingkup perpustakaan dapat dikatakan bahwa konservasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perpustakaan untuk melestarikan semua bahan koleksi yang ada agar tetap dalam keadaan yang baik, bisa digunakan serta dalam pelestariannya mengacu pada kebijakan perpustakaan tersebut. Preservasi adalah kegiatan yang terencana dan terkelola untuk memastikan agar koleksi perpustakaan dapat terus dipakai selama mungkin. Pada dasarnya Preservasi itu upaya untuk mematikan agar semuabahan koleksi cetak maupun non cetak pada suatu perpustakaan bisa tahan lama dan tidak cepat rusak. Dalam sepuluh tahun terakhir pada abad ke-20, Preservasi telah berkembang menjadi salah satu macam pekerjaan yang menarik perhatian dalam dunia perpustakaan. Oleh karena itu, akhir-akhir ini setiap perpustakaan selalu menerapkan kegiatan Preservasi ini. Dan kita mengaharapkan dengan semakin berlanjutnuya kegiatan seperti ini, maka akan terjaga pula semua koleksi Universitas Sumatera Utara perpustakaan agar tidak cepat rusak maupun hilang. Menurut Internatoinal Federation of Library Assosiation IFLA member batasan sedalam mendefinisikan tentang pelestarian Sudarsono, 2006: 314. Pelestarian Preservation mencakup semua aspek usaha melestarikan bahan pustaka dan arsip, termasuk didalamnya kebijakan pengolahan, metode dan tehnik, sumber daya manusia, dan penyimpanannya. Pengawetan Conservation membatasi kebijakan dan cara khusus dalam melindungi bahan pustaka dan arsip untuk kelestarian koleksi tersebut. Perbaikan Restoration menunjuk pada pertimbangan dan cara yang digunakan untuk memperbaiki bahan pustaka dan arsip yang rusak. Dari beberapa definisi istilah diatas dapat kita simpulkan bahwa, kegiatan Conservation dan Restoration adalah bagian dari kegiatan Konservasi. Sedangkan Preservation adalah kegiatan yang tidak bisa dimasukkan kedalam konservasi karena itu telah masuk pada Preservasi. Hal ini dipisahkan karena ada batasan-batasan dari masing-masing istilah tersebut.

2.2 Maksud DanTujuan