Faktor internal dari dalam Faktor eksternal faktor dari luar

Ada dua faktor penyebab bahan pustaka mudah mengalami kerusakan menurut Razak 1996: 9, yaitu faktor internal dan faktor eksternal tersebut, sebagai berikut:

2.7.1 Faktor internal dari dalam

Kerusakan yang terjadi pada bahan buku sendiri, yakni pada kertas, tinta cetak, perekat, dan pengawet perekat yang tidak baik kualitasnya, dan pada benag penjilidan yang tidak serasidengan sampul. Kerusakan pada bahan perpustakaan non-buku seperti kaset, disket, piringan hitam, CD ROM, dan pustaka renik juga disebabkan oleh kualitas bahannya yang tidak baik atau tidak cocok. Pemrosesan bahan perpustakaan non- buku yang kurang baik menyebabkan mudah tercemari oleh jasad renik sehinggan bahan perpustakaan mudah rusak.

2.7.2 Faktor eksternal faktor dari luar

Kerusakan bahan perpustakaan dapat pula disebabkan oleh faktor mekanis atau kimiawi dari lingkungan, dan hayati. 1. Faktor Mekanis a. Kecerobohan pengguna yang menimbulkan kehausan pada bahan perpustakaan. b. Cahaya matahari. c. Medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik atau logam magnet. 2. Faktor Hayati a. Kerusakan bahan pustaka yang disebabkan pemanfaatan dan perlakuan terhadap bahan pustaka yang kurang tepat. Manusia, meliputi pustakawan sebagai orang yang memberikan layanan, dan pengguna yang terdiri dari mahasiswa, dosen, karyawan dan pihak luar. Larangan membawa makanan, minuman ke dalam ruang perpustakaan bukan merupakan hal yang tanpa alasan, sebab ceceran sisa makanan atau kandungan minyak, jika menempel pada buku akan mengundang serangga atau tikus. Pengguna perpustakaan kadang melipat halaman bagian yang dianggap penting, akan menyebabkan cepat rusaknya buku tersebut. Universitas Sumatera Utara b. Vandalisme Vandalisme merupakan tindakan perusakan bahan pustaka dengan menulisi, mencorat-coret, memberi tanda khusus, membasahi, membakar dan lain- lain. Mengenalkan virus secara sengaja pada program komputer atau menekan disket database juga termasuk perbuatan vandalis. c. Perabot dan peralatan Perabot yang berhubungan langsung dengan bukubahan pustaka adalah rak. Jumlah rak jika kurang sesuai dengan kebutuhan akan mengakibatkan buku bertumpuk pada rak tersebut. Ukuran rak yang tidak sesuai dengan ukuran buku, dan penempatan yang terlalu rapat, dapat menyebabkan bahan cepat rusak. Peralatan yang digunakan untuk memindahkan buku dari ruang ke ruang lain atau dari lantai bawah ke lantai atas pada gedung perpustakaan. d. Bencana Alam Bencana alam seperti kebanjiran, gempa bumi, kebakaran dan kerusuhan merupakan faktor yang sangat sulit dielakkan. Bencana alam ini dapat memusnahkan bahan pustaka dalam waktu singkat. Kerusakan yang terjadi karena kebanjiran dan air hujan adalah timbulnya noda oleh jamur dan kotoran yang dibawa oleh air. Noda yang ditimbulkan oleh jamur ini sangat sakit di hilangkan karena jamur berakar di sela-sela serat kertas. 3.Faktor Kimiawi a. Suhu dan kelembapan udara. Suhu dan kelembapan udara ini sangat erat hubungannya, karena jika kelembaban udara berubah, maka suhu juga akan berubah. Di musim penghujan suhu udara rendah, kelembaban tinggi, memungkinkan tumbuhnya jamur pada kertas, atau kertas menjadi bergelombang karena naik turunnya suhu udara. Udara yang lembap merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan kertas dan bahan pustaka lainya. Peningkatan suhu umumnya mempercepat reaksi kimiawi dan keseimbangan pertumbuhan jenis cendawan tertentu. Suhu yang ideal untuk bahan kertas adalah 20-24 Celcius, dan untuk bahan film 6-12 Celcius. Kelembapan yang dari 65 akan mempercepat kerusakan bahan pustaka yang ada diperpustakaan, Universitas Sumatera Utara terutama didaerah tropis seperti Indonesia. Kelembapan ideal sekitar 40- 50 dan untuk bahan film 20-30. b. Serangga dan binatang pengerat Beberapa jenis serangga yang dapat merusak bahan pustaka, seperti kecoa, rayap, kutu buku dan lain-lain. Tikus merupakan binatang pengerat yang suka merusak buku, terutama buku-buku yang tertumpuk, apalagi di tempat gelap. c. Kuat lemahnya cahaya Sumber cahaya yang digunakan untuk penerangan ruang perpustakaan ada dua, yaitu cahaya matahari dan cahaya lampu listrik. Kita tahu bahwa cahaya matahari maupun cahaya lampu listrik mengandung sinar ultra violet. Ultra violet inilah yang dapat menyebabkan rusaknya kertasbuku. Perhatikanlah kertas yang langsung kena sinar matahari, warnanya akan cepat berubah dan semakin suram. d. Reaksi Kimia Kertas tersusun dari senyawa-senyawa kimia, lambat laun akan terurai. Hal ini dikarenakan proses oksidasi dan Hidrolisa bahan sellulose, yang merupakan salah satu bahan campuran kertas. Proses hidrolisa dipercepat oleh adanya asam kuat seperti: HCL, H 2 OSO 4, HNO 3 serta unsur-unsur logam berat seperti F e, C u yang merupakan residu yang terkandung dalam kertas sebagai katalisator. e. Pencemaran Udara Yang ditimbulkan dari gas-gas SO 2, H 2 S , NO 2, pada konsenterasi tinggi akan menghasilkan asam-asam yang merusak bahan kertas, film, dan alat-alat dari logam.

2.8 Kegiatan Perawatan Bahan Pustaka